108
BAB V Kesimpulan dan Saran
5.1 Kesimpulan
1. Pola Pemanfaatan mata air Tuk Babon dan Tuk Pakis oleh masyarakat
lokal mempunyai kesamaan dalam pengelolaan yang
lebih mengedepankan fungsi sosial dari mata air dari pada fungsi ekonomi dan
lingkungan. Fungsi sosial ini mampu membawa kehidupan masyarakat ke karakter saling kerja sama, saling menghormati, gotong royong,
kebersamaan, meyatukan warga antar desa dan mengedepankan kepentingan bersama khususnya dalam lingkup satu kepengurusan mata
air. 2.
Dalam penyusunan rumusan strategi pelestarian pemanfaatan mata air oleh masyarakat lokal dapat disimpulkan:
a. Pencapaian kelestarian dan keberlanjutan pemanfaatan mata air
perlu dilakukan strategi yang memperhatikan keseimbangan aspek lingkungan ekologi, aspek sosial budaya dan aspek ekonomi
masyarakat. b.
Dengan pertimbangan ketiga aspek tersebut dapat dirumuskan strategi yang dapat dilakukan diantaranya perbaikan dan
pelestarian ekosistem sekitar sumber, pemberdayaan ekonomi masyarakat, pembentukan dan penguatan kelembagaan organisasi
masyarakat dalam pengelolaan mata air. c.
Rumusan strategi ini disusun dalam berbagai bentuk program alternatif dalam lingkup aspek lingkungan, sosial budaya dan
ekonomi, dengan alternatif sebanyak 13 rumusan strategi yang dapat disajikan dalam skala prioritas berdasarkan analisis lanjutan
AHP. Berdasarkan analisis lanjutan AHP dihasilkan analisis yang dapat diterima dengan prioritas kepentingan dari 13 alternatif
dengan urutan dari yang terpenting adalah 1 Penyediaan Basis Data Kawasan Konservasi dan Lingkungan Mata air dan
108
109
Ekosistemnya; 2 Budaya dan Alam; 3 Rehabilitasi Lahan dan Kawasan; 4 Budaya dan Sosial; 5 Keseimbangan Air; 6
Koperasi dengan Kosep Konservasi; 7 Pembentukan dan Penguatan Kelembagaan atau Organisasi; 8 Penerapan Konsep
Silvoagropastura; 9 Peraturan Desa; 10 Pengamanan Swakarsa Masyarakat; 11 Pemberdayaan ekonomi masyarakat; 12
Penerapan konsep Imbal Jasa Lingkungan IJL; 13 Dukungan Pendanaan.
d. Dalam penerapan strategi pelestarian pemanfaatan mata air oleh
masyarakat lokal dapat dilakukan penyederhanaan alternatif prioritas berdasarkan nilai bobot tertinggi dan mencakup ke tiga
aspek adalah sebagai berikut: 1 Penyediaan Basis Data Kawasan Konservasi dan Lingkungan Mata air dan ekosistemnya; 2
Budaya dan Alam; 3 Rehabilitasi lahan dan kawasan; 4 Budaya dan Sosial; 5 Keseimbangan air; 6 Koperasi dengan kosep
konservasi; 7 Program Intensifikasi Pemberdayaan Masyarakat.
5.2 Saran