93
Gambar 4.20 Struktur Hirarki dari Strategi Pelestarian Mata air Bersama Masyarakat Lokal
4.5.2 Analisis Hasil AHP
A. Antar Aspek Kriteria
Keluaran hasil dari AHP pada analisis antar aspek apsek lingkungan, sosial budaya dan ekonomi terhadap strategi pelestarian mata air Tuk
Babon dan Tuk Pakis bersama masyarakat lokal didapatkan sebagimana
pada Gambar 4.21.
Gambar 4.21 Hasil Keluaran AHP pada Analisis Antar Aspek
Node: 0 Compare the relative IMP ORTA NCE with respect to: GOA L
SOSBUD EKONOMI
LINGK 1,8
3,0 SOSBUD
3,9
Row element is __ t imes mor e t han column element unless enclosed in
Abbreviation Definition
Goal S trategi P elestarian Mata A ir
LINGK P elestarian Mata A ir dalam A spek Lingkungan
S OS B UD P elestarian Mata A ir dalam A spek S osial B udaya
E K ONOMI P elestarian Mata A ir dalam A spek E konomi
LINGK ,503
S OS B UD ,371
E K ONOMI ,126
Inconsistency Ratio =0,08
Strateg i Pelestarian Mata Air
94
Gambar 4.21 merupakan hasil analisis para responden berdasarkan rumusan strategi pelestarian mata air bersama masyarakat lokal,
menunjukkan bahwa aspek lingkungan mempunyai nilai bobot 0,503 yang mempunyai arti aspek lingkungan merupakan paling penting dan
diperhatikan dalam upaya pelestarian mata air bersama masyarakat lokal. Aspek berikutnya adalah aspek sosial budaya nilai bobot 0,371 dan
terendah adalah aspek ekonomi nilai bobot 0,126. Dalam pengkajian aspek yang dimunculkan bahwa aspek
lingkungan sudah menjadi bagian yang selalu menjadi pertimbangan utama dalam memberikan atau penjabaran suatu bentuk pengelolaan.
Responden memahami kondisi kawasan dan mata air merupakan sumber daya alam yang penting untuk dilestarikan. Kondisi ini juga diperkuat
bahwa pada kenyataannya mata air di wilayah ini tidak pernah berlebih, bahkan terjadi kekurangan disaat kemarau tiba. Aspek sosial budaya
menempati tingkat kedua, hal ini menunjukkan bahwa nilai0,375 bobot yang relatif lebih besar dibanding dengan pertimbangan aspek ekonomi.
Aspek sosial budaya menjadi bagian yang tidak dapat ditinggalkan terutama oleh masyarakat setempat yang hingga saat ini masih
mengedepankan aspek sosial budaya dalam pemanfaatan mata air. Nilai inconsistency ratio IR sebesar 0,08 0,1 batas maksimum yang berarti
bahwa analisis ini dapat diterima. Nilai IR dapat diartikan juga bahwa responden mempunyai konsistensi yang baik terhadap pertimbangan yang
ditawarkan dalam analisis ini yaitu aspek lingkungan, aspek sosuail budaya dan aspek ekonomi.
B. Aspek Lingkungan