BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Disiplin Kerja
1. Pengertian Disiplin Kerja
Penegakan disiplin kerja karyawan merupakan hal yang penting bagi setiap organisasi, sebab dengan kedisiplinan akan membuat pekerjaan yang dilakukan
semakin efektif dan efisien. Apabila kedisiplinan tidak dapat ditegakkan, kemungkinan tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi tidak dapat dicapai.
Disiplin kerja adalah suatu hal yang tidak dapat lepas dari kehidupan manusia dalam suatu organisasi, karena manifestasi dari disiplin kerja adalah sikap dan
perilaku yang menunjukkan ketaatan karyawan terhadap peraturan yang berlaku dalam suatu perusahaan.
Pengertian disiplin dalam kamus besar bahasa Indonesia Diknas 1999, h.257 adalah suatu ketaatan atau kepatuhan seseorang terhadap peraturan atau
tata tertib. Dalam kamus bahasa Indonesia Poerwodarminto 1983, h.254 disiplin didefinisikan sebagai latihan batin dan watak dengan maksud supaya segala
perbuatannya selalu mentaati tata tertib, ketaatan pada aturan dan tata tertib. Jadi dapat dikatakan bahwa disiplin adalah suatu sikap yang diikuti perbuatan untuk
selalu mentaati tata tertib. Lateiner Levine 1983, h.51 mendefinisikan disiplin kerja sebagai suatu
kekuatan yang berkembang di dalam tubuh individu dan yang dapat menyebabkan individu menyesuaikan diri secara sukarela dengan keputusan-keputusan,
peraturan dan nilai-nilai tinggi dari pekerjaan dan tingkah laku. Disiplin tidak terjadi dengan sendirinya melainkan harus dikembangkan dan diterapkan dalam
semua aspek dengan menerapkan sanksi, ganjaran dan hukuman sesuai dengan perbuatannya. Pendapat senada diungkapkan oleh Sinungan 1989, h.115 bahwa
disiplin kerja merupakan suatu sikap kejiwaaan seseorang atau sekelompok orang yang senantiasa berkehendak untuk mengikuti atau mematuhi segala aturan atau
keputusan yang telah ditetapkan. Disiplin kerja dapat dikembangkan melalui latihan antara lain dengan bekerja menghargai waktu, tenaga dan biaya.
Menurut Yuwono 1983, h.62 disiplin kerja dapat diartikan sebagai ketertiban atau keselarasan tingkah laku anggota organisasi menurut peraturan
yang sudah ditentukan. Setiap organisasi memerlukan adanya kedisiplinan supaya tidak terjadi kelalaian kerja dan pemborosan dalam melakukan suatu pekerjaan.
Disiplin diperlukan untuk membina kesadaran setiap anggota bahwa organisasi itu merupakan bagian dari kelompok sehingga dapat mencegah adanya pemaksaan
proses individualisasi dalam organisasi. Kaitannya dengan pekerjaan, pengertian disiplin kerja adalah suatu tingkah laku yang menunjukkan ketaatan karyawan
terhadap peraturan organisasi. Disiplin yang baik mencerminkan sikap yang menunjukkan ketaatan
terhadap peraturan-peraturan organisasi serta tanggung jawab karyawan terhadap tugas dan pekerjaannya. Menurut Hasibuan 2005, h.193 disiplin adalah
kesadaran atau kesediaan seseorang untuk menaati semua aturan-aturan dan norma-norma sosial yang berlaku. Adapun arti kesadaran adalah sikap seseorang
yang secara sukarela menaati semua peraturan dan sadar akan tugas dan tanggung
jawabnya. Sedangkan arti kesediaan adalah suatu sikap yang diikuti tingkah laku dan perbuatan seseorang yang sesuai dengan peraturan baik yang tertulis maupun
tidak tertulis. Berdasarkan pendapat-pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa
disiplin kerja adalah sikap karyawan yang diikuti dengan kesadaran dan kesediaan untuk melakukan aktivitas pekerjaan sesuai dengan peraturan-peraturan dan
norma-norma organisasi dengan harapan akan tercapai prestasi kerja yang memuaskan dan bersedia menerima sanksi apabila melanggar peraturan.
2. Kewajiban dan Larangan Petugas Pengemudi