DEFINISI ISTILAH Contoh Manajemen Mutu Terpadu dalam Bidang Pendidikan

Lantip Diat Prasojo - 81 Evaluasi adalah proses telaah kurikulum yang menghasilkan kesimpulan bahwa tidak ada perubahan kurikulum atau ada perubahan atau perubahan silabus matakuliahisi mata kuliah dan atau revisi nama mata kuliah. Perub Pengembangan kurikulum dapat berupa perubahan materi mata kuliah, nama mata kuliah, dan bobot SKS.

4. DISTRIBUSI Dekan, KBK Kelompok Bidang Keahlian,

Dosen jurusan atau prodi.

5. REFERENSI Pedoman Mutu UNIVERSITAS

SK Dirjen Dikti No 045 dan 232 …………………. dsb Visi dan Misi UniversitasUnit Dasar Rencana Pengembangan Unit Dasar Kompetensi lulusan yang telah ditetapkan Saran dari userpemakai lulusan, Asosiasi profesi dan stakeholder. Kurikulum universitas lain dari dalam maupun luar negeri Referensi dan informasi berkaitan dengan perkembangan keilmuan pada suatu jurusan atau program studi.

4.3.2. Prosedur

a. Kegiatan Evaluasi dan pengembangan kurikulum ini dapat juga dilakukan karena adanya pembukaan program studi baru. b. Untuk pengembangan kurikulum akibat adanya pengembangan program studi baru, maka rencana 82 PENGEMBANGAN SISTEM MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN kurikulum ini sudah termasuk dalam usulan pembentukan atau pembukaan program studi baru atau proposal atau studi kelayakan. c. Setiap tahun sekali jurusan melakukan proses Evaluasi dan Pengembangan Kurikulum. d. Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan bertanggung jawab atas pelaksanaan Evaluasi dan Pengembangan kurikulum sesuai dengan program studinya. e. Evaluasi dan pengembangan Kurikulum dapat dilakukan melalui rapat, seminar, diskusi yang didahului dengan survei untuk mengetahui kebutuhan pemakai lulusan dan atau kepentingan stakeholder atau saran dari pihak stakeholder dengan mempertimbangkan referensi seperti yang dikemukakan pada point 5. f. Berdasarkan hasil survei kebutuhan akan pemakai lulusan dan kebutuhan stakeholder, Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan jur dapat melaksanakan diskusi, seminar, atau lokakarya tentang telaah kurikulum. g. Proses telaah dapat juga mengundang pakar, dosen, atau pihak lain yang dianggap relevan dengan kegiatan evaluasi dan pengembangan kurikulum. h. Hasil Evaluasi bisa saja kurikulum tidak berubah karena dipandang masih relevan atau ada perubahan sesuai definisi evaluasi yang diusulkan. i. Bila dalam kegiatan evaluasi tersebut ada perubahan kurikulum, maka proses selanjutnya ditangani oleh Kajur atau sekjur saja. j. Kajur dan Sekjur bertanggung jawab atas hasil telaah kurikulum yang dituangkan dalam Formulir Hasil Telaah Kurikulum.