36 Menurut Wirjono Prodjodikoro, “suatu perjanjian diartikan sebagai suatu
perbuatan hukum mengenai benda kekayaan antara dua pihak, dalam hal mana saja satu pihak berjanji untuk melakukan suatu hal, sedangkan pihak lain berhak menuntut
pelaksanaan perjanjian itu.”
33
Subekti menyatakan “perjanjian adalah suatu peristiwa di mana seseorang berjanji kepada orang lain, atau di mana dua orang itu saling
berjanji untuk melakukan suatu hal. Menurut pendapat R. Setiawan bahwa “perjanjian adalah suatu perbuatan
hukum, di mana satu orang atau lebih mengikatkan dirinya atau saling mengikatkan dirinya terhadap satu orang atau lebih.”
34
G. Metode Penelitian
Penelitian merupakan suatu sarana pokok dalam mengembangkan ilmu pengetahuan yang terdapat dari literature buku-buku maupun ilmu teknologi. Hal ini
disebabkan, oleh karena penelitian bertujuan untuk mengungkapkan kebenaran secaraa sistematika, metodologis, dan konsisten. Metode yang diterapkan harus
senantiasa disesuaikan dengan ilmu pengetahuan yang menjadi induknya.
35
1. Sifat dan Jenis Penelitian
a. Sifat Penelitian
33
Wirjono Prodjodikoro, Asas-asas Hukum Perjanjian, PT. Bale, Bandung, 1983, hal. 5.
34
R. Setiawan, Pokok-pokok Hukum Perikatan, Bina Cipta, Bandung, 1987, hal. 49.
35
Soejono Soekanto dan Sri Mulyani, Penelitian Hukum Normatif, Suatu Tujuan Singkat, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1995, hal 7
37 Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif analitis.
Dikatakan bersifat deskriptif karena dalam penelitian ini diharapkan memperoleh gambaran yang menyeluruh, lengkap, dan sistematis mengenai bentuk-bentuk dan
pelaksanaan klausula eksonerasi yang terdapat dalam perjanjian jual beli kapal berbendera asing di Batam
Bersifat analitis maksudnya bahwa penelitian ini tidak hanya memaparkan apa yang telah diteliti, akan tetapi juga dianalisis terhadap aspek hukum dari
penggunaan klausula eksonerasi tersebut.
b. Jenis Penelitian
Jenis Penelitian yang diterapkan adalah memakai metode pendekatan yuridis normatif
untuk mengkaji peraturan-peraturan yang berhubungan dengan perjanjian jual beli kapal asing di Batam, sehingga diketahui apakah kontrak jual
beli di antara pihak telah memenuhi ketentuan hukum yang berlaku sesuai dengan ketentuan Hukum Perdata Internasional Indonesia dan ketentuan Hukum Perdata
Internasional yang dianut oleh negara Internasional secara umumnya. Maka dari itu dengan dilakukannya penelusuran terhadap ketentuan
peraturan perundang-undangan serta konvensi-konvensi internsional yang berkaitan dengan jual beli antar negara dapat diketahui kebenaran dalam pelaksanaannya
baik secara teori maupun praktek.
2. Teknik Pengumpulan Data
a. Pengamatan atau Observasi, yaitu dengan mengamati peristiwa.
38 Observasi atau pengamatan yang dilakukan berupa observasi sistematis
yang terikat pada syarat-syarat sebagaimana yang disebutkan Claire Selltiz sebagaimana dikutip oleh Soerjono Soekanto, yaitu:
1. Pengamatan didasarkan pada suatu kerangka konsepsional dan teoritis.
2. Dilakukan secara sistematis, metodologis, dan konsisten.
3. Dilakukannya pencatatan data dari pengamatan.
4. Dapat diuji kebenarannya.”
36
b. Melakukan wawancara dengan pihak pihak yang terkait dalam hal ini adalah
pihak yang membuat perjanjian jual beli yaitu Notaris, Syahbandar dan Kantor Pelayanan Pajak.
c. Dalam pengumpulan data ini merupakan landasan utama penyusunan tesis,
penulis menggunakan metode penelitian kepustakaan Library Research dan penulis membaca literatur berupa Perundang-undangan dan sumber lain yang
berhubungan dengan perjanjian jual beli.
3. Sumber Data