Analisis Lokasi Rawan Kecelakaan dengan Metode Tingkat Kecelakaan

112 pada tahun 2009, 2 kecelakaan pada tahun 2010, 4 kejadian pada tahun 2011. Dengan demikian ruas jalan Sukarno Hatta juga membutuhkan perhatian khusus.

IV.2.2 Analisis Lokasi Rawan Kecelakaan dengan Metode Tingkat Kecelakaan

Pada metode ini untuk mengetahui tingkat kecelakaan accident rate suatu ruas jalan adalah jumlah kecelakaan setiap 100 juta km per perjalanan Pignataro,1973, dinyatakan dalam persamaan 2.1. Maka didapat analisa lokasi rawan kecelakaan Blackspot pada ruas jalan di Kota Tebing Tinggi berdasarkan tingkat kecelakaan ruas jalan. Tingkat kecelakaan ruas jalan Kota Tebing Tinggi pada tahun 2007-2011 dapat dilihat pada tabel 4.13. Tabel 4.13 Tingkat kecelakaan ruas jalan Kota Tebing Tinggi pada tahun 2007-2011 No. Ruas Jalan Tipe Jalan Panjang Ruas Km Volume Lalu Lintas Jumlah Kecelakaan Tingkat Kecelakaan 100JPKP 1. Jln. Jend. Sudirman 42 D 1,9 793 11 4 2. Jln. Kol. Yos Sudarso 42 D 3,4 1102 27 3,94 3. Jln. Prof. H. M. Yamin 42 D 1,5 1102 10 3.31 4. Jln. Jend. Ahmad Yani 42 D 1,7 767 6 2,52 5. Jln. Sisingamangaraja 22 UD 1,375 1101 6 2,17 6. Jln. Kapt. F. Tandean 22 UD 2,071 897 7 2,06 7. Jln. Jend. Gatot Subroto 42 UD 3,9 786 11 1,96 8. Jln. Sukarno Hatta 42 D 2,3 1107 9 1,93 9. Jln. Ir. H. Juanda 22 UD 2,7 985 8 1,64 10. Jln. Setia Budi 22 UD 2,3 786 5 1,51 11. Jln. Gunung Leuser 42 D 1,9 815 4 1,41 12. Jln. Imam Bonjol 42 D 1,6 1212 3 0.84 Dari analisis lokasi rawan kecelakaan Blackspot didapat : Metode Ruas Jalan Metode Frekuensi Jln. Kol. Yos Sudarso Jln. Sukarno Hatta Metode Tingkat Kecelakaan Jln. Jend. Sudirman Jln. Kol. Yos Sudarso Universitas Sumatera Utara 113 Universitas Sumatera Utara 114 1 2 Universitas Sumatera Utara 115 Universitas Sumatera Utara 116 3 4 Universitas Sumatera Utara 117 Universitas Sumatera Utara 118 Berdasarkan laporan kecelakaan dan hasil analisa daerah rawan kecelakaan maka terdapat beberapa permasalahan dan diperlukan tindak lanjut. Solusi dan usulan penanganan yang dapat dilakukan dapat dilihat pada Tabel 4.14. Tabel 4.14 Uraian permasalahan dan usulan penanganan daerah rawan kecelakaan Lokasi Uraian permasalahan Usulan Penanganan Titik 1 Sta 74+800 Jarak pandang yang buruk pada persimpangan Menghilangkan penghalangrintangan yang mengganggu penglihatan pengemudi Fasilitas rambu lalu lintas. Lansekaptaman yang mengganggu jarak pandang Merapikan taman agar tidak menutupi lampu penerangan dan tidak mengganggu jarak pandang Konflik pejalan kaki dengan kendaraan Pemisahan kendaraan dengan pejalan kaki. Fasilitas penyeberangan. Pengaturan kecepatan. Kecelakaan pada jalur yang lurus panjang dan nyaman Pemasangan pita penggaduh tiap jarak tertentu. Perbaikan alinyemen. Titik 2 Sta 75+00 Kecepatan tinggi mendekati area penyebrangan Penurunan kecepatan. Perbaikan alinyemen jalan. Kecelakaan malam hari Pemasangan marka yang memantulkan cahaya. Lampu jalan. Rambu reflektif. Kecelakaan pada jalur yang lurus panjang dan nyaman Pemasangan pita penggaduh tiap jarak tertentu. Perbaikan alinyemen. Titik 3 Sta 75+300 Kecelakaan pada jalur yang lurus panjang dan nyaman Pemasangan pita penggaduh tiap jarak tertentu. Perbaikan alinyemen. Jarak pandang yang buruk pada persimpangan Menghilangkan penghalangrintangan yang mengganggu penglihatan pengemudi Fasilitas rambu lalu lintas. Tempat pemberhentian buskendaraan kurang tepat Lajur khusus dengan dibatasi markapaku jalan untuk memisahkan angkutan umum dengan kendaraan lainnya. Titik 4 Sta 76+50 Marka garis sebagian sudah terkelupas Pengecatan ulang marka garis yang terkelupas dengan cat reflektif Bersenggolan antar kendaraan Pemasangan marka. Meningkatkan kapasitas jalan. Penurunan kecepatan. Perbaikan alinyemen jalan. Universitas Sumatera Utara 119 Skidness kekasatan permukaan dan kerusakan permukaan Perbaikan perkerasan surface dressing. Perbaikan jalan. Perbaikan drainase.

IV.3 Biaya Kecelakaan Accident Cost