54
Pedoman UmUm Pengelol aan pbb-p2
Sebagai bentuk penghargaan reward atas kinerja LurahKepala Kampong selaku kolektor, Pemerintah Kab. Way Kanan memberikan uang perangsang kepada Lurah
Kepala Kampong yang lunas tercepat dan tepat waktu untuk 3 tiga kampongkelurahan pada tiap-tiap kecamatan. Selain itu, bagi seluruh kampong yang lunas PBB-P2 akan
diikutsertakan dalam pengundian umrohwisata rohani sebanyak 5 lima lurahkepala kampong setiap tahunnya. Sebaliknya, Pemerintah Kab. Way Kanan juga memberikan
sanksi punishment kepada LurahKepala Kampong yang sangat rendah dalam pencapaian targetrealisasi PBB-P2. Sanksi dapat berupa penundaan pencairan dana
rutin bagi kelurahan, dan Alokasi Dana Kampong ADK bagi kampong.
“Membangun Sebuah Kemudahan Dalam Memberikan Pelayanan Pajak Bumi Dan Bangunan Perdesaan Dan Perkotaan Kepada Wajib Pajak”
Untuk mempermudah dalam memberikan pelayanan PBB-P2 kepada masyarakat wajib pajak, Pemerintah Kab. Way Kanan menyiapkan sarana dan prasarana pendukung
seperti:
1. Pelayanan dengan mobil keliling
Pelayanan dengan mobil keliling tersebut melayani pembayaran PBB-P2, pendaftaran objek pajak baru, pembetulan SPPT, pembatalan SPPT, serta mutasi subjekobjek
PBB-P2.
2. Pembayaran PBB-P2 dapat dilakukan “Kapan Saja dan Dimana Saja”
Setiap wajib pajak PBB-P2 dalam melakukan pembayaran tidak harus bersusah payah datang ke bank yang ditunjuk dalam wilayah Kab. Way Kanan, tapi wajib pajak dapat
melakukan pembayaran di bank yang ditunjuk dalam hal ini BRI dan Bank Lampung dimana saja dalam wilayah Republik Indonesia.
D. PenerImAAn PBB-P2
Target penerimaan PBB-P2 pada tahun 2013 adalah sebesar Rp3.363.548.096. Pada akhir tahun 2013, realisasi penerimaan PBB-P2 mencapai Rp3.318.005.478 atau
99 dari target yang ditetapkan. Realisasi penerimaan PBB-P2 tersebut mengalami peningkatan sebesar 138 dari realisasi tahun sebelumnya ketika PBB-P2 masih
dikelola oleh Ditjen Pajak yaitu sebesar Rp1.395.764.179.
55
PemBayaran, PenagIhan, PengUrangan, dan Pel ayanan PBB-P2 l aInnya
BAB VI PEmBAyARAN, PENAGIhAN, PENGuRANGAN,
DAN PELAyANAN PBB-P2 LAINNyA
Bab ini pada dasarnya merupakan rangkaian kegiatan yang tidak terpisahkan dari kegiatan pendaftaran, pendataan, penilaian, dan penetapan yang sudah dibahas dalam
bab sebelumnya. Secara garis besar, kegiatan pemungutan yang terkait dengan tata cara pembayaran, penagihan, pengurangan, dan pelayanan PBB-P2 lainnya dapat
diuraikan di bawah ini.
A. PemBAyArAn
Setelah wajib pajak menerima ketetapan pajak dengan mendapatkan SPPT atau SKPD, maka wajib pajak harus menyelesaikan pembayaran kewajiban pajak terutangnya
kepada daerah sebelum jatuh tempo pembayaran dan penyetoran yang sudah ditentukan berakhir.
Dalam pembayaran PBB-P2, wajib pajak dapat melakukan pembayaran dengan cara sebagai berikut:
1. Pembayaran melalui Petugas Pemungut Petugas Pemungut adalah pihak yang memveriikasi dan mencocokkan data
pada SPPT atau SKPD dengan data pada DHKP serta memberikan Tanda Terima Sementara TTS kepada WP.
2. Pembayaran melalui Tempat Pembayaran yang Ditunjuk Petugas di Tempat Pembayaran merupakan pihak yang memveriikasi dan
memberikan stempel lunas pada Surat Tanda Terima Setoran STTS, menyiapkan daftar realisasi, menyetor uang pembayaran PBB ke rekening kas daerah di bank,
serta membuat buku penerimaan dan penyetoran.
3. Pembayaran melalui Tempat Pembayaran Elektronik Tempat Pembayaran Elektronik TPE adalah tempat pembayaran yang disediakan
oleh penyedia jaringan yang bekerja sama dengan pemda dan secara otomatis tersambung dengan sistem pada Tempat Pembayaran. TPE dapat berupa Anjungan
Tunai Mandiri ATM, Short Messaging Services SMS, ataupun internet.