Right yang ditawarkan kepada pemegang saham lama didasarkan pada proporsi rasio yang telah ditentukan, misalnya PT X melakukan right issue
dengan rasio 15:71 yang artinya pemegang saham lama dapat membeli 71 saham yang baru untuk setiap lembar saham lama.
Pada penelitian ini, nilai right issue diproksikan terhadap harga teoritis hasil right issue. Harga teoritis merupakan harga yang terbentuk dari penyesuaian
harga saham lama dengan saham baru setelah terjadinya right issue berdasarkan rasio yang ditentukan. Apabila harga saham dipasar sama dengan harga
teoritisnya maka pemegang saham lama tidak menderita kerugian. Apabila harga saham dipasar diatas harga teoritis maka pemegang saham lama akan memperoleh
keuntungan dan apabila harga saham dipasar dibawah harga teoritisnya maka pemegang saham lama akan menderita kerugian Samsul, 2006.
2.5.3 Alasan Dilakukannya Right Issue
Menurut Husnan 2005 alasan perusahaan menerbitkan right issue adalah untuk menghemat biaya emisi, dan juga untuk menambah jumlah lembar saham
yang diperdagangkan. Dengan penambahan lembar saham di bursa, diharapkan akan meningkatkan frekuensi perdagangan saham yang akan meningkatkan
likuiditas saham. Selain itu tujuan emiten melakukan right issue juga untuk memperoleh financing murah yang dapat digunakan untuk ekspansi usaha, modal
kerja dan untuk membayar pinjaman. Sedangkan bagi para investor khususnya pemegang saham lama, right issue akan memberikan keuntungan yaitu untuk
mempertahankan proporsional kepemilikan sahamnya dalam perusahaan emiten.
Suatu emiten yang melakukan right pada umumnya untuk
mempertahankan persentase hak pemegang saham lama atas laba dan suara dalam perusahaan. Jika emiten langsung menjual saham baru langsung kepada
pemegang saham baru maka hak atas laba dan suara yang dimiliki oleh pemegang saham lama akan beralih ke pemegang saham baru. Jika pemegang saham lama
tidak ingin menggunakan haknya atas saham yang baru maka pemegang saham lama dapat menjual haknya kepada pihak lain atau pemegang saham baru. Hal ini
dikarenakan sifatnya sebagai hak dan bukan merupakan kewajiban sehingga right dapat diperdagangkan. Pada umumnya, right issue diperdagangkan sama seperti
saham, akan tetapi perdagangan right issue memiliki masa berlaku tertentu.
2.5.4 Dampak Dilakukannya Right Issue
Adanya right issue menyebabkan jumlah saham yang beredar mejadi bertambah. Pertambahan jumlah saham ini akan berakibat pada komposisi
kepemilikan pemgang saham lama. Pemegang saham lama tersebut akan mengalami dilusi atau penurunan persentase kepemilikan saham apabila tidak
melakukan haknya untuk membeli saham baru dengan right yang dimilikinya. Bertambahnya jumlah saham yang beredar berakibat kepada menurunnya
jumlah dividen per lembar saham yang akan diperoleh oleh pemegang saham lama apabila laba yang diperoleh oleh perusahaan tetap. Penurunan dividen per lembar
saham dapat menimbulkan dampak negatif kepada minat investor sehingga mengakibatkan harga saham menjadi turun. Situmorang, 2008 menyatakan
bahwa harga saham perusahaan setelah right secara teoritis akan mengalami penurunan. Hal ini terjadi karena harga exercise harga pelaksana emisi right
selalu lebih rendah dari harga pasar. Jadi kapitalisasi pasar saham tersebut akan naik dalam persentase yang lebih kecil daripada naiknya persentase jumlah saham
yang beredar.
2.6 Teori yang Berkaitan Dengan Right Issue