Auditing Pemeriksaan Kualitas Sistem Hubungan Antara BS5750ISO9000 dan TQM

16 MODEL-MODEL STANDAR MUTU PENDIDIKAN TQM tidak mengusahakan taraf solusi. Setiap lembaga pendidikan memiliki budaya yang unik, budaya khusus tersebut membutuhkan lingkungan eksternal yang khusus pula untuk mengoperasikannya. Dengan demikian membutuhkan pernyataan bahwa dimana TQM dan BS5750ISO9000 dapat dilaksanakan secara bersama dan dinilai saling melengkapi. BS5750ISO9000 bukan merupakan standar TQM. Terdapat sejumlah kemungkinan untuk melihat hubungan antara TQM dan BS5750ISO9000. Dalam TQM Peter Hingley dan Edward Sallis mengidentifikasikan empat model dari hubungan antara BS5750ISO9000 dan TQM, yaitu: a BS5750ISO9000 dapat menjadi langkah awal bagi pelaksanaan Total Quality. BS5750ISO9000 menangani prosedur infrastruktur yang mendahului perubahan budaya dan sikap yang lebih sulit. Dengan memperoleh BS5750ISO9000 lembaga memiliki Kitemarked Confidence Tanda Kepercayaan untuk kemudian menangani TQM. b Model kedua sangat mirip dengan model pertama, posisi BS5750 ISO9000 merupakan jantung TQM, sehingga standar ini menjadi fondasi bagi peningkatan selanjutnya. c BS5750ISO9000 memiliki peranan kecil dalam TQM pada skala besar. BS5750ISO9000 hanya dilihat sebagai elemen dalam usaha bersama yang lebih besar. Dalam model ini kualitas ditunjukkan oleh partisipasi aktif dalam usaha kerja dalam suatu tim peningkatan dan bukan sekedar prosedur di atas kertas. d Model ke-empat ini memandang dengan cara yang berbeda terutama dalam meninjau hubungan antara BS5750ISO9000 dan standar kualitas eksternal. Menurut model ini BS5750ISO9000 dianggap tidak relevan, karena dipandang sebagai birokrasi dalam pendidikan. Lantip Diat Prasojo - 17

2.9 The Malcolm Baldrige Award

Pada bulan Oktober 1982, presiden Amerika Serikat Reagen menandatangani untuk peraturan studi nasionalkonferensi produktivitas. Selanjutnya, pada tahun 1983, pusat kualitas dan produktivitas Amerika Serikat mengkualitaskan agar setiap tahun pemerintahnya memberikan Malcom Baldrige Quality Award bagi perusahaan-perusahaan yang berprestasi. Malcom Baldrige adalah sekretaris Commerce Malcom Baldrige yang meninggal karena kecelakaan sebelum diangkat menjadi anggota senat. Ia telah menandatangi hukum-hukum pada tanggal 20 Agustus 1987. Hukum-hukum itu bertujuan: 1 membantu merangsang perushaan-perusahaan dalam meningkatkan kualitas dan produktivitas agar mampu bersaing secara sehat dan meningkatkan keuntungannya, 2 menjadi contoh perusahaan-perusahaan lainnya dalam upaya meningkatkan kualitas dan produktivitasnya, 3 memberikan pedoman dan kriteria yang dapat digunakan dalam dunia bisnis, industri, pemerintahan dalam menilai peningkatan kualitas dan menyiapkan pedoman khusus untuk pengusaha di luar Amerika yang berminat tentang cara memenej kualitas di perusahaan Evan Linsay, 1993. The Malcolm Balridge Award dapat disejajarkan dengan Deming Prize di Jepang yang dinilai sangat prestisius. Award ini didesain untuk menanamkan kesadaran pada perusahaan-perusahaan di Amerika bahwa mereka harus unggul dalam prestasi kualitas dan manajemen kualitas, di samping itu penghargaan ini didesain untuk mempromosikan: a. Kesadaran akan kualitas. b. Pemahaman akan pentingnya kualitas. c. Pembagian informasi tentang strategi yang sukses dan keuntungan yang diperoleh selama implementasi. 18 MODEL-MODEL STANDAR MUTU PENDIDIKAN Adapun kriterianya meliputi:

a. The Driver

Kepemimpinan: a Kepemimpinan Senior Executive. b Nilai kualitas. c Manajemen kualitas. d Tanggung jawab umum.

b. The System

a Informasi dan analisis: 1 Skup dan data manajemen kualitas dan informasi. 2 Perbandingan kompetitif dan Benchmark tanda yang menentukan. 3 Analisis data dan informasi kualitas. b Strategi perencanaan kualitas: 1 Strategi proses perencanaan kualitas. 2 Tujuan kualitas dan rencana. c Penggunaan sumber daya manusia: 1 Manajemen sumber daya manusia. 2 Keterlibatan pegawai. 3 Pendidikan dan pelatihan kualitas. 4 Kesadaran pegawai dan pengukuran performa. 5 Kesiapan pegawai dan moral. d Jaminan kualitas produk dan jasa: 1 Desain dan pengenalan kualitas produk dan jasa. 2 Proses Quality Control. 3 Proses peningkatan yang berkesinambungan. 4 Perkiraan kualitas. 5 Dokumantasi. 6 Proses bisnis dan dukungan kualitas layanan. 7 Kualitas suplier.