4.3.3. Ide dan Inovasi yang di Adopsi
4.3.3.1 Bentuk Ide dan Inovasi Baru yang Diadopsi
Di era kemajuan pengetahuan dan teknologi saat ini, penciptaan inovasi bukan lagi suatu yang langka. Hampir setiap saat muncul penemuan-penemuan
baru. Apa yang di maksud baru di sini tidaklah selalu yang bersifat mutakhir. Inovasi ini dapat berupa gagasan, tindakan, atau peralatan baru yang dianggap
baru oleh seseorang yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan yang belum dapat dipenuhi oleh inovasi yang lama. Inovasi merupakan salah satu faktor
pelancar terjadinya suatu perubahan sosial, yang merupakan inti dari pembangunan masyarakat. Dalam hal ini, kebaruan inovasi diukur secara subjektif
menurut pandangan individu yang menerimanya. Jika suatu ide dianggap baru oleh seseorang maka ia adalah inovasi untuk orang itu. Konsep ’baru’ dalam ide
yang inovatif tidak harus baru sama sekali. Dan dari pengadopsian ataupun penolakan terhadap inovasi tersebut menghasilkan suatu konsekuensi.
Pengadopsian yang dilakukan masyarakat Desa Tembung terhadap adanya ide, inovasi dan informasi baru karena adanya motivasi untuk mencapai
kebutuhan sosial ekonomi secara lebih komplit dan perkembangan budaya yang tidak lagi dapat dipenuhi oleh inovasi dan tindakan yang lama pada masa sekarang
ini atau sudah kadaluarsa. Hal ini tersirat pada hasil wawancara dengan informan:
Universitas Sumatera Utara
Ide barunya ya orang desa sudah mulai banyak yang kerja di luar desa, jadi pedagang ataupun jadi buruh, hampir tidak ada lagi yang beladang di sini
Bapak Zulfikar
Kerja di Medan untuk mencari pekerjaan baru Bapak Fahrizal Lubis
Adanya anggapan dari sebagian anggota masyarakat Desa Tembung bahwa di Kota Medan masih terbuka kesempatan untuk bekerja. Karena di Kota
Medan, mata pencaharian tidak didasarkan pada mengolah lingkungan alam untuk memperoleh bahan mentah, tetapi berdasarkan atas jasa, sehingga dapat
menggunakan jasanya berupa bantuan tenaga dan pikiran mereka. Dan dari hasil bantuannya tersebut mereka mendapatkan penghasilan yang mungkin lebih besar
dibandingkan mereka tetap bekerja pada sektor agraris di Desa Tembung.
Salah satu ide dan inovasi ini yang diadopsi oleh masyarakat Desa Tembung adalah urbanisasi yang dilakukan penduduk Desa Tembung ke Kota
Medan demi pemenuhan kebutuhan hidup karena desa yang tidak lagi dapat mencukupinya. Keinginan dan kebutuhan anggota masyarakat yang belum
mampu direalisasikan oleh Desa Tembung membuat orang-orang desa mulai melakukan urbanisasi ke Kota Medan. Urbanisasi ini dapat dikatakan sebuah ide
dan inovasi baru yang diadopsi yang dipengaruhi secara langsung maupun tidak langsung oleh industrialisasi dan teknologi dari Kota Medan terhadap Desa
Tembung.
Universitas Sumatera Utara
Akibat urbanisasi ini, maka akan tercipta telah interaksi dan komunikasi baru dengan masyarakat kota sehingga diperoleh informasi dan inovasi baru lagi
yang dapat merubah prilaku sosial mereka yang juga berdampak pada perubahan desa setelah mereka kembali ke Desa Tembung. Ide dan inovasi baru yang mereka
dapatkan dari interaksi dengan masyarakat Kota Medan seperti mulai mengutamakan pentingnya pendidikan, konsumsi terhadap barang-barang mewah
dan berteknologi tinggi seperti sepeda motor, mobil, handphone, dan lain sebagainya yang cenderung meniru apa yang mereka lihat dan dapatkan dari
masyarakat Kota Medan.
Pendidikan rasanya mulai penting, makanya banyak yang menyekolahkan anaknya di Medan supaya nanti bisa merubah hidupnya Bapak Muhammad
Zubir
Konsumsi barang-barang mewah mulai tampak pada orang Desa Tembung, hidup jadi modern seperti orang Medan dan supaya tidak ketinggalan
zaman Bapak Muhammad Rivai
Hal ini kembali pada keinginan untuk semakin maju yang mulai ditunjukkan masyarakat desa seperti mulai memahami pentingnya pendidikan,
usaha peningkatan status sosial, berusaha untuk lebih maju dan mengikuti perkembangan zaman. Namun, sebelum inovasi tersebut belum tersebar ke
masyarakat desa dan diadopsi secara keseluruhan, maka inovasi baru tersebut belum dapat memberikan perubahan sosial pada desa.
Universitas Sumatera Utara
4.3.3.2 Saluran Komunikasi Inovasi