Strategi Pengembangan Sistem Manajemen Mutu Pendidikan

76 PENGEMBANGAN SISTEM MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN Gambar 4. Model Sistem Manajemen Mutu Sumber: http:www.googlemodel sistem manajemen mutu.html Agar pelaksanaan sistem bisa berjalan dengan baik harus ditetapkan arah kebijakan dan tujuannya sasaran sehingga sistem harus dikelola sebagai sistem manajemen. Untuk mengembangkan sistem Manajemen Mutu dapat mengikuti tahapan tahapan sebagai berikut : 1. Mengidentifikasi semua proses penataanpengelolaan mutu dalam organisasi. Proses ini biasa disebut sebagai proses bisnis, misalnya dari rekrutmen sampai pensiun 2. Menetapkan nama proses bisnis misalnya Evaluasi Pengembangan Kurikulum 3. Menetapkan input dan output setiap proses mutu. Alokasikan sumber daya yang dibutuhkan dalam suatu proses mutu tersebut. Tetapkan pelanggan untuk setiap proses termasuk kebutuhan dan persyaratannya. Tetapkan pemilik proses Organisasi Pengembangan PROSES Quality SUMBER DAYA I S I Budaya, Nilai, Etos kerja Lantip Diat Prasojo - 77 tersebut misalnya evaluasi kurikulum menjadi tanggung jawab kepala program studi 4. Menentukan urutan dan interaksi proses-proses penataan mutu yang ada dengan prosedur di buat interaksi 5. Mensahkan, dokumentasikan distribusikan proses-proses mutu tersebut. 6. Menentukan kriteria dan metode yang diperlukan untuk memastikan efektivitas operasi dan pengendalian proses-proses tersebut 7. Menetapkan karakteristik hasil dari suatu proses, kriteria keberhasilan melalui evaluasi 8. Menetapkan proses komunikasi. 9. Mengidentifikasi sumber daya yang ada untuk dapat dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhannya. 10. Mengidentifikasi isi dengan metode SOAR untuk mengetahui kekuatan dan peluang agar dapat melakukan aksi sehingga menghasilkan sistem mutu yang ideal 11. Membangun budaya, nilai, etos kerja melalui penetapan bersama kriteria-kriterianya untuk dapat dilaksanakan secara bersama-bersama. 12. Semua tahapan tersebut harus diarahkan dalam rangka peningkatan mutu organisasi organisasi pendidikan untuk mengembangkan organisasi tersebut. 13. Mengidentifikasi Proses Bisnis dan keterkaitannya di Pendidikan PIC Person In charge : 78 PENGEMBANGAN SISTEM MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN Proses-proses dalam Sistem Manajemen Mutu No. Fungsi Proses KODE PROSEDUR Unit kerja 01. Promo si P-UPI- 01-01 Perancangan Kurikulum P-UPI- 02-01 Penerimaan Mahasiswa Baru PMB P-UPI- 02-02 Program Pengenalan Akademik 02 P-UPI- 03-01 Registrasi Mahasiswa Baru Akade mik P-UPI- 03-02 Herregistrasi Mahasiswa P-UPI- 03-03 Cuti Akademik Sarjana dan Diploma P-UPI- 05-01 Kalender Akademik P-UPI- 05-02 Perkuliahan P-UPI- 06-01 Ujian TengahAkhir Semester 4.2. Model Interaksi Sistem Manajemen Mutu Suatu organisasi perlu menetapkan interaksi proses dan urutannya dalam suatu sistem yang teratur dan rapi. Organisasi tersebut dalam menetapkan aktivitas proses atau interaksi proses dan urutannya perlu memperhatikan alur yang jelas dan terakit dalam Sistem Manajemen Mutu SMM. Adapun salah satu model Interaksi Proses SMM adalah sebagai berikut. Lantip Diat Prasojo - 79 Gambar 5. Interaksi-Proses Sistem Manajemen Mutu

4.3. Pengembangan Prosedur dalam penjaminan Mutu

a. Persiapkan bagaimana suatu proses harus dilakukan, yaitu dengan membuat prosedurPOB. b. Prinsip ProsedurSOP menekankan bagaimana proses dilakukan dan dari mana sebuah proses dimulai dan berakhir. Proses ini harus digambarkan dengan jelas. Proses berisi indikator atau standar yang ditetapkan agar proses berhasil atau standar tercapai. c. Dalam menyusun rumusan SOP dapat digunakan rumus 5 W + 2 H, yaitu apa, di mana, mengapa, kapan, dan siapa yang melakukan. Bagaimana proses dilakukan dan How Much ? 80 PENGEMBANGAN SISTEM MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN d. Batas mulai dan berakhirnya sebuah proses serta siapa pemakai hasil proses ini harus teridentifikasi sesuai dengan hasil langkah langkah .

4.3.1. Contoh Manajemen Mutu Terpadu dalam Bidang Pendidikan

Penjaminan Mutu dalam Proses Evaluasi dan Pengembangan Kurikulum PROSEDUR Tgl. Berlaku : Versi : 0 Tgl. Revisi : Kode Dok. : P- EVALUASI DAN PENGEMBANGAN KURIKULUM

1. TUJUAN Menjamin

evaluasi dan perancangan kurikulum tiap tahun agar tersusun kurikulum yang relevan dengan stakeholder dan kebutuhan pemakai lulusan, efisien, dan efektif.

2. RUANG LINGKUP

Unit dasar Prosedur ini digunakan di lingkungan jurusan, program studi, atau unit dasar X

3. DEFINISI ISTILAH

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mata kuliah serta cara pembelajarannya yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran di jurusan X. Kurikulum terdiri atas daftar matakuliah, bobot SKS, silabus mata kuliah, dan metode pembelajarannya.