S
1
×H
1
+ S
2
×H
2
S
1
+ S
2
b. variabel terikat variabel dependen, yaitu harga saham Y
1
dan volume perdagangan saham Y
2
2. Perusahaan yang menjadi sampel penelitian adalah perusahaan yang tercatat melakukan right issue periode 2009-2011, memiliki data lengkap dan tidak
melakukan aksi corporate action lainnya seperti warrant, stock split dan pengumuman lainnya.
.
3. Data yang digunakan diperoleh dari IDX Fact Book tahun 2009-2011, idx statistic, harga saham harian dan volume perdagangan harian periode 2009-
2011.
3.4 Definisi Operasional Variabel 3.4.1 Variabel Bebas
Independent Variabel
Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah right issue X. Right issue merupakan salah satu upaya emiten untuk mendapatkan tambahan
modal dengan mengeluarkan saham baru, dimana penawaran tersebut ditawarkan kepada pemegang saham lama berdasarkan proporsi rasio yang telah ditentukan.
Pada penelitian ini, right issue diproksikan terhadap harga teoritis right issue dengan menggunakan rumus:
Harga Teoritis Saham Baru HTSB
=
Harga Teoritis Right Issue = HTSB – H Di mana:
2
H
1
H = Harga pasar sebelum right issue
2
S = Harga pelaksana strike price
1
S = Jumlah saham lama
2
3.4.2 Variabel Terikat Dependent Variabel
= Jumlah Saham Baru
TVAi,t = 1 Harga Saham Y
1
Harga saham yang digunakan adalah closing price harian emiten yang melakukan right issue selama 10 hari sebelum, pada saat, dan 10 hari setelah right
issue. Data harga saham yang digunakan adalah harga saham emiten yang melakukan right issue selama tahun pengamatan.
2 Volume Perdagangan Y
2
Volume perdagangan saham adalah banyak lembar saham suatu emiten yang diperjualbelikan di pasar modal setiap hari dengan tingkat harga yang
disepakati oleh pihak penjual dan pembeli saham melalui perantara broker perdagangan saham. Volume perdagangan saham merupakan gambaran tentang
kondisi efek yang diperjualbelikan di pasar modal. Besarnya variabel volume perdagangan dapat diketahui dengan mengamati kegiatan perdagangan saham
melalui indikator aktivitas volume perdagangan Trading Volume Activity. Aktivitas volume perdagangan saham dapat dilihat dengan menggunakan rumus:
Saham perusahaan i yang diperdagangkan pada waktu t Saham perusahaan i yang beredar listing pada waktu t
Di mana: TVAi,t = Trading Volume Activity I pada waktu t
i = nama perusahaanemiten
t = waktu
Berdasarkan penjelasan diatas, untuk memahami penggunaan konsep variabel bebas dan variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini maka
secara lebih rinci operasional variabelnya dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut ini:
Tabel 3.1
Definisi Operasional Variabel
Variabel Definisi
Operasional Variabel
Indikator Skala
Ukur
Right Issue X
Penawaran umum terbatas kepada
pemegang saham lama dalam rang-
ka penerbitan hak memesan efek
terlebih dahulu. Harga Teoritis Saham Baru HTSB =
S
1
×H
1
+ S
2
×H
2
S
1
+ S
Harga Teoritis Right Issue = HTSB – H
2
Di mana:
2
H
1
H = Harga pasar sebelum right issue
2
S = Harga pelaksana strike price
1
S = Jumlah saham lama
2
Rasio
= Jumlah Saham Baru Harga
Saham Y
1
Angka Rupiah Rp yang menun-
jukkan nilai dari saham yang
diperdagangkan di Bursa Efek
Indonesia Rata-rata Harga saham harian selama 10 hari
sebelum, dan setelah pengumuman right issue Rasio
Volume Perdagangan
Y
2
Jumlah lembar saham yang di-
perjualbelikan dengan tingkat
harga yang di- sepakati.
Diketahui dengan mengamati
kegiatan per- dagangan saham
melalui Trading Volume Activity.
TVAi,t =
Saham perusahaan i yang diperdagangkan pada waktu t Saham perusahaan i yang beredar listing pada waktu t
Di mana: TVAi,t = Trading Volume Activity I pada waktu t
i = nama perusahaanemiten
t = waktu
Rasio
3.5 Populasi dan Sampel