13
organIsasI dan sdm Pengelol a PBB-P2
Dengan penambahan fungsi sebagaimana tersebut di atas, pemda dapat membentuk Unit Pelaksana Teknis Dinas UPTD sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
danatau mengoptimalkan struktur yang ada.
B. SumBer DAyA mAnuSIA SDm PengelOlA PBB-P2
Dalam rangka pengelolaan PBB-P2, SDM yang dibutuhkan dalam pengelolaan PBB-P2 dikelompokkan ke dalam 6 enam fungsi yaitu:
1. Fungsi Pelayanan
SDM yang mempunyai fungsi pelayanan antara lain adalah mampu bertanggung jawab melayani setiap wajib pajak dari awal hingga selesai, responsif, komunikatif, ramah.
2. Fungsi Pendataan dan Penilaian
Spesiikasi yang dibutuhkan antara lain pegawai harus dapat melakukan pendataan dan penatausahaan hasil pendataan pembentukan danatau pemeliharaan basis data
objek dan subjek pajak, membuat laporan analisis indikasi nilai pasar properti untuk pembentukan bank data nilai pasar properti serta laporan analisis upah pekerja dan
harga bahan bangunan untuk penyusunan Daftar Biaya Komponen Bangunan DBKB.
3. Fungsi Penerimaan
Spesiikasi SDM yang dibutuhkan antara lain pegawai harus dapat menatausahakan penerimaan, restitusi, dan pengalokasian penerimaan, melakukan estimasi penerimaan
pajak berdasarkan potensi pajak.
4. Fungsi manajemen It
Spesiikasi yang diperlukan antara lain pegawai harus dapat melakukan pengumpulan dan pengolahan data, perekaman, dan validasi dokumen perpajakan.
5. Fungsi Penagihan.
Spesiikasi yang dibutuhkan antara lain pegawai harus dapat melakukan urusan tata usaha piutang pajak, penagihan, melakukan penatausahaan surat keputusan
pembetulan, surat keputusan keberatan, surat keputusan pengurangan, surat keputusan peninjauan kembali, surat keputusan pelaksanaan putusan banding beserta surat
putusan banding.
14
Pedoman UmUm Pengelol aan pbb-p2
6. Fungsi Pengawasan
Spesiikasi SDM yang diperlukan antara lain pegawai harus dapat melakukan pengawasan kepatuhan formal wajib pajak serta penelitian dan analisa kepatuhan
material wajib pajak atas pemenuhan kewajiban perpajakannya, melakukan bimbingan himbauan mengenai ketentuan perpajakan serta konsultasi teknis perpajakan kepada
wajib pajak.
C. PengemBAngAn SDm
Dalam rangka pendaerahan PBB-P2, pemda harus siap secara personil dan teknis saat menerima penyerahan kewenangan. Untuk itu, diperlukan peran dan kerja sama antara
pemerintah dan pemda. Bentuk kerja sama untuk pengembangan SDM dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Ditjen PK
Ditjen PK telah melakukan program “Sosialisasi Pelaksanaan Pengalihan PBB-P2 menjadi Pajak Daerah” sejak tahun 2011 s.d 2013 ke kabupatenkota seluruh Indonesia.
Maksud dan tujuan diselenggarakannya kegiatan sosialisasi tersebut adalah guna memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada aparat pemungut PBB-P2 di daerah
agar mengetahui tentang adanya pengalihan dan pengelolaan PBB-P2 yang akan dilakukan oleh daerah berdasarkan undang-undang.
2. Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan BPPK
BPPK dalam hal ini Sekolah Tinggi Akuntansi Negara STAN bersama dengan Ditjen Pajak menyelenggarakan Program Diploma I D I, yaitu:
a. Program D I Spesialisasi Pajak Konsentrasi Penilai PBB-P2
Tujuan program ini adalah untuk menghasilkan lulusan dengan kompetensi i mampu mengadministrasikan PBB-P2 ii mampu menilai properti yang menjadi
objek PBB-P2, seperti perumahan, perkantoran, pertokoan iii pengenalan penilaian objek-objek khusus pelabuhan, bandara, maupun bendungan.
b. Program D I Spesialisasi Pajak Konsentrasi Operator Console OC PBB-P2 Tujuan program ini adalah menghasilkan lulusan dengan kompetensi i mampu
mengoperasikan sistem administrasi dan informasi pengelolaan PBB-P2 ii mampu mengoperasikan komputer perkantoran serta iii mampu mengolah data dan
menyajikan informasi sesuai dengan data tersebut.
15
organIsasI dan sdm Pengelol a PBB-P2
3. Ditjen Pajak
a. Workshop Teknologi Informasi Tujuan workshop ini adalah agar Pemerintah KabupatenKota dapat melakukan
penyesuaian aplikasi Sistem Informasi dan Manajemen Objek Pajak SISMIOP sesuai kebutuhan masing-masing daerah serta dapat melakukan cetak SPPT tepat
waktu.
b. Workshop Teknis Penilaian PBB-P2 Tujuan workshop ini adalah pegawai diharapkan mampu melakukan penyusunan
rencana kerja dan satuan biaya pendataan, pendataan dan alternatif pendataan, analisis DBKB, serta penilaian PBB-P2.
4. Pendidikan dan pelatihan mandiri yang dilakukan pemda
Pemda dapat melakukan pendidikan dan pelatihan mandiri dengan bekerja sama dengan KPP Pratama, Kanwil Ditjen Pajak, Balai Diklat Keuangan, atau lembaga
pendidikan lainnya.