27
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Tipe Penelitian
Tipe penelitian ini adalah penelitian deskriptif eksploratif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif eksploratif berusaha
mengetahui lebih mendalam dan mendeskriptifkan atau menggambarkan fakta-fakta berupa fenomena awal dengan tujuan mengungkap gejala yang
bersifat kualitatif secara lengkap khususnya pada pemanfaatan mata air oleh masyarakat lokal yang berada di sekitar Taman Nasional Gunung Merbabu.
Penelitian ini juga mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat, kegiatan-kegiatan dan proses yang sedang berlangsung dari fenomena yang
terkait dengan pemanfaatan mata air yang berada di kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu.
3.2 Pendekatan penelitian
Pada penelitian ini dilakukan pendekatan kualitatif untuk pengkajian pola dan bentuk pemanfaatan mata air oleh masyarakat di sekitar kawasan
Taman Nasional Gunung Merbabu. Pola pemanfaatan mata air yang dikaji termasuk dalam pengelolaan dan pemiliharaan mata air dan eksositem di
sekitarnya oleh masyarakat. Selain pengelolaan dan pemeliharaan fisik mata air, sistem pengelolaan meliputi operasional, pembiayaan, kelembagaan,
peraturan dan pengawasan, peran serta masyarakat yang dilakukan oleh masyarakat merupakan bagian dari kajian penelitian ini. Selanjutnya dari
hasil pemahaman pola pemanfaatan mata air dapat dihasilkan rumusan strategi pelestarian pemanfaatan mata air oleh masyarakat lokal sehingg
selaras dengan kebijakan pengelolaan Taman Nasional Gunung Merbabu terkait pemanfaatan mata air.
27
28
3.3 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ditentukan berdasarkan lokasi mata air yang berada dalam kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu, tepatnya di resort Selo,
Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah I. Mata air tersebut adalah Tuk Babon dan Tuk Pakis. Penentuan wilayah penelitian adalah desa pengguna
Tuk Babon dan Tuk Pakis yang sebagian besar memperoleh air dari Tuk Babon dan Tuk Pakis. Desa yang sebagian besar wilayahnya memperoleh air
dari Tuk Babon dan Tuk Pakis adalah Desa Tarubatang, Desa Selo dan Desa Samiran, Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali. Selain itu masyarakat di 3 desa
ini merupakan desa yang berbatasan langsung dengan kawasan taman nasional, sehingga mempunyai interaksi terhadap kawasan Taman Nasional
Gunung Merbabu.
3.4 Waktu Penelitian