TUJUAN SESUNGGUHNYA PENDIRIAN PAI LIEN CIAO

15. TUJUAN SESUNGGUHNYA PENDIRIAN PAI LIEN CIAO

Pada jaman dinasti Cin ada seorang bhiksu mulia yang bernama Hui Yuen Ta Shi [334 – 416 M] mendirikan aliran Cing Du [Tanah Murni – Sukhavati] (yang merupakan salah satu dari delapan aliran besar Mahayana). Beberapa orang berkumpul dan bersama-sama melatih diri melafalkan nama Amiduofo [Buddha Amitabha]. Mereka membuat kolam teratai putih dan menamakan diri sebagai ‘Pai Lien She’ [Komunitas Teratai Putih]. Tetapi nama ini kemudian disalahgunakan oleh kelompok Han Shan Dong, Liu Fu Dong dan kawan-kawan di masa dinasti Yuen. Mereka mendirikan ‘Pai Lien Hui’ [Perkumpulan Teratai Putih] yang berkedok agama tetapi menyesatkan umat awam. Menyebarkan ucapan sesat bahwa dunia sedang dalam kekacauan, sebab itulah Buddha Maitreya turun untuk menyelamatkan dunia. Perkumpulan ini kemudian secara bertahap berkembang menjadi ‘Pai Lien Ciao’ [Ajaran Teratai Putih]. Di masa dinasti Jing menyebut diri sebagai ‘Yi He Duan’ [perkumpulan yang menyesatkan Ibu Suri Chi Si meyakinkan bahwa dengan membawa Fu atau Hu – jimat dewa akan membuat orang kebal bahkan terhadap senjata api. Peristiwa ini terkenal dengan sebutan Perang Boxer yang membawa banyak korban rakyat Tiongkok. Senjata api negara Barat dilawan dengan tinju Tiongkok]. Saat ini mereka menjadi Yi Kuan Tao (Dien Tao Ciao). (Catatan penulis: Sesepuh Kelima belas Yi Kuan Tao adalah Wang Cie Yi yang merupakan pimpinan Yi He Duan).

Saya teringat pernah membaca sebuah buku yang berjudul ‘Sejarah Umum Tiongkok’. Saat membicarakan peristiwa kehancuran dinasti Yuen, dalam salah satu bagian dari buku tersebut menuliskan suatu peristiwa yang berhubungan dengan Pai Lien Ciao, yang merupakan cikal bakal Yi Kuan Tao. Berikut adalah kutipan dari buku tersebut :

Han Shan Dong warga kota Luan Jeng, dengan kedok agama mengumpulkan pengikut menyatakan dunia saat ini telah kacau, Buddha Maitreya turun untuk menyelamatkan dunia. Pengikutnya, yang bernama Liu Fu Dong, Li Er dan yang lain, menyatakan Shan Dong sebenarnya bermarga Cao, keturunan generasi kedelapan dari Kaisar Song Hui Cong [1101- 1125 M], dilindungi langit dan para dewa untuk menumbangkan dinasti Yuen membangkitkan Han Shan Dong warga kota Luan Jeng, dengan kedok agama mengumpulkan pengikut menyatakan dunia saat ini telah kacau, Buddha Maitreya turun untuk menyelamatkan dunia. Pengikutnya, yang bernama Liu Fu Dong, Li Er dan yang lain, menyatakan Shan Dong sebenarnya bermarga Cao, keturunan generasi kedelapan dari Kaisar Song Hui Cong [1101- 1125 M], dilindungi langit dan para dewa untuk menumbangkan dinasti Yuen membangkitkan

Dari sini dapat diketahui bahwa tujuan Han Shan Dong, Liu Fu Dong dan Li Er mendirikan Pai Lien Ciao adalah sebagai pergerakan kekuatan massa yang dipersatukan di dalam perkumpulan Agama Buddha untuk melawan dinasti Yuen. Ini adalah manifestasi idealisme rasa berbangsa dan cinta tanah air, merupakan pergerakan yang memiliki tujuan yang mulia. Tetapi sayang sekali mereka menggunakan cara yang salah. Mereka merubah Sutra Buddhis menjadi kacau balau. Selain itu, tampuk kekuasaan dalam organisasi mereka seringkali dipegang oleh beberapa pimpinan yang berambisi. Hal ini memberi keleluasaan pada para pimpinan ini untuk menyalahgunakan kekuasaan dengan cara mencatut nama Dewa, Bodhisattva atau Buddha, membuat pernyataan palsu mengatakan mereka menerima Firman Langit atau menyebut diri sendiri sebagai titisan Sesepuh Agama Buddha. Kemudian mereka melanjutkan pemalsuan ini dengan menyebarkan ajaran sesat serta melakukan pemberontakan yang mengakibatkan kekacauan di mana-mana. Dan hal ini berlanjut hingga beberapa generasi, menimbulkan gelombang kekacauan bandit agama yang tiada hentinya selama beberapa ratus tahun di Tiongkok.