Hipotesis Kedua Hipotesis Ketiga

3.9 Pengujian Hipotesis 3.9.1 Hipotesis Pertama Pengujian hipotesis pertama dilakukan dengan menggunakan uji-t berpasangan paired t-test. Uji paired t-test dilakukan untuk mengetahui signifikansi pengaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen. Uji ini dilakukan dengan membandingkan t hitung dengan t tabel. Pengujian ini dilakukan untuk melihat pengaruh pengumuman right issue terhadap harga saham sebelum dan sesudah dilakukannya right issue. Uji ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya kandungan informasi pengumuman right issue selama periode pengamatan. Uji t dalam penelitian ini adalah: H Artinya right issue pengaruh tidak signifikan terhadap harga saham pada perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. : b=0 H 1 Artinya right issue berpengaruh signifikan terhadap harga saham pada perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. : b ≠ R Adapun kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut: 1. Jika t hitung t tabel df, α2, maka H ditolak atau H 1 2. Jika t diterima. hitung t tabel df, α2, maka H diterima atau H 1 ditolak.

3.9.2 Hipotesis Kedua

Pengujian hipotesis kedua juga dilakukan dengan menggunakan uji-t berpasangan paired t-test yang dilakukan dengan membandingkan t hitung dengan t tabel. Pengujian hipotesis kedua ini dilakukan untuk melihat pengaruh pengumuman right issue terhadap volume perdagangan sebelum dan sesudah dilakukannya right issue. Uji ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya kandungan informasi pengumuman right issue selama periode pengamatan. Uji t dalam penelitian ini adalah: H Artinya right issue pengaruh tidak signifikan terhadap volume perdagangan saham pada perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. : b=0 H 1 Artinya right issue berpengaruh signifikan terhadap volume perdangan saham pada perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. : b ≠ R Adapun kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut: 1. Jika t hitung t tabel df, α2, maka H ditolak atau H 1 2. Jika t diterima. hitung t tabel df, α2, maka H diterima atau H 1 ditolak.

3.9.3 Hipotesis Ketiga

Pengujian hipotesis ketiga dilakukan dengan menggunakan uji paired samples correlations yang dilakukan dengan melihat nilai koefisien korelasi dan tingkat signifikansi Pengujian hipotesis ketiga ini dilakukan untuk melihat kekuatan hubungan antara harga saham sebelum dengan sesudah right issue dan melihat signifikansi hubungan antara harga saham sebelum dengan sesudah right issue. Untuk melakukan interpretasi kekuatan hubungan antara dua variabel dilakukan dengan melihat angka koefisien korelasi hasil perhitungan dengan menggunakan kriteria pada Tabel 3.4 berikut: Tabel 3.4 Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 Sangat Rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Kuat 0,80 – 1,000 Sangat Kuat Sumber: Sugiyono 2004 Uji paired sample correlation bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara harga saham sebelum dengan sesudah right issue pada perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Uji paired samples correlations dalam penelitian ini adalah: H Artinya tidak ada korelasi dan signifikan antara harga saham sebelum dengan sesudah right issue pada perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. : r = 0 H 1 : r ≠ Artinya ada korelasi dan signifikan antara harga saham sebelum dengan sesudah right issue pada perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Adapun kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut: 1. Jika α 0,05 Sig, maka H ditolak atau H 1 2. Jika α 0,05 Sig, maka H diterima. diterima atau H 1 ditolak

3.9.4 Hipotesis Keempat