Tujuan Penelitian Pasar Modal

menaikkan harga saham atau berdampak negatif yaitu menurunkan harga saham dan volume perdagangan saham sebelum, pada saat, dan sesudah pengumuman. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Pengumuman Right Issue Terhadap Harga Saham dan Volume Perdagangan Saham Perusahaan yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia ”. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang, maka dirumuskan masalah sebagai berikut: 1. Apakah right issue berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia? 2. Apakah right issue berpengaruh terhadap volume perdagangan pada perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia? 3. Apakah ada korelasi antara harga saham sebelum dengan harga saham sesudah right issue pada perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia? 4. Apakah ada korelasi antara volume perdagangan sebelum dengan volume perdagangan sesudah right issue pada perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh right issue terhadap harga saham pada perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. 2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh right issue terhadap volume perdagangan pada perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. 3. Untuk mengetahui dan menganalisis korelasi antara harga saham sebelum dengan sesudah right issue pada perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. 4. Untuk mengetahui dan menganalisis korelasi antara volume perdagangan sebelum dengan sesudah right issue pada perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. 1.4 Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Bagi peneliti, penelitian ini diharapkan memberikan pengetahuan tambahan mengenai pasar modal terutama mengenai right issue. 2. Bagi perusahaanemiten, hasil penelitian ini diharapkan dapat member masukan yang mungkin berguna bagi pihak perusahaan sebelum mengeluarkan suatu kebijakan terutama mengenai right issue. 3. Bagi investor maupun calon investor, hasil penelitian ini diharapkan menjadi suatu masukan atau pertimbangan sebelum melakukan investasi di pasar modal berdasarkan right issue. 4. Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini di harapkan dapat menjadi tambahan referensi untuk melaksanakan penelitian yang sama di masa mendatang. BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pasar Modal

Pengertian pasar modal menurut Undang-undang pasar modal No.8 tahun 1995 pasal 1 butir 13 adalah “kegiatan yang berkenaan dengan penawaran umum dan perdagangan efek perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkan, serta lembaga profesi yang berkaitan dengan efek”. Di pasar modal, istilah khusus untuk menyebutkan surat berharga sekuritas adalah efek. Ada banyak jenis efek di pasar modal. Namun, terdapat tiga jenis efek yang paling popular yaitu saham, obligasi dan reksadana. Efek lain yang terdapat di pasar modal Indonesia antara lain waran, right, obligasi konversi, Obligasi Ritel Indonesia ORI, dan lain-lain. Menurut UU Pasar Modal No.8 Tahun 1995, bursa efek adalah pihak yang meyelenggarakan dan menyediakan sistem dan atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli efek pihak- pihak lain dengan tujuan memperdagangkan efek di antara mereka. Selain menurut Undang-undang Pasar Modal, banyak para ahli yang telah menuliskan dalam literatur mengenai pengertian pasar modal. Pengertian pasar modal menurut Tandelilin 2010 mengemukakan bahwa “Pasar modal didefinisikan sebagai tempat pertemuan antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara memperjualbelikan sekuritas”. Pasar modal capital market adalah suatu pasar dimana dana-dana jangka panjang baik hutang maupun modal sendiri diperdagangkan. Dana jangka panjang yang diperdagangkan tersebut diwujudkan dalam surat-surat berharga. Jenis surat berharga yang diperjualbelikan di pasar modal memiliki jatuh tempo lebih dari satu tahun dan ada yang tidak memiliki jatuh tempo. Dana jangka panjang berupa hutang yang diperdagangkan biasanya obligasi bond sedangkan dana jangka panjang yang merupakan modal sendiri berupa saham biasa common stock dan saham preferen preferred stock. Pasar modal dalam arti sempit adalah suatu tempat dalam pengertian fisik yang terorganisasi dimana surat berharga efek- efek diperdagangkan, yang kemudian disebut bursa efek stock exchange Martono, 2001. Sedangkan menurut Darmadji dan Fakhruddin 2006 mengemukakan bahwa “pasar modal capital market merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk utang, ekuitas saham, instrumen derivatif maupun instrumen lainnya”. Dari beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa pasar modal merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan atau sekuritas jangka panjang yang bisa diperjualbelikan baik dalam bentuk utang maupun modal sendiri.

2.2 Saham