Kerangka Pemikiran TINJAUAN PUSTAKA

Kusumawardhani 2008 dengan judul Analisis Penetapan Harga Pokok Produksi Bibit Krisan pada PT . Ingu Laut Abadi Kabupaten Cianjur, Jawa Barat yang bertujuan untuk mengindetifikasikan kebijakan perusahaan dalam penetapan harga pokok produksi. Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan, memperlihatkan adanya perbedaan harga pokok antara metode perusahaan dengan perhitungan harga pokok metode full costing maupun variable costing, baik sebelum maupun sesudah kenaikan harga bahan kimia makro dan mikro.Metode variable costing dapat menghemat sebesar Rp. 62.297 per bibitnya, sedangkan metode full costing justru menghasilkan harga yang lebih besar dibanding metode perusahaan, yaitu sebesar Rp. 10.878 per bibitnya. Metode penetapan yang tepat adalah metode variable costing karena akan menyebabkan harga jual yang rendah pula sehingga diharapkan sesuai dengan daya beli petani yang umumnya rendah.

2.4 Kerangka Pemikiran

Penetapan harga pokok produksi adalah suatu kebijakan dalam mengalokasikan biaya produksi yang dibuat perusahaan untuk menentukan harga jual produk yang pada akhirnya tidak akan merugikan perusahaan. Perusahaan dalam hal ini sebelumnya telah memiliki metode penetapan harga dengan cara perhitungan perusahaan itu sendiri. Dengan penetapan harga metode perusahaan tersebut dilihat sesuai atau tidak untuk perusahaan dan harus menggunakan metode penetapan harga pokok produksi teori akuntansi sehingga tidak akan merugikan perusahaan ataupun merugikan petani sebagai pembeli. Maka untuk mengetahuinya diperlukan perhitungan cara metode full costing dan variable costing dengan melihat metode mana yang sesuai dalam penetapan harga untuk perusahaan. Metode yang menghasilkan harga pokok per bibit terendah akan dipilih sebagai metode harga pokok produksi yang tepat untuk perusahaan dalam penetapan harga jual bibit yang diproduksi. Harga jual bibit yang sudah ditetapkan sebelumnya oleh perusahan dievaluasi dengan melihat harga jual yang dihasilkan menggunakan metode full costing dan variable costing. Harga jual yang menghasilkan nilai terendah dari metode full costing dan variable costing tersebut akan direkomendasikan sebagai harga jual yang tepat untuk perusahaan. Karena hal itu didasarkan pada perusahaan yang ingin mendapatkan harga yang relatif terjangkau oleh petani juga tidak merugikan perusahaan. : Menyatakan hubungan PT. Horti Jaya Lestari Perusahaan Pembibitan Harga Pokok Produksi Metode Full Costing Metode Variable Costing Perbandingan antar Metode Penetapan Harga Pokok Produksi Metode Harga Pokok Produksi yang Tepat Harga Jual Bibit Evaluasi Harga Jual Bibit Gambar 1. Skema Kerangka Pemikiran 24

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian

Daerah penelitian ditentukan secara purposive yaitu secara sengaja memilih PT. Horti Jaya Lestari yang belokasi di Jln. Jamin Ginting No. 1 Desa Raya Berastagi, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.PT. Horti Jaya Lestari Kebun SMIK merupakan perusahaan yang bergerak di bidang tanaman pertanian dataran tinggi atau tanaman hortikultura yang melakukan pembibitan dan budidaya.

3.2 Metode Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.Data primer diperoleh dari wawancara langsung dengan pihak-pihak yang berkaitan dengan penelitian melalui survei dan kuisioner.Sedangkan data sekunder berupa data yang diperoleh melalui Badan Pusat Statistik Sumatera Utara, hasil studi pustaka, baik berupa buku, jurnal yang terkait dengan penelitian yang dilakukan.

3.3 Metode Analisis Data

Analisa dapat dilakukan setelah data-data dikumpulkan dengan lengkap, kemudian ditabulasi untuk selanjutnya dianalisis. Untuk identifikasi masalah 1 dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif, yaitu dengan melalukan wawancara dan observasi untuk mengetahui penetapan harga yang selama ini diterapkan perusahaan.

Dokumen yang terkait

Analisis penetapan harga pokok produksi bibit tanaman rambutan (nephelium lappaceum L) pada kebun bibit Ragunan , Jakarta Selatan

9 78 120

Uji aktivitas antibakteri ekstrak kubis (brassica oleracea l.var. capitata l.) terhadap bakteri Escherichia Coli

0 5 0

Pengaruh Penentuan Harga Pokok Produksi Terhadap Penetapan Harga Jual pada CV Audra.

1 4 21

Analisis Harga Jual Bibit Melalui Penetapan Harga Pokok Produksi Bibit Kol (Brassica Oleracea Cv. Capitata) (Studi Kasus : Pt. Horti Jaya Lestari Kebun Smik Kabupaten Karo)

0 0 13

Analisis Harga Jual Bibit Melalui Penetapan Harga Pokok Produksi Bibit Kol (Brassica Oleracea Cv. Capitata) (Studi Kasus : Pt. Horti Jaya Lestari Kebun Smik Kabupaten Karo)

0 0 1

Analisis Harga Jual Bibit Melalui Penetapan Harga Pokok Produksi Bibit Kol (Brassica Oleracea Cv. Capitata) (Studi Kasus : Pt. Horti Jaya Lestari Kebun Smik Kabupaten Karo)

0 0 6

Analisis Harga Jual Bibit Melalui Penetapan Harga Pokok Produksi Bibit Kol (Brassica Oleracea Cv. Capitata) (Studi Kasus : Pt. Horti Jaya Lestari Kebun Smik Kabupaten Karo)

0 0 16

Analisis Harga Jual Bibit Melalui Penetapan Harga Pokok Produksi Bibit Kol (Brassica Oleracea Cv. Capitata) (Studi Kasus : Pt. Horti Jaya Lestari Kebun Smik Kabupaten Karo)

0 0 2

Analisis Harga Jual Bibit Melalui Penetapan Harga Pokok Produksi Bibit Kol (Brassica Oleracea Cv. Capitata) (Studi Kasus : Pt. Horti Jaya Lestari Kebun Smik Kabupaten Karo)

0 1 13

1 Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi Untuk Penetapan Harga Jual Pada CV Sinar Jaya Palembang

0 0 14