1. Status Pengemudi Pengemudi yang dijadikan sampel dalam penelitian ini mengambil
karakteristik status pengemudi yaitu sebagai karyawan tetap perusahaan dengan pertimbangan bahwa sesuai pendapat Stanton dan Boskirk 1964,
h.497 bahwa karyawan yang memiliki status tetap dan jelas, karyawan memiliki kepastian sehingga dapat lebih termotivasi dalam bekerja.
2. Masa kerja Sudah bekerja minimal dengan masa kerja satu tahun. Menurut. Siswanto
2003, h.73 berpendapat bahwa seorang karyawan yang telah menekuni pekerjaannya sedikitnya satu tahun telah dapat melakukan adaptasi dengan
lingkungan kerja salah satunya adalah peraturan dan prosedur kerja. Berdasarkan karakteristik di atas maka jumlah pengemudi yang memenuhi
karakteristik sebagai subjek penelitian adalah 91 pengemudi. Berdasar tabel Kreatcji Sugiyono, 2005 h. 58 untuk teknik simple random sampling dengan
populasi 91 maka didapat subjek untuk penelitian sebanyak 73 pengemudi.
C. Hasil Analisis Data dan Interpretasi
Analisis data bertujuan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan, namun sebelum memasuki uji hipotesis pertama-tama dilakukan uji asumsi atas data yang
diperoleh.
1. Uji asumsi
Uji asumsi bertujuan untuk mengetahui terpenuhi atau tidaknya syarat- syarat yang diperlukan oleh suatu data agar dapat dianalisis. Pengujian hipotesis
penelitian memakai analisis regresi sederhana. Teknik analisis regresi sederhana mensyaratkan data yang memiliki distribusi normal dan adanya hubungan linear
antara kedua variabel. Berikut ini disajikan hasil uji normalitas dan uji linearitas data hasil penelitian.
a. Uji normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui normal tidaknya sebaran skor variabel disiplin kerja dan persepsi terhadap kompensasi. Uji normalitas sebaran
data penelitian menggunakan teknik Kolmogorov-Smirnov Goodness of Fit Test. Hasil uji normalitas menunjukkan skor Kolmogorov-Smirnov variabel disiplin
kerja sebesar 0,908 dengan p = 0,539 p 0,05, yang berarti variabel disiplin kerja memiliki sebaran data yang berdistribusi normal. Variabel persepsi terhadap
kompensasi juga memiliki distribusi data normal dengan skor Kolmogorov- Smirnov sebesar 0,381 dengan p= 0,933 p 0,05. Hasil selengkapnya dari uji
normalitas data penelitian dapat dilihat pada Lampiran. b.
Uji linearitas Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang
linear antara kedua variabel penelitian. Hubungan yang linear menggambarkan bahwa perubahan pada variabel prediktor akan cenderung diikuti oleh perubahan
variabel kriterium dengan membentuk garis linear. Uji linearitas hubungan antara disiplin kerja dengan variabel persepsi
terhadap kompensasi menghasilkan F
Lin
= 35,60142 dengan nilai signifikansi 0,0000 p 0,05. Keterangan tersebut menunjukkan adanya hubungan yang
linear antara variabel disiplin kerja dengan variabel persepsi terhadap kompensasi,
dengan demikian analisis data dapat diteruskan dengan uji hipotesis melalui teknik analisis regresi. Hasil uji linearitas variabel penelitian tercantum dalam
lampiran.
2. Uji hipotesis
Uji hipotesis dimaksudkan untuk mengetahui hubungan antara disiplin kerja dengan persepsi terhadap kompensasi. Analisis regresi sederhana
menunjukkan seberapa besar hubungan antara disiplin kerja dengan persepsi terhadap kompensasi melalui r
xy
= 0,578. Koefisien korelasi tersebut mengindikasikan adanya hubungan antara variabel disiplin kerja dengan persepsi
terhadap kompensasi. Tidak adanya tanda negatif pada angka 0,578 menunjukkan arah hubungan yang positif dimana semakin tinggi persepsi terhadap kompensasi
akan membuat disiplin kerja pengemudi relatif meningkat. Tingkat signifikansi sebesar p = 0,0000 p 0,05 menunjukkan bahwa
terdapat hubungan yang signifikan antara disiplin kerja dengan persepsi terhadap kompensasi. Hasil tersebut membuktikan bahwa hipotesis yang menyatakan
adanya hubungan positif antara disiplin kerja dengan persepsi terhadap kompensasi diterima. Perhitungan statistik selengkapnya dapat dilihat pada
Tabel 12.
Tabel 12. Deskripsi Statistik Penelitian
Variabel Mean
Standar Deviasi N
Disiplin Kerja 71,42
9,157 73
Persepsi terhadap Kompensasi
79,85 10,507 73
F hitung dalam penelitian ini sebesar 35,60142 dengan tingkat signifikansi 0,0000. Probabilitas 0,0000 lebih kecil dari 0,05 maka model regresi dapat
dipakai untuk memprediksi disiplin kerja. Hubungan antara disiplin kerja dengan persepsi terhadap kompensasi
dapat digambarkan dalam persamaan garis regresi sesuai hasil yang tercantum Tabel 13.
Tabel 13. Koefisien Persamaan Garis Regresi
Koefisien Tidak Terstandar
Koefisien Terstandar
Sumber Variasi
B Standar Kesalahan
Beta t
Sig.
Konstan 31,209 6,797
4,591 0,000
1 Persepsi terhadap
kompensasi 0,504 0,084
0,578 5,967 0,000
Tabel 13 tersebut menunjukkan besarnya nilai konstanta dan variabel prediktor, yaitu persepsi terhadap kompensasi untuk memprediksi variasi yang
terjadi pada variabel kriterium, yaitu disiplin kerja. Berdasar tabel 13 di atas, dapat diketahui nilai konstanta dan koefisien persamaan garis regresi yang dapat
memprediksi variasi yang terjadi pada variabel terikat melalui persamaan garis regresi. Persamaan garis regresi pada hubungan kedua variabel tersebut
Hasan, 2005, h.250 adalah : y =31,209 + 0,504 x Persamaan garis regresi ini berarti bahwa jika tidak ada perubahan pada persepsi
terhadap kompensasi maka skor disiplin kerja sebesar 31,209.
Tabel 14. Koefisien Determinasi Penelitian
Model R R Square Adjusted R
Square Standard
Error of Estimate
1 0,578 0,334 0,325 7,526
Pada Tabel 14 nampak bahwa besarnya koefisien determinasi adalah 0,334. Angka tersebut dapat diartikan bahwa dalam penelitian ini persepsi
terhadap kompensasi memiliki sumbangan efektif sebesar 33 terhadap disiplin kerja. Makna yang diperoleh dari angka tersebut yaitu bahwa variabel disiplin
kerja dapat dijelaskan oleh persepsi terhadap kompensasi sebesar 33,4 . Sisanya sebesar 66,6 ditentukan oleh faktor-faktor lain yang tidak diungkap dalam
penelitian ini dan diduga turut berperan dalam disiplin kerja pengemudi. Faktor- faktor itu antara lain yaitu
tujuan dan kemampuan, teladan pemimpin, ancaman dan sanksi atas pelanggaran peraturan, keadilan, jaminan kesejahteraan karyawan,
peraturan yang berlaku serta hubungan kemanusiaan di tempat kerja Hasibuan, 2005 h. 213.
3. Analisis Tambahan