14
hutan sebagai obyek wisata, obyek penelitian, pengembangan ilmu pengetahuan dan sebagai sumber plasma nutfah keanekaragaman hayati.
2.3 Kawasan Hutan Sebagai Fungsi Hidrologis Konservasi Air
Kawasan lindung dan kawasan konservasi yang mempunyai keaslian alam dan vegetasi hutannya harus tetap terjaga karena keberadaan hutan
mempunyai peran sangat penting dalam menjaga keseimbangan tata air. Kawasan lindung adalah kawasan yang ditetapkan dengan fungsi utama
melindung kelestarian lingkungan hidup yang mencakup sumber alam, sumber daya buatan dan nilai sejarah serta budaya bangsa guna kepentingan
pembangunan berkelanjutan Kepres nomor 32 tahun 1990. Hutan dengan keberagaman vegetasi mampu meningkatkan porositas tanah untuk
memudahkan proses infiltrasi air hujan ke dalam tanah. Tajuk hutan juga berfungsi menghalangi penggerusan lapisan atas tanah bagian atas oleh air
hujan, sehingga mencegah terjadinya erosi Soemarwoto, 2001. Dalam mewujudkan pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan,
sangat penting memperhatikan daya dukung dan konservasi sumber daya air. Strategi pengelolaan sumber daya air harus dilakukan secara terpadu dengan
menggunakan pendekatan one management for one watershed yang meliputi Daerah Aliran Sungai dari bagian hulu mata air sampai dengan hilir.
Pemahaman Daerah Aliran Sungai dapat diartikan suatu kesatuan wilayah tata air yang terbentuk secara alamiah, di mana semua air hujan yang jatuh ke
daerah ini akan mengalir melalui sungai dan anak sungai yang bersangkutan Kadoatie, 2001.
Gunung merupakan bentang alam sangat berperan dalam fungsi melindungi bagian yang lain. Selain karena sebagai wilayah resapan dan
tangkapan air gunung merupakan bentang alam yang mempunyai topografi yang saling terkait dengan siklus air. Gunung, pegunungan dan dataran tinggi
memiliki peranan penting dalam perjalanan siklus hidrologi. Siklus hidrologi adalah proses-proses yang tercakup dalam peralihan uap lengas dari laut ke
daratan dan kembali ke laut lagi membentuk apa yang disebut daur hidrologi
15
Linsley, 1985. Menurut Asdak 2002, daur hidrologi adalah proses perjalanan air dari permukaan laut ke atmosfer kemudian ke permukaan tanah
dan kembali lagi ke laut yang berlangsung terus menerus tanpa pernah berhenti. Air yang jatuh ke tanah sebagai air hujan presipitasi akan bertahan
sementara di dalam tanah, danau, sungai, sehingga dapat dimanfaatkan oleh manusia dan mahkluk hidup lainnya.
Sumber daya hutan mempunyai beragam manfaat. Manfaat intangible sumber daya hutan yang sangat dekat dengan kehidupan adalah manfaat
pengatur tata air. Kondisi saat ini, air telah menjadi isu sentral terkait dengan ketersediaan air tawar untuk memenuhi kebutuhan manusia yang semakin
langka. Air merupakan sumber daya penting dalam menunjang kehidupan semua mahkluk yang ada di Bumi. Air juga merupakan sumber daya vital
dalam menunjang pembangunan ekonomi seperti sektor industri, perdagangan, pertanian, perikanan, transportasi, pembangkit listrik,
pariwisata, rumah tangga dan lainnya. Dengan bertambahnya jumlah penduduk yang semakin meningkat serta pertumbuhan ekonomi yang terus
dipacu, permintaan sumber daya air baik kuantitas maupun kualitasnya meningkat melebihi ketersediaannya.
Bahkan dapat dilihat bahwa beberapa produk air dapat dimanfaatkan secara bebas tanpa biaya, misalnya pemanfaatan air permukaan untuk
menunjang kegiatan pertanian, air tanah untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga maupun industri yang membutuhkan air dalam jumlah besar
Kadoatie, 2001
2.4 Taman Nasional dan Konsep Pengelolaannya