Ketentuan Hukum Yang Digunakan Terhadap Kontrak Jual Beli Kapal

97 2. Di dalam pasal yang dibuat para pihak dalam akta tersebut terhadap kapal yang dijualdibeli dengan akta ini bebas dari hipotik dan hak-hak benda lainnya. 3. Pihak pertama menjamin pihak kedua bahwa mengenai hal itu pihak kedua tidak akan mendapat tuntutan dari pihak lain yang menyatakan mempunyai hak terlebih dahulu ataupun turut mempunyai hak atas apa yang dijual melalui akta yang dibuat. 4. Menyebutkan wilayah hukum untuk penyelesaian jika terjadi sengketa diantara para pihak terhadap objek kapal yang diperjanjikan tersebut, karena dalam proses transaksinya melibatkan adanya unsur asing orang atau badan hukum dengan demikian harus adanya pilihan hukum bagi para pihak sesuai dengan ketentuan dan asas-asas yang diatur dalam Hukum Perdata Internasional Indonesia. 5. Terhadap subjek hukum yang berupa badan hukum harus disertai dengan anggaran dasar perusahaan, dan surat persetujuan dari Dewan Komisaris dan Direksi perusahaan. Untuk menghindari ketidak jelasan asal kapal perlu juga dituangkan di dalam akta perjanjian jual beli kapal tersebut riwayat kapal, dan dilampirkan dalam minuta akta, guna lebih menjamin kepastian kepemilikan sampai terjadinya proses jual beli dilaksanakan. 116

1. Ketentuan Hukum Yang Digunakan Terhadap Kontrak Jual Beli Kapal

Berbendera Asing. Pelaksanaan jual beli bekas kapal asing yang transaksinya dilakukan di wilayah Batam umumnya dilakukan dihadapan notaris. Ketentuan hukum dalam pelaksanaan kontrak jual beli kapal sama halnya dengan ketentuan yang digunakan dalam kontrak jual beli kapal nasional yaitu mengacu kepada ketentuan yang diatur dalam KUHPerdata, KUHDagang dan ketentuan perundangan yang berlaku. Hukum yang berlaku bagi perjanjian jual beli internasional sejak semula orang telah sepakat bahwa untuk perjanjian internasional yang pertama- pertama yang harus diperlukan adalah hukum yang telah dipilih oleh para pihak 116 Wawancara dengan Notaris Azlan, SH, Mkn, di Batam pada tanggal 01 Maret 2012 98 sendiri choise of law . Dalam bidang perjanjian dimana perseorangan mempunyai wewenang untuk menentukan sendiri apakah yang merupakan hukum partij autonomie , Mengenai pilihan hukum ini dapat dilakukan pembatasan secara tertentu dengan tujuan para pihak tidak boleh berlaku sewenang-wenang. Batasan tersebut dengan cara diberlakukannya asas ketertiban umum secara terbatas. Dalam rancangan undang-undang Hukum Perdata Internasional Indonesia dijelaskan mengenai ketertiban umum : kaedah-kaedah hukum asing yang seharusnya berlaku menurut ketentuan-ketentuan hukum perdata internasional Indonesia, tidak dipergunakan bilamana kaedah-kaedah asing tersebut bertentangan dengan ketertiban umum dan kesusilaan. Seringkali diketemukan dalam praktek dalam kontrak-kontrak yang dibuat oleh para pihak lazimnya klausula yang terakhir, dimana ditentukan sebagai berikut : “Untuk pelaksanaan perjanjian ini berlakulah hukum Indonesia atau hukum Inggris”, artinya para pihak secara tegas melakukan pilihan hukum. 117 Dalam kontrak jual belinya dilakukan di wilayah Batam Indonesia terlebih dahulu harus didasarkan pada ketentuan hukum Indonesia sesuai dengan asas nasionaliteit pasal 16 AB yang dianut oleh Hukum Perdata Internasional Indonesia, akan tetapi juga tidak menutup kemungkinan untuk dilakukan menurut pilihan hukum yang ditunjuk oleh para pihak. 118 Untuk penentuan forum, para pihak juga berhak menentukan forum mana yang berhak menyelesaikan jika terjadi sengketa antara pihak, dalam hal ini para 117 http:www.scribd.co mdoc40054363HUKUM-PERDAT A-INTERNASIONAL diakses pada tanggal 25 mei 2012 pukul 10.00 WIB 118 Wawancara dengan Notaris Azlan, SH, Mkn, di Batam pada tanggal 01 Maret 2012 99 pihak dapat juga langsung menentukannya baik forum mana untuk menyelesaikan sengketa apakah baik berdasarkan hukum nasional atau menunjuk langsung lembaga arbitrase internasional.

2. Status Hukum Kapal yang di Scrapping