NAMA BUDDHA BUKANLAH KATA RAHASIA

37. NAMA BUDDHA BUKANLAH KATA RAHASIA

Tiga bab berikut ini merupakan sanggahan penulis terhadap ucapan sesat Yi Kuan Tao yang tertulis dalam bab sebelumnya.

Di depan sudah disebutkan bahwa dalam Agama Buddha tidak dikenal adanya hal memegang kendali langit, sedang ucapan Jaman Tiga Yang adalah campuran Agama Tao dan Buddha, yang merubah pengertian Dharma Sejati, Dharma Mirip dan Dharma Akhir. Yang disebut dengan Wu Dai Fo Mi Le, bukanlah Nama Buddha yang benar dan juga bukan kata rahasia, melainkan merupakan hasil karya Yi Kuan Tao yang diciptakan bersama-sama dengan He Dong Li (bagian dari Tri Ratna Yi Kuan Tao). Dalam Agama Buddha yang benar, tidak ada Nama Buddha macam ini, juga tak ada He Dong Li macam mereka. Agama Buddha hanya ada anjali yang sederhana dan namaskara yang agung. Kedua cara penghormatan ini selamanya tak pernah berubah, selamanya dapat dipergunakan. Tentang ucapan hilangnya keampuhan empat kata rahasia dan enam kata rahasia, ini benar-benar ucapan yang ngawur. Yang disebut dengan A Mi Duo Fo dan Na Mo A Mi Duo Fo adalah Nama Buddha, bukan kata rahasia.

Harus diketahui bahwa saat itu demi kebahagiaan makhluk hidup, Buddha Sakyamuni secara khusus memberitahu ajaran pelafalan Nama Buddha yang didasarkan atas keyakinan dan tekad agar terlahir di alam Sukhavati, menasehati para makhluk untuk terlahir di alam Buddha Amitabha. Sekte Tanah Murni didasarkan pada keyakinan, tekad dan tindakan, yang merupakan metode sederhana dan mudah diterapkan oleh setiap orang, sebab itu menjadi metode yang direkomendasikan, dipuji dan disebarkan oleh para Maha Bhiksu dan para Mulia [Mahayana], sehingga menjadi salah satu dari delapan sekte besar Mahayana, yang khusus melafalkan Nama Buddha dan bertekad terlahir di alam Sukhavati. Manusia yang hidup pada masa Dharma Akhir ini pada umumnya tak memiliki akar kebijaksanaan yang tinggi, hanya dengan menggabungkan usaha sendiri dan tekad Buddha barulah dapat mencapai pencerahan dan Nirvana - Nibbana yang sejati. Tetapi Buddha Dharma yang dibabarkan oleh Buddha Gautama bukan hanya pelafalan Nama Buddha saja, melainkan Buddha Dharma tertinggi yang tidak terbatas. Dalam sejarah Agama Buddha negara kita [Tiongkok], secara umum Harus diketahui bahwa saat itu demi kebahagiaan makhluk hidup, Buddha Sakyamuni secara khusus memberitahu ajaran pelafalan Nama Buddha yang didasarkan atas keyakinan dan tekad agar terlahir di alam Sukhavati, menasehati para makhluk untuk terlahir di alam Buddha Amitabha. Sekte Tanah Murni didasarkan pada keyakinan, tekad dan tindakan, yang merupakan metode sederhana dan mudah diterapkan oleh setiap orang, sebab itu menjadi metode yang direkomendasikan, dipuji dan disebarkan oleh para Maha Bhiksu dan para Mulia [Mahayana], sehingga menjadi salah satu dari delapan sekte besar Mahayana, yang khusus melafalkan Nama Buddha dan bertekad terlahir di alam Sukhavati. Manusia yang hidup pada masa Dharma Akhir ini pada umumnya tak memiliki akar kebijaksanaan yang tinggi, hanya dengan menggabungkan usaha sendiri dan tekad Buddha barulah dapat mencapai pencerahan dan Nirvana - Nibbana yang sejati. Tetapi Buddha Dharma yang dibabarkan oleh Buddha Gautama bukan hanya pelafalan Nama Buddha saja, melainkan Buddha Dharma tertinggi yang tidak terbatas. Dalam sejarah Agama Buddha negara kita [Tiongkok], secara umum

Dari sini dapat diketahui bahwa pelafalan Nama Buddha adalah metode pelatihan Agama Buddha yang terbuka untuk siapa pun serta tak mengenal istilah rahasia dan tidak rahasia.