Permasalahan administrasi pembayaran PBB-P2

89 Pengelol aan PIUtang PBB-P2 2. Piutang PBB-P2 digolongkan dalam kualitas kurang lancar apabila mempunyai umur piutang pajak lebih dari 2 dua tahun sampai dengan 5 lima tahun. 3. Piutang PBB-P2 digolongkan dalam kualitas diragukan apabila mempunyai umur piutang pajak lebih dari 5 lima tahun sampai dengan 10 sepuluh tahun. 4. Piutang PBB-P2 digolongkan dalam kualitas macet apabila: a. mempunyai umur piutang pajak lebih dari 10 sepuluh tahun; b. memenuhi syarat untuk dihapuskan sesuai peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan dan telah dibuat hasil laporan penelitian administrasi atau laporan hasil penelitian setempat yang menyimpulkan bahwa piutang tersebut memenuhi syarat diusulkan untuk dihapuskan; atau c. ketetapan PBB-P2 yang meliputi SPPT, SKP, STP, berdasarkan hasil pemutakhiran data objek danatau subjek pajak, memenuhi syarat untuk dibatalkan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan, yang pada tanggal laporan keuangan Surat Keputusan Pembatalan Ketetapan PBB-P2 yang tidak benar belum diterbitkan. Sehubungan dengan penyerahan piutang PBB-P2 kepada pemda, data piutang PBB-P2 yang diserahkan tersebut telah digolongkan pada masing-masing kualitas piutang PBB-P2. Penggolongan kualitas piutang ini sangat diperlukan oleh pemda untuk menetapkan kebijakan yang akan diambil dalam melaksanakan penagihan piutang tersebut, seperti menentukan prioritas penagihan piutang dan kemungkinan untuk menghapuskan piutang yang dianggap sulit untuk ditagih atau tidak mungkin dilakukan penagihan.

C. PengelOlAAn PIutAng PBB-P2

Pengelolaan piutang PBB-P2 merupakan salah satu bagian dalam proses pemungutan PBB-P2 yang tidak dapat dipisahkan untuk mendapatkan hasil yang optimal. Piutang PBB-P2 yang dikelola dengan baik dapat memberikan umpan balik yang positif sebagai sarana untuk melakukan koreksi dalam pelaksanaan pemungutan PBB-P2 sehingga sedapat mungkin dapat dihindari pada pemungutan PBB-P2 selanjutnya. Secara umum, pengelolaan piutang PBB-P2 oleh Ditjen Pajak dibagi dalam tiga kelompok, yaitu penatausahaan piutang PBB-P2, penagihan piutang PBB-P2, dan penghapusan piutang PBB-P2.