“Perancangan Alat Pemberi Makan Ikan Otomatis dan Pemantau Keadaan Akuarium Berbasis Mikrokontroler ATMega8535” ini, penulis menggunakan
perangkat-perangkat peripheral yang bisa dikomunikasikan dengan serpih chip mikrokontroler ATMega8535. Perangkat-perangkat tersebut diantaranya adalah
sensor DI-WLM35TS untuk mengukur suhu air dalam akuarim, RTC Real Time Clock yang berfungsi sebagai referensi waktu real bagi mikrokontroler, motor
servo sebagai penggerak wadah pakan, LCD Liquid Crystal Display dan modem GSM yang berfungsi untuk mengirim SMS.
Perangkat-perangkat di atas dapat dengan mudah dikomunikasikan dengan mikrokontroler ATMega8535. Adapun komunikasi yang digunakan diantaranya
adalah komunikasi serial USART dan I2C. Jenis-jenis komunikasi ini merupakan fitur unggulan dari mikrokontroler ATMega8535. Selain itu, dalam mengolah data
suhu oleh sensor DI-WLM35TS, penulis tidak perlu direpotkan lagi dengan sisi perangkat keras yang cukup kompleks karena ATMega8535 sudah menyediakan
fasilitas ADC Analog to Digital Converter.
2.1 Mikrokontroler
2.1.1 Pengantar Singkat Keluarga Mikrokontroler AVR
Mikrokontroler adalah sebuah sistem komputer lengkap dalam satu serpih chip. Mikrokontroler lebih dari sekadar sebuah mikroprosesor karena sudah
terdiri dari ROM Read-Only Memory, RAM Read-Write Memory, beberapa bandar port masukan maupun keluaran, dan beberapa peripheral seperti
pewaktupencacah timercounter, ADC Analog to Digital Converter, DAC Digital to Analog Converter dan komunikasi serial.
Universitas Sumatera Utara
Salah satu mikrokontroler yang banyak digunakan saat ini yaitu
mikrokontroler AVR. Nama AVR sendiri berasal dari Alf Egil Bogen and Vegard Wollans Risc processor dimana Alf Egil Bogen dan Vegard
Wollan adalah dua
penemu berkebangsaan Norwegia yang
menemukan mikrokontroller AVR yang kemudian diproduksi oleh Atmel. AVR adalah
mikrokontroler RISC Reduce Instuction Set Compute 8 bit berdasarkan arsitektur Harvard. Secara umum mikrokontroler
AVR dapat dapat dikelompokkan menjadi 3 kelompok, yaitu keluarga AT90Sxx, ATMega dan
ATtiny. Pada dasarnya yang membedakan masing-masing kelas adalah memori, peripheral, dan fiturnya.
2.1.2 Mikrokontroler AVR ATMega8535
Mikrokontroler AVR ATMega8535 memiliki fitur yang cukup lengkap. Mulai dari kapasitas memori program dan memori data yang cukup besar,
interupsi, timercounter, PWM, USART, TWI, Analog Comaparator, EEPROM internal, dan juga ADC internal smuanya ada dalam ATMega8535. Sehingga
dengan fitur yang cukup lengkap ini kita bisa belajar mikrokontroler keluarga AVR dengan lebih mudah dan efisien, bahkan kita dapat merancang suatu sistem
untuk kepentingan komersial mulai dari sistem yang sederhana sampai sistem yang relatif kompleks hanya dengan menggunakan satu IC saja yaitu dengan IC
ATMega8535. Selain itu kemampuan kecepatan eksekusi yang lebih tinggi menjadi
alasan bagi banyak orang untuk beralih dan memilih menggunakan
Universitas Sumatera Utara
mikrokontroler jenis AVR ketimbang mikrokontroler pendahulunya yaitu keluarga MCS-51.
Dari Gambar 2.1, dapat dilihat bahwa ATMega8535 memiliki bagian sebagai berikut:
1. 32 saluran IO Port A, Port B, Port C dan Port D. 2. 10 bit 8 channel ADC Analog to Digital Converter.
3. 4 Channel PWM. 4. 6 Sleep Modes: Idle, ADC Noise Reduction, Power-save, Power-Down,
Standby and Extended Standby. 5. 3 buah timercounter.
6. Analog Compararator.
7. Watchdog timer dengan osilator internal. 8. 512 Byte SRAM.
9. 512 Byte EEPROM. 10. 8 KB flash memory dengan kemampuan Read While Write.
11. Unit Interupsi internal dan eksternal. 12. Port antarmuka SPI8535 memory map.
13. Port USART untuk komunikasi serial dengan kecepatan maksimal 2,5 Mbps.
14. 4,5 V sampai 5,5 V operation, 0 sampai 16 MHz.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.1 Blok Diagram ATMega8535
2.1.3 Arsitektur AVR ATMega8535