32
Medan dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data Sugiyono, 2012; 122.
3.7 Jenis dan Sumber Data
a. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden yang
dipilih pada lokasi penelitian. Data primer diperoleh dengan cara memberikan kuesioner dan melakukan wawancara.
b. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber-sumber lainnya
yang telah mengolah informasi terlebih dahulu seperti data perusahaan, jurnal, buku-buku pendukung, penelusuran internet dan lainnya.
3.8 Metode Pengumpulan Data
1. Kuesioner Memberikan daftar pernyataan kepada pelanggan yang telah ditetapkan
sebagai sampel atau responden penelitian. 2. Wawancara
Wawancara adalah suatu cara pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti dengan tanya jawab secara lisan untuk menapatkan informasi.
33
3. Studi Dokumentasi Dilakukan dengan cara mengumpulkan dan mempelajari data-data yang
diperoleh dari berbagai macam buku pendukung, jurnal, dan informasi dari internet yang berhubungan dengan penelitian.
3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas 3.9.1 Uji Validitas
Menurut Umar 2007:80, validitas menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Uji validitas dilakukan kepada 30
responden mahasiswa Universitas Sumatera Utara diluar sampel penelitian. Uji Kriteria dalam menentukan validitas suatu kuesioner adalah sebagai berikut:
Jika r
hitung
r
tabel
maka penyataan tersebut valid Jika r
hitung
r
tabel
maka pernyataan tersebut tidak valid
Tabel 3.3 Uji Validitas
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted Corrected
Item-Total Correlation
Cronbachs Alpha if Item
Deleted VAR00001
50,2333 47,289
,500 ,848
VAR00002 51,4333
47,633 ,466
,850 VAR00003
50,6667 43,954
,661 ,838
VAR00004 50,4333
47,633 ,384
,854 VAR00005
50,7000 46,562
,427 ,853
VAR00006 51,2333
49,013 ,434
,852 VAR00007
50,3667 48,102
,388 ,854
VAR00008 50,6667
46,230 ,468
,850 VAR00009
51,5000 38,397
,796 ,826
34 VAR00010
51,5000 38,397
,796 ,826
VAR00011 50,8333
47,316 ,453
,850 VAR00012
51,4333 47,633
,466 ,850
VAR00013 50,9667
49,689 ,539
,851 VAR00014
50,8667 51,154
,420 ,855
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS , 2015
Pada tabel diatas terlihat seluruh butir dinyatakan valid, karena pada tael 3.3 menunjukan bahwa nilai pada Corrected Item-Total Correlation diatas
0,361, sehingga dapat dinyatakan tiga puluh butiir instrumen dalam penelitian ini valid.
3.9.2 Uji Reliabilitas
Menurut Situmorang dan Lufti 2011:79, reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat
diandalkan. Bila suatu alat pengukur dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif konsisten, maka alat pengukur
tersebut reliable. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0,8 reliabilitas sangat baiksangat meyakinkan, 0,7
cronbachalpha 0,8 reliabilitas baik, dan cronbach alpha 0,7 reliabilitas kurang meyakinkan.
Jika r
alpha
r
tabel
maka pernyataan tersebut reliabel. Jika r
alpha
r
tabel
maka pernyataan tersebut tidak reliabel.
35
Tabel 3.4 Uji Reliablitas
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS, 2015
Tabel 3.4 menjelaskan bahwa semua butir instrumen reliabel karena nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0.857 lebih besar dari 0.70 atau sangat baik.
3.10 Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik bertujuan untuk mengetahui kondisi data yang dipergunakan dalam penelitian. Model analisis regresi penelitian ini mensyaratkan
uji asumsi terhadap data yang meliputi: 1. Uji normalitas
Menurut Situmorang dan Lufti, 2011:100, tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati
distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng. Data yang baik adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal, yakni distribusi data
tersebut tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan. Cara lainnya melihat uji normalitas dengan PP plot Probability Plot.
Apabila plot dari keduanya berbentuk linier dapat didekati garis lurus, maka hal ini merupakan indikasi bahwa residual menyebar normal. Seringkali ditemui
bahwa ujung-ujung plot pada PP plot agak menyimpang dari garis lurus. Bila
Cronbachs Alpha N of Items
,857 14
36
pola-pola titik yang terletak selain di ujung-ujung plot masih berbentuk linier, meskipun ujung-ujung plot agak menyimpang dari garis lurus, kita dapat
mengatakan bahwa sebaran data dalam hal ini residual adalah menyebar normal. Untuk memastikan apakah data di sepanjang garis diagonal
berdistribusi normal maka dilakukan uji Kolmogorov Smirnov one sample KS dengan melihat data residualnya apakah berdistribusi normal atau tidak
2. Uji heteroskedastisitas Menurut Situmorang dan Lufti 2011:108, uji heteroskedastisitas
bertujuan untuk melihat seberapa besar peranan variabel bebas terhadap variabel terikat. Dalam setiap persamaan regresi pasti memunculkan residu. Residu, yaitu
variabel-variabel lain yang terlibat akan tetapi tidak termuat di dalam model sehingga residu adalah variabel yang tidak diketahui sehingga diasumsikan
bersifat acak. Karena diasumsikan acak, maka besarnya residu tidak terkait dengan besarnya nilai prediksi jika data residu tidak bersifat acak maka data bisa
dikatakan terkena heteroskedastitistas. Uji heteroskedastisitas juga pada prinsipnya ingin menguji apakah sebuah grup mempunyai varians yang sama di
antara anggota grup tersebut. Jika varians sama, dan ini seharusnya terjadi maka dikatakan ada homoskedastisitas. Sedangkan jika varians tidak sama dikatakan
terjadi heteroskedastisitas. 3. Uji multikolonieritas
Menurut Situmorang dan Lufti, 2011:133, kolinearitas ganda multicolinearity menunjukkan adanya lebih dari satu hubungan liniear yang
sempurna. Multikolinearitas dapat dilihat dari nilai tolerance dan variance
37
inflation factor VIF kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen yang terpilih yang tidak
dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah tolerance 0,1 sedangkan
variance inflation factor VIF 5.
3.11 Metode Analisis Data 3.11.1 Metode Analisis Deskriptif