Tabel 6. Harga Pokok Produksi PT. Horti Jaya Lestari Kebun SMIK Tahun 2014 dengan Metode Full Costing
Bulan Biaya
Bahan Baku
Biaya Tenaga
Kerja Biaya
Overhead Pabrik
Harga Pokok
Produksi Produksi
Bibit HPPBibit
Januari 5.993.388 5.084.000 24.006.212 35.083.600
96.000 365,454
Februari 5.993.388 5.084.000 24.049.790 35.127.178
96.000 365,908
Maret 5.993.388 5.084.000 23.916.784 34.994.172
96.000 364,522
April 5.993.388 5.084.000 24.316.395 35.393.783
96.000 368,685
Mei 5.993.388 5.084.000 23.572.260 34.649.648
96.000 360,933
Juni 5.993.388 5.084.000 24.572.008 35.649.396
96.000 371,347
Juli 5.993.388 5.084.000 25.495.349 36.572.737
96.000 380,966
Agustus 5.993.388 5.084.000 24.333.006 35.410.394
96.000 368,858
September 5.993.388 5.084.000 24.212.807 35.290.195 96.000
367,606 Oktober
5.993.388 5.084.000 25.092.306 36.169.694 96.000
376,767 November 5.993.388 5.084.000 25.405.967 36.483.355
96.000 380,034
Desember 5.993.388 5.084.000 24.660.676 35.738.064 96.000
372,271
Rata-Rata
5.993.388 5.084.000 24.469.463 35.546.851 96.000
370,279
Tabel 6 menunjukkan bahwa biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja untuk bulan
Januari sampai dengan bulan Desember adalah sama, begitu pula dengan rata-rata nilai bahan baku dan biaya tenaga kerjanya yaitu masing-masing sebesar Rp.
5.993.388 dan Rp. 5.084.000.Biaya overhead pabrik memiliki nilai rata-rata sebesar Rp. 24.469.463.Jika dilihat harga pokok produksi yang paling tinggi
adalah harga pokok produksi pada bulan Juli yaitu sebesar Rp. 36.572.737 dengan harga pokok produksi per bibitnya sebesar Rp. 380,966.Dan rata-rata harga pokok
produksi metode full costingdengan produksi bibit sebanyak 96.000 bibit adalah sebesar Rp. 370,279bibit.
5.3.2 Metode Variable Costing
Variable costing merupakan metode penentuan harga pokok produksi yang menghitung biaya bahan baku, biaya tenaga kerja yang bersifat variabel dan biaya
overhead pabrik variabel. Adapun harga pokok produksi metode variable
costingpada PT. Horti Jaya Lestari dengan besar produksi bibit kol sebanyak 96.000 bibit dapat dilihat secara jelas pada Tabel 7.
Tabel 7. Harga Pokok Produksi PT. Horti Jaya Lestari Kebun SMIK Tahun 2014 dengan Metode Variable Costing
Bulan Biaya
Bahan Baku
BTK Variabel
BOP Variabel
Harga Pokok
Produksi Produksi
Bibit HPPBibit
Januari 5.993.388 3.034.000 2.558.296 11.585.684
96.000 120,684
Februari 5.993.388 3.034.000 2.601.874 11.629.262
96.000 121,138
Maret 5.993.388 3.034.000 2.432.868 11.460.256
96.000 119,377
April 5.993.388 3.034.000 2.868.479 11.895.867
96.000 123,915
Mei 5.993.388 3.034.000 2.124.344 11.151.732
96.000 116,163
Juni 5.993.388 3.034.000 3.124.092 12.151.480
96.000 126,577
Juli 5.993.388 3.034.000 4.047.433 13.101.821
96.000 136,477
Agustus 5.993.388 3.034.000 2.885.090 11.912.478
96.000 124,088
September 5.993.388 3.034.000 2.764.891 11.792.279 96.000
122,836 Oktober
5.993.388 3.034.000 3.644.390 12.671.778 96.000
131,997 November 5.993.388 3.034.000 3.958.051 12.985.439
96.000 135,264
Desember 5.993.388 3.034.000 3.212.760 12.240.148 96.000
127,501
Rata-Rata
5.993.388 3.034.000 3.018.547 12.048.185 96.000
125,501
Tabel 7 menunjukkan bahwa biaya bahan bakudari bulan Januari sampai
Desember memiliki nilai yang sama dengan nilai rata-ratanya yaitu sebesar Rp. 5.993.388. Begitu juga dengan biaya tenaga kerja variabel yang terdiri dari upah
karyawan harian lepas, biaya lembur dan uang makan dengan jumlah nilai rata- rata sebesar Rp. 3.034.000.Dan untuk biaya overhead pabrik variabel memiliki
nilai rata-rata sebesar Rp. 3.018.547. Harga pokok produksi terbesar yang dihasikan dengan metode variable costing
untuk 96.000 bibit yaitu pada bulan Juli sebesar Rp. 13.101.821.Nilai harga pokok produksi terendah terdapat pada bulan Mei yaitu sebesar Rp. 11.151.732 dengan
nilai per bibitnya sebesar Rp. 136,477.Dan untuk nilai rata-rata harga pokok produksi metode variable costing dengan produksi sebanyak 96.000 bibit adalah
sebesar Rp. 125,501bibit.
5.4 Perbandingan Harga Pokok Produksi Perusahaan dengan Full Costing dan Variable Costing