Volume Perdagangan Saham Pengaruh Right Issue Terhadap Harga Saham dan Volume Perdagangan Pada Perusahaan yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia.

tersebut baik jual maupun beli akan berpotensi terjadinya transaksi pada harga tertentu sehingga mengakibatkan terjadinya perubahan harga. Dalam perdagangan saham dikenal beberapa istilah yang berkaitan dengan harga saham, seperti yang dikemukakan Darmadji dan Fakhruddin 2006 yaitu: 1. Previous price menunjukkan harga saham saat penutupan pada hari sebelumnya. 2. Open atau opening price menunjukkan harga saham saat pembukaan sesi I perdagangan pada jam 09:30 WIB pagi. 3. High atau highest price menunjukkan harga tertinggi atas suatu saham yang terjadi sepanjang perdagangan pada hari tersebut. 4. Low atau lowest price menunjukkan harga terendah atas suatu saham yang terjadi sepanjang perdagangan pada hari tersebut. 5. Last price menunjukkan harga terakhir yang terjadi atas suatu saham. 6. Change menunjukkan selisih antara harga saham pembukaan dengan harga saham terakhir yang terjadi. 7. Close atau closing price menunjukkan harga saham saat penutupan sesi II perdagangan pada jam 16:00 WIB sore.

2.4 Volume Perdagangan Saham

Volume perdagangan saham merupakan rasio antara jumlah lembar saham yang diperdagangkan pada waktu tertentu terhadap jumlah saham yang beredar pada waktu tertentu Husnan, 2005. Sedangkan menurut Salim 2003, volume perdagangan adalah jumlah saham atau kontrak yang diperdagangkan selama jangka waktu tertentu, yang juga dianggap sebagai ukuran dari kekuatan atau kelemahan pasar . Menurut Francis 2001, Volume perdagangan merupakan suatu ukuran yang menunjukkan intensitas dari emosi investor. Volume perdagangan saham yang tinggi menunjukkan bahwa semakin tinggi juga jumlah transaksi saham yang dilakukan investor, yang berarti saham tersebut aktif diperdagangkan. Hal ini memberikan pengertian bahwa dengan makin besar jumlah transaksi saham akan mengarah pada peningkatan jumlah permintaan suatu saham. Hal ini akan menyebabkan perubahan harga saham yang cukup besar. Dari beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa volume perdagangan saham adalah banyak lembar saham suatu emiten yang diperjualbelikan di pasar modal setiap hari dengan tingkat harga yang disepakati oleh pihak penjual dan pembeli saham melalui perantara broker perdagangan saham. Volume perdagangan saham merupakan gambaran tentang kondisi efek yang diperjualbelikan di pasar modal. Besarnya variabel volume perdagangan dapat diketahui dengan mengamati kegiatan perdagangan saham melalui indikator likuiditas saham yang diukur dengan aktivitas volume perdagangan Trading Volume Activity. Trading Volume Activity merupakan suatu instrumen yang dapat digunakan untuk melihat reaksi pasar terhadap suatu informasi melalui parameter volume perdagangan di pasar modal. Hal ini dikarenakan nilai TVA berbanding lurus dengan likuiditas saham, semakin tinggi nilai TVA sebuah saham mempunyai makna bahwa suatu saham dapat dijual dengan mudah karena TVAi,t = banyak yang bersedia membeli saham tersebut sehingga saham tersebut mudah dikonversi menjadi uang kas atau dengan kata lain saham tersebut memiliki tingkat likuiditas yang tinggi. Jika TVA semakin besar maka saham semakin likuid, sebaliknya jika TVA semakin kecil maka saham tersebut tidak likuid. Aktivitas volume perdagangan saham dapat dilihat dengan menggunakan rumus: Saham perusahaan i yang diperdagangkan pada waktu t Saham perusahaan i yang beredar listing pada waktu t Dimana: TVAi,t = Trading Volume Activity I pada waktu t i = nama perusahaanemiten t = waktu

2.5 Right Issue