Lokasi Perusahaan Struktur Organisasi

 Tim dari perusahaan selalu memonitor perkembangan dan kontrak sebagai laporan juga informasi untuk standart mutu.  Perusahaan memiliki lahan terbuka seluas 45 Ha, itu semua dikerjakan oleh tenaga kerja yang mengetahui agronomi tanaman poileng secara baik.  Sistem rotasi tanaman menjamin kesegaran dari jenis tanaman yang dapat menghindari serangan hama.  Perusahaan selalu mengirim contoh produk setiap tiga bulan untuk diteliti kadar residu dan kimia apakah masih dalam batas yang normal. Pengawasan di pabrik  Teknik yang kita ketahui untuk mengelolah adalah orang yang telah berpengalaman lebih dari 10 tahun dalam penanganan industri makanan.  Mesin yang otomatis membuat ukuran pesanan menjadi akurat dan kualitas yang tinggi.  Bentuk dari pabrik yang dirancang dengan baik dan tiap wilayah yang terpisah seperti kotor, agak bersih, dan bersih. Untuk menghubungkan setiap wilayah yang terpisah kita menggunakan konveyor artinya kita menjamin kebersihan dari wilayah yang bersih terhindar dari kontaminasi.  Kita selalu melakukan pengiriman contoh sekali dalam tiga bulan untuk menguji mikrobiologi dan bakteri apakah masih dalam batas yang normal.

4.2 Lokasi Perusahaan

PT. Horti Jaya Lestari Kebun SMIK terletak ± 60 km dari Kota Medan dan 6 km dari Kabupaten Karo, tepatnya di Jalan Jamin Ginting no.1 Desa Raya Berastagi, Sumatera Utara.Kebun ini ditempuh sekitar 2 jam 30 menit dari kota Medan. Secara geografis areal Kebun SMIK ini terletak pada ketinggian 800 meter di atas permukaan laut dengan suhu rata-rata sekitar 24°C.Adapun denah lokasi PT. Horti Jaya Lestari Kebun SMIK dapat dilihat pada Lampiran 1.

4.3 Struktur Organisasi

Bentuk organisasi pada PT. Horti Jaya Lestari adalah organisasi fungsional dan struktural.Hal ini dapat dilihat pada Lampiran 2 dan untuk struktur organisasi Kebun SMIK dapat dilihat pada lampiran 3.Wewenang dan pimpinan dilimpahkan pada suatu organisasi dibawahnya pada bidang pekerjaan tertentu, pimpinan kerja ini dapat memberi perintah terhadap semua pelaksanaan yang ada sepanjang menyangkut bidang kerjanya. Hal ini menunjukkan ciri dan bentuk organisasi struktural.Sedangkan organisasi fungsional ditandai dengan adanya bagian yang memiliki wewenang komando dan dapat memberi nasehat terhadap bawahannya pada bidang keahlian tertentu. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab 1. Direktur Utama Tugas :  Memimpin dan mengendalikan segala aktivitas yang terjadi di perusahaan.  Melakukan pengawasan dan mengadakan pemeriksaan serta penilaian seluruh kegiatan perusahaan. Tanggung Jawab :  Bertanggung jawab ke dalam dan keluar perusahaan dalam segala aspek yang mempengaruhi perusahaan.  Bertanggung jawab kepada pengadaan dana untuk kelancaran operasional perusahaan. Wewenang :  Membina, memberikan bimbingan, saran dan perintah pada manager masing- masing bagian yang menyangkut tugas yang akan dilaksanakan. 2. Direktur Keuangan Tugas:  Memimpin dan mengendalikan kegiatan di bidang pembukuan dan keuangan.  Menyiapkan laporan menyangkut keuangan dan anggaran perusahaan.  Mengelola keuangan perusahaan yang meliputi biaya operasi, pemeliharaan dan pembelian bahan-bahan yang dibutuhkan. Tanggung Jawab :  Bertanggung jawab kepada direktur utama atas kelancaran bagian pembukuan dan keuangan. Wewenang :  Memberi prioritas dan kebijaksanaan menyangkut bagian keuangan. 3. Direktur Produksi Tugas:  Melakukan perencanaan produksi.  Mengkoordinir kegiatan produksi sesuai dengan rencana produksi.  Mengatasi dan meminimalisir setiap gangguan yang terjadi pada sistem produksi.  Mengusahakan proses produksi yang lebih efektif dan efisien Tanggung Jawab :  Bertanggung jawab pada direktur utama atas kelancaran proses produksi dan keselamatan kerja. Wewenang :  Memberikan pengarahan pada setiap kepala bagian. 4. Direktur Pemasaran Tugas:  Memimpin dan mengendalikan kegiatan dalam bidang pemasaran.  Mencari market yang lebih memberi keuntungan pada perusahaan. Tanggung Jawab:  Bertanggung jawab pada direktur utama atas kelancaran pemasaran. 5. General Manager Tugas :  Mengkoordinir kegiatan produksi sesuai dengan rencana produksi pada semua kebun.  Mengatasi dan meminimalisir setiap gangguan yang terjadi pada sistem produksi.  Mengusahakan proses produksi yang lebih efektif dan efisien. Tanggung Jawab :  Bertanggung jawab pada direktur produksi atas kelancaran proses produksi dan keselamatan kerja. Wewenang :  Memberikan pengarahan pada setiap manager kebun atau kepala unit semua kebun. 6. Manager Kebun atau Kepala Unit Tugas:  Membuat rencana produksi.  Mengamati proses jalannya kegiatan sesuai dengan rencana yang telah disusun untuk selanjutnya memberi rekomendasi kepala departemen terkait hal-hal yang diperhatikan. Tanggung Jawab:  Bertanggung jawab pada direktur produksi mengenai pembuatan dan jadwal produksi. Wewenang :  Memberikan saran pada direktur produksi apabila diperlukan mengenai rencana produksi perusahaan, serta hasil evaluasi terhadap kinerja pabrik. 7. Mandor Tugas:  Mengawasi pekerjaan karyawan.  Melaporkan produksi tanaman kepada Kepala Unit.  Melatih karyawan baru sesuai bidangnya Tanggung Jawab :  Bertanggung jawab kepada Kepala Unit. Wewenang :  Memberi pengarahan karyawan. Di Kebun SMIK terdapat 28 karyawan.Kebun SMIK ini dipimpin oleh Kepala Unit atau Manager Kebun yang bertanggung jawab atas seluruh kegiatan di kebun ini.Di bawah Kepala Unit yaitu Mandor.

4.4 Visi, Misi, dan Tujuan Perusahaan

Dokumen yang terkait

Analisis penetapan harga pokok produksi bibit tanaman rambutan (nephelium lappaceum L) pada kebun bibit Ragunan , Jakarta Selatan

9 78 120

Uji aktivitas antibakteri ekstrak kubis (brassica oleracea l.var. capitata l.) terhadap bakteri Escherichia Coli

0 5 0

Pengaruh Penentuan Harga Pokok Produksi Terhadap Penetapan Harga Jual pada CV Audra.

1 4 21

Analisis Harga Jual Bibit Melalui Penetapan Harga Pokok Produksi Bibit Kol (Brassica Oleracea Cv. Capitata) (Studi Kasus : Pt. Horti Jaya Lestari Kebun Smik Kabupaten Karo)

0 0 13

Analisis Harga Jual Bibit Melalui Penetapan Harga Pokok Produksi Bibit Kol (Brassica Oleracea Cv. Capitata) (Studi Kasus : Pt. Horti Jaya Lestari Kebun Smik Kabupaten Karo)

0 0 1

Analisis Harga Jual Bibit Melalui Penetapan Harga Pokok Produksi Bibit Kol (Brassica Oleracea Cv. Capitata) (Studi Kasus : Pt. Horti Jaya Lestari Kebun Smik Kabupaten Karo)

0 0 6

Analisis Harga Jual Bibit Melalui Penetapan Harga Pokok Produksi Bibit Kol (Brassica Oleracea Cv. Capitata) (Studi Kasus : Pt. Horti Jaya Lestari Kebun Smik Kabupaten Karo)

0 0 16

Analisis Harga Jual Bibit Melalui Penetapan Harga Pokok Produksi Bibit Kol (Brassica Oleracea Cv. Capitata) (Studi Kasus : Pt. Horti Jaya Lestari Kebun Smik Kabupaten Karo)

0 0 2

Analisis Harga Jual Bibit Melalui Penetapan Harga Pokok Produksi Bibit Kol (Brassica Oleracea Cv. Capitata) (Studi Kasus : Pt. Horti Jaya Lestari Kebun Smik Kabupaten Karo)

0 1 13

1 Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi Untuk Penetapan Harga Jual Pada CV Sinar Jaya Palembang

0 0 14