Uji Normalitas Uji Heteroskedastisitas

53 kawasan Jl. Dr. Mansyur setelah saya menggunakanya pertama kali, sebanyak 12,3 menyatakan setuju, dan sebanyak 2,5 menyatakan kurang setuju.

4.4 Uji Asumsi Klasik

4.4.1 Uji Normalitas

Ada dua cara untuk mendeteksi apakah data berdistribusi normal atau tidak, yaitu dengan pendekatan grafik dan pendekatan Kolmogorov-Smirnov. 1. Pendekatan Grafik Salah satu cara untuk melihat normalitas adalah dengan melihat grafik histogram dan grafik normal plot yang membandingkan antara dua observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal. Sumber: Hasil Pengolahan SPSS , 2015 Gambar 4.1 Histogram Uji Normalitas 54 Berdasarkan gambar 4.1 dapat diketahui bahwa variabel berdistribusi normal, hal ini ditunjukkan oleh distribusi data yang berbentuk lonceng dan tidak menceng ke kiri atau ke kanan . Sumber: Hasil Pengolahan SPSS , 2015 Gambar 4.2 Grafik Normal Plot Berdasarkan gambar 4.2 dapat diketahui bahwa data berdistribusi normal dapat di lihat pada scatterplot, terlihat titik yang mengikuti data di sepanjang garis diagonal.

2. Pendekatan Kolmogorov-Smirnov

Uji normalitas dengan grafik bisa saja terlihat berdistribusi normal, padahal secara statistik tidak berdistribusi normal. Berikut ini pengujian normalitas yang berdasarkan dengan uji statistik non-parametik Kolmogorov- Smirnov K-S untuk memastikan apakah data benar berdistribusi normal 55 Tabel 4.7 Uji Normalitas Sumber: Hasil Pengolahan SPSS , 2015 Berdasarkan Tabel 4.8 terlihat bahwa nilai Asymp.Sig. 2-tailed adalah 0,10 dan di atas nilai signifikan 5 0,05, dengan kata lain variabel residual berdistribusi normal.

4.4.2 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas ini bertujuan untuk menguji apakah didalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari suatu variabel pengamatan ke pengamatan lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas, yaitu: One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 81 Normal Parameters a,b Mean ,0000000 Std. Deviation 1,11471641 Most Extreme Differences Absolute ,181 Positive ,181 Negative -,064 Kolmogorov-Smirnov Z 1,626 Asymp. Sig. 2-tailed ,010 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. 56 1. Metode Grafik Dasar analisis adalah tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas, sedangkan jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu yang teratur, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedasitastisitas. Sumber: Hasil Pengolahan SPSS, 2015 Gambar 4.3 Scatter Plot Uji Heteroskedastisitas Berdasarkan Gambar 4.3 dapat terlihat dari grafik Scatterplot yang disajikan, terlihat titik-titik menyebar secara acak tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada data residual. 2. Uji Glejser Uji Glejser dilakukan dengan cara meregresikan antara variabel independen dengan nilai absolut residualnya. Jika nilai signifikansi antara variabel independen dengan absolut residual lebih dari 0,05 maka tidak terjadi masalah heteroskedastisitas. 57 Tabel 4.8 Uji Glejser Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -2,506 1,753 -1,429 ,157 Kelompok Referensi ,122 ,086 ,157 1,415 ,161 Gaya Hidup ,053 ,043 ,135 1,223 ,225 a. Dependent Variable: absut Sumber: Hasil Pengolahan SPSS , 2015 Berdasarkan Tabel 4.8 terlihat jelas menunjukkan tidak satupun variabel independen yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen absolut Ut absUt. Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansinya di atas tingkat kepercayaan 5 0,05, jadi disimpulkan model regresi tidak mempengaruhi heteroskedastisitas.

4.4.3 Uji Multikolinieritas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kelompok Referensi, Pekerjaan Dan Keadaan Ekonomi, Serta Gaya Hidup Dan Nilai Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Warung Internet Di Kawasan Jl. Dr. Masyur Padang Bulan, Medan (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Sumatera Utara)

0 36 115

PengaruhBrand Image dan Kelompok Referensi Terhadap Keputusan Pembelian Tupperware Di Perumahan Universitas Sumatera Utara Jl.Dr.Mansyur

2 53 90

PengaruhBrand Image dan Kelompok Referensi Terhadap Keputusan Pembelian Tupperware Di Perumahan Universitas Sumatera Utara Jl.Dr.Mansyur

0 3 90

PengaruhBrand Image dan Kelompok Referensi Terhadap Keputusan Pembelian Tupperware Di Perumahan Universitas Sumatera Utara Jl.Dr.Mansyur

0 0 11

PengaruhBrand Image dan Kelompok Referensi Terhadap Keputusan Pembelian Tupperware Di Perumahan Universitas Sumatera Utara Jl.Dr.Mansyur

0 0 2

PengaruhBrand Image dan Kelompok Referensi Terhadap Keputusan Pembelian Tupperware Di Perumahan Universitas Sumatera Utara Jl.Dr.Mansyur

0 0 8

PengaruhBrand Image dan Kelompok Referensi Terhadap Keputusan Pembelian Tupperware Di Perumahan Universitas Sumatera Utara Jl.Dr.Mansyur

0 0 18

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 URAIAN TEORITIS 2.1.1 Perilaku Konsumen - Pengaruh Kelompok Referensi, Pekerjaan Dan Keadaan Ekonomi, Serta Gaya Hidup Dan Nilai Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Warung Internet Di Kawasan Jl. Dr. Masyur Padang Bulan, Medan (

0 0 22

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Pengaruh Kelompok Referensi, Pekerjaan Dan Keadaan Ekonomi, Serta Gaya Hidup Dan Nilai Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Warung Internet Di Kawasan Jl. Dr. Masyur Padang Bulan, Medan (Studi Kasus Pada Mahasi

0 0 9

Pengaruh Kelompok Referensi, Pekerjaan Dan Keadaan Ekonomi, Serta Gaya Hidup Dan Nilai Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Warung Internet Di Kawasan Jl. Dr. Masyur Padang Bulan, Medan (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Sumatera Utara)

0 0 11