Penetapan Harga Pokok Produksi dengan Metode Variable Costing Metode Perusahaan Harga Jual

3.3.2 Penetapan Harga Pokok Produksi dengan Metode Variable Costing

Metode variable costing yaitu metode penentuan harga pokok produksi yang hanya membebankan biaya produksi yang berprilaku variabel saja kedalam harga pokok produksi, yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik variabel Mulyadi, 2007. Biaya overhead pabrik yang diperhitungkan ke dalam harga pokok produksi dengan metode ini adalah biaya overhead pabrik variabel yang sesungguhnya terjadi. Harga pokok produksi menurut metode variabel costing terdiri dari: Biaya bahan baku Rp. xxx Biaya tenaga kerja Rp. xxx Biaya overhead pabrik variabel Rp. xxx Harga pokok produksi Rp. xxx + Harga pokok produksi per unit= Harga Pokok Produksi Rp Total Produksi unit Berdasarkan hasil analisis harga pokok produksi untuk setiap metode yang digunakan, akan dibandingkan besarnya selisih harga pokok produksi yang timbul dan metode mana yang tidak merugikan perusahaan. Hasil analisis perbandingan perhitungan tersebut akan digunakan dalam penetapan harga pokok produksi yang tepat bagi perusahaan. Metode yang menghasilkan harga pokok produksi per unit terendah dan tidak merugikan perusahaan dalam penggunaannya akandirekomendasikan untuk digunakan perusahaan sebagai alat penetapan harga pokok produksinya.

3.3.3 Metode Perusahaan

Metode ini adalah metode yang digunakan perusahaan dalam menghitung harga pokok produksinya.Metode ini disesuaikan dengan kondisi yang dijalankan perusahaan. Harga pokok produksi ditetapkan berdasarkan biaya aktual yang dikeluarkan oleh perusahaan selama proses produksi. Dalam hal ini dilakukan perhitungan harga jual dari harga pokok produksi yang didapat dengan menggunakan metode full costing dan variable costing.Setelah didapat harga jualnya maka dilakukan analisis harga jual yaitu dengan memilih harga jual yang tepat dari kedua metode tersebut.

3.3.4 Harga Jual

Philip Kotler 2003 mengemukakan bahwa “Harga jual adalah jumlah moneter yang dibebankan oleh suatu unit usaha kepada pembeli atau pelanggan atas barang atau jasa yang dijual atau diserahkan”. Menurut Mulyadi 2007 “pada prinsipnya harga jual harus dapat menutupi biaya penuh ditambah dengan laba yang wajar. Harga jual adalah sejumlah biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk memproduksi suatu barang atau jasa ditambah dengan persentase laba yang diinginkan perusahaan, karena itu untuk mencapai laba yang diinginkan oleh perusahaan salah satu cara yang dilakukan untuk menarik minat konsumen adalah dengan cara menentukan harga yang tepat untuk produk yang terjual. Harga yang tepat adalah harga yang sesuai dengan kualitas produk suatu barang dan harga tersebut dapat memberikan kepuasan kepada konsumen. Laba = Harga Pokok Produksi x Ketetapan Laba Harga Jual = Harga Pokok Produksi + Laba Pada rumus di atas laba didapat dari harga pokok produksi dikali ketetapan laba perusahaan. Harga pokok produksi yang akan dimasukkan dalam penghitungan ini adalah harga pokok produksi yang didapat dengan menggunakan metode full costing dan variable costing. Begitu pula dengan penghitungan harga jual, dimana harga jual dihitung dari harga pokok produksi yang juga dengan menggunakan metode full costing dan variable costing dikali dengan laba yang didapat dari penghitungan sebelumnya.

3.4 Defenisi Dan Batasan Operasional

Dokumen yang terkait

Analisis penetapan harga pokok produksi bibit tanaman rambutan (nephelium lappaceum L) pada kebun bibit Ragunan , Jakarta Selatan

9 78 120

Uji aktivitas antibakteri ekstrak kubis (brassica oleracea l.var. capitata l.) terhadap bakteri Escherichia Coli

0 5 0

Pengaruh Penentuan Harga Pokok Produksi Terhadap Penetapan Harga Jual pada CV Audra.

1 4 21

Analisis Harga Jual Bibit Melalui Penetapan Harga Pokok Produksi Bibit Kol (Brassica Oleracea Cv. Capitata) (Studi Kasus : Pt. Horti Jaya Lestari Kebun Smik Kabupaten Karo)

0 0 13

Analisis Harga Jual Bibit Melalui Penetapan Harga Pokok Produksi Bibit Kol (Brassica Oleracea Cv. Capitata) (Studi Kasus : Pt. Horti Jaya Lestari Kebun Smik Kabupaten Karo)

0 0 1

Analisis Harga Jual Bibit Melalui Penetapan Harga Pokok Produksi Bibit Kol (Brassica Oleracea Cv. Capitata) (Studi Kasus : Pt. Horti Jaya Lestari Kebun Smik Kabupaten Karo)

0 0 6

Analisis Harga Jual Bibit Melalui Penetapan Harga Pokok Produksi Bibit Kol (Brassica Oleracea Cv. Capitata) (Studi Kasus : Pt. Horti Jaya Lestari Kebun Smik Kabupaten Karo)

0 0 16

Analisis Harga Jual Bibit Melalui Penetapan Harga Pokok Produksi Bibit Kol (Brassica Oleracea Cv. Capitata) (Studi Kasus : Pt. Horti Jaya Lestari Kebun Smik Kabupaten Karo)

0 0 2

Analisis Harga Jual Bibit Melalui Penetapan Harga Pokok Produksi Bibit Kol (Brassica Oleracea Cv. Capitata) (Studi Kasus : Pt. Horti Jaya Lestari Kebun Smik Kabupaten Karo)

0 1 13

1 Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi Untuk Penetapan Harga Jual Pada CV Sinar Jaya Palembang

0 0 14