secara berulang-ulang. Pemrograman berbasis ISP cukup menghubungkan antara pin MOSI, MISO, SCK, RESET, VCC dan Ground dengan programmer ISP
tersebut. Programmer ISP yang digunakan adalah programmer K-125R yang dapat memprogram hampir semua jenis serpih chip AVR dan menggunakan
catu daya USB 5V langsung dari sumber catu daya programmer tersebut. Secara fisik, programmer K-125R dapat dilihat pada Gambar 3.3.
Gambar 3.3 Programmer K-125R
3.3 Rangkaian Regulator Tegangan
Regulator tegangan berfungsi untuk menstabilkan tegangan sehingga membuat nilai tegangan selalu konstan. Komponen yang harus dicatu pada tugas
akhir ini antara lain mikrokontroler ATMega8535, MAX232, DI-WLM35TS, RTC Real Time Clock DS1307, motor servo, dan LCD. Konsumsi arus yang
dibutuhkan komponen tersebut dapat diperhitungkan seperti yang tertera pada Tabel 3.1:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1 Konsumsi Arus Dari Komponen yang Dicatu No
Komponen yang dicatu Konsumsi arus
1 Rangkaian sistem minimun
50 mA 2
Rangkaian komunikasi serial USART 12 mA
3 Rangkaian sensor suhu
13 mA 4
LCD dan backlight putih 48 mA
5 RTC DS1307
0,2 mA 6
Motor servo 150 mA
Total 273,2 mA
Dari Tabel 3.1 maka arus total yang dikonsumsi oleh sistem sebesar 273,2 mA. Oleh karena itu digunakan LM7805 sebagai penstabil tegangan. LM7805
merupakan regulator tegangan tetap untuk mendapat tegangan +5V yang dapat memberikan arus maksimal 1A sehingga kebutuhan arus dari setiap komponen
yang digunakan dapat terpenuhi. LM7805 memiliki tiga terminal, yaitu terminal Vin, GND dan Vout. Semakin besar nilai kapasitor maka akan semakin kecil riak
yang muncul. Fungsi kapasitor 3300uF25V pada rangkaian regulator tegangan adalah sebagai penapis filter dan penghilang riak ripple. Rangkaian regulator
tegangan 5V dapat dilihat pada Gambar 3.4
VI 1
VO 3
G N
D 2
LM7805 1
2
POWER SUPPLY
CONN-SIL2
R1
270
C3
100nF
C1
3300uF25V
TRAFO STEP DOWN V1
AC DIODA BRIDGE
BAT2
12V
LED1 VCC
12 V
D2
1N4007
D1
1N4007
C2
0.1uF25V
Gambar 3.4 Rangkaian Regulator Tegangan 5V
Universitas Sumatera Utara
BAT2 12V digunakan sebagai catu daya cadangan ketika catu daya utama dalam keadaan OFF. Dioda D1 dengan tipe 1N4007 berfungsi untuk menahan
arus yang masuk dari catu daya utama ketika keadaannya masih ON sehingga baterai tidak masuk ke dalam modus charging.
3.4 Rangkaian RTC Real Time Clock
Rangkaian RTC Real Time Clock dengan tipe DS1307 berhubungan
dengan mikrokontroler ATMega8535 menggunakan komunikasi I2C Inter-
Integrated Circuit seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.5.
VBAT 3
X1 1
X2 2
SCL 6
SDA 5
SOUT 7
U3
DS1307 SCL
SDA CRYSTAL
32.768KHz
R8
10k
R7
10k VCC
BAT1
3V
Gambar 3.5 Rangkaian RTC Real Time Clock
Sesuai dengan datasheet RTC DS1307, komunikasi I2C antar device menggunakan resistor pull up R7 dan R8 pada pin SDA dan SCL dengan
resistansi antara 1K-47K. Pada tugas akhir ini, dipilih nilai resistor pull up sebesar 10K. Pena SDA pada RTC dihubungkan ke PORTC.1 pada
mikrokontroler dan pena SCL dihubungkan ke PORTC.0. Pena X1 dan X2 dihubungkan dengan kristal quartz 32,768 KHz. VCC dan GND sebagai power
supply utama. VCC merupakan tegangan input +5V sedangkan GND
Universitas Sumatera Utara
merupakan ground. Ketika tegangan 5V digunakan pada batas normal, RTC dapat diakses secara penuh serta data dapat ditulis dan dibaca. Ketika VCC kurang dari
1,25 x Vbat, proses penulisan dan pembacaan terhenti. Namun proses penghitungan waktu masih berjalan. Pada saat VCC kurang dari Vbat, RAM dan
penghitung waktu terhubung dengan BAT1 dengan tegagan 3V.
3.5 Rangkaian Modul LCD