Perancangan perangkat lunak diimplementasikan dengan menggunakan bahasa C. Aplikasi yang digunakan sebagai compiler adalah
CodeVisionAVR. 3. Tahap implementasi dan pengujian
Implementasi dan pengujian alat dari sistem yang dirancang ini dibutuhkan untuk memeriksa kinerja dari sistem yang dirancang.
1.6 Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan pemahaman terhadap tugas akhir ini, maka penulis menyusun sistematika penulisan sebagai berikut:
BAB 1 : PENDAHULUAN
Pada bab ini dijelaskan tentang latar belakang masalah, tujuan sistematika pembahasan sebagai gambaran umum dari pembahasan
secara keseluruhan.
BAB 2 : DASAR TEORI
Pada bab
ini dijelaskan
tentang mikrokontroler
AVR ATMega8535, SMS Short Message Service, Motor Servo, RTC
Real Time Clock, modem Wavecom M1306B Q2406B, DI- WLM35TS, Relay, LCD.
BAB 3 : PERANCANGAN PERANGKAT KERAS
Pada bab ini akan diulas tentang perealisasian gambaran umum sistem. Diawali dengan pembuatan rangkaian sistem minimum
mikrokontroler, rangkaian regulator tegangan, rangkaian RTC,
Universitas Sumatera Utara
rangkaian modul LCD, rangkaian pendeteksi catu daya, rangkaian sensor suhu, rangkaian motor sevo, dan rangkaian serial RS232
USART.
BAB 4 : PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK
Pada bab ini akan diulas tentang hal yang berhubungan dengan perancangan perangkat lunak agar alat yang dirancang dapat
bekerja sesuai dengan fungsi yang diinginkan, yaitu dapat memberi pakan dengan bantuan motor servo, mendeteksi suhu air dalam
akuarium ketika berada dalam keadaan tidak normal serta dapat mendeteksi pergantian catu daya dari catu daya utama ke baterai
dan sebaliknya.
BAB 5 : IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
Bab ini membahas tentang implementasi dan pengujian terhadap sistem yang telah dirancang.
BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini merupakan bab penutup yang berisi kesimpulan dari perancangan dan pengujian Tugas Akhir serta saran-saran yang
diberikan untuk penyempurnaan dan pengembangan sistem lebih lanjut.
Universitas Sumatera Utara
7
BAB II
DASAR TEORI
Dalam perancangan sebuah sistem digital, setidaknya ada 2 cara yang bisa digunakan yaitu dengan mikroprosesor Embedded System dan diskrit
Hardwired. Kedua cara tersebut tentunya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Pada tugas akhir ini, penulis memilih cara mikroprosesor Embedded System atau yang dalam aplikasinya sering disebut dengan serpih chip
mikrokontroler. Alasan utama penulis memilih cara ini adalah disebabkan karena kemudahan dalam perancangan yang tidak memerlukan perbaikan di sisi
perangkat keras berulang kali. Penulis menggunakan mikrokontroler jenis AVR ATMega8535. Pemilihan ini didasari oleh cara pemakaian yang cukup mudah,
baik itu dari segi perangkat keras maupun perangkat lunak. Di samping itu, faktor teknis lain yang mendasari pemilihan mikrokontroler ini adalah ketersediaan fitur
dan fasilitas yang cukup lengkap untuk memenuhi kebutuhan perancangan seperti kapasitas memori flash yang menjadi kebutuhan dasar sisi pemrograman, ADC,
I2C, dan lain sebagainya. Dalam setiap perancangan yang menggunakan mikrokontroler sebagai
perangkat utama, maka mikrokontroler haruslah didukung dengan perangkat atau komponen-komponen lainnya agar hasil yang dicapai sesuai dengan tujuan yang
diinginkan. Oleh karenanya, dalam perancangan tugas akhir yang berjudul
Universitas Sumatera Utara
“Perancangan Alat Pemberi Makan Ikan Otomatis dan Pemantau Keadaan Akuarium Berbasis Mikrokontroler ATMega8535” ini, penulis menggunakan