25
14. Mengalokasikan anggaran untuk penyelenggaraan kesejahteraan sosial
dalam anggaran pendapatan dan belanja negara.
2.5 Kerangka Pemikiran
Pengemis merupakan masalah sosial yang sulit untuk diatasi. karena permasalahan pengemis merupakan permasalahan sosial yang kompleks dan
klasik. Berbagai aspek didalam kehidupan dapat menjadi indikator penyebab terjadinya pengemis. Banyak faktor yang menyebabkan seseorang menjadi
pengemis salah satu faktor yang paling sering muncul diakibatkan oleh masalah kemiskinan. Masalah kemiskinan mengakibatkan seseorang menjadi sulit dalam
memenuhi kebutuhan pokoknya yang mencakup pendidikan, konsumsi, kesehatan, perumahan dan dana sosial, ditambah tidak adanya skill dan
keterampilan yang dikuasai mengakibatkan seseorang tidak mampu untuk bekerja dan memperoleh pendapatan untuk dapat mencukupi kebutuhan hidupnya. Hal ini
mengakibatkan seseorang memilih untuk bekerja sebagai pengemis. Pengemis merupakan sekelompok masyarakat yang memiliki peluang
untuk dapat memiliki kehidupan yang layak seperti masyarakat lainnya. Akan tetapi, kepribadian yang terdapat pada diri pengemis seperti malas dan mudah
putus asa menjadi ciri khas dari diri mereka. Mereka tidak menyadari bahwa potensi yang terdapat didalam diri mereka serta tidak mampu untuk menjalankan
fungsi sosialnya dengan baik. Padahal, bila mereka mau untuk berusaha menghilangkan rasa malas dan mudah putus asa didalam diri mereka maka
mereka akan mampu untuk menjalankan fungsi sosialnya didalam masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
26
Bagan Alur Pemikiran
Pengemis
Ekonomi: 1. Pendapatan
2. Pengeluaran a.
Pendidikan b.
Konsumsi c.
Kesehatan d.
Perumahan e.
Dana Sosial f.
Tabungan Sosial:
1. Interaksi dengan
sesama anggota keluarga
2. Interaksi dengan
sesama pengemis 3.
Interaksi dengan masyarakat
Universitas Sumatera Utara
27
2.6. Definisi Konsep
Konsep merupakan istilah khusus yang dipakai oleh para ahli dalam upaya menggambarkan secara cermat fenomena sosial yang dikaji. Untuk menghindari
salah pengertian atas makna konsep – konsep yang dijadikan objek penelitian,
maka seorang peneliti harus menegaskan dan membatasi makna konsep – konsep
yang diteliti. Secara s ederhana defenisi disini diartikan sebagai “batasan arti”.
Perumusan definisi konsep dalam suatu penelitian menunjukkan bahwa peneliti ingin mencegah salah pengertian atas konsep yang diteliti. Definisi konsep adalah
pengertian yang terbatas dari suatu konsep yang dianut dalam suatu penelitian Siagian, 2011 : 138.
Definisi konsep bertujuan untuk merumuskan istilah yang digunakan dan menyamakan persepsi tentang apa yang akan diteliti serta menghindari salah
pengertian yang dapat mengaburkan tujuan penelitian. Adapun yang menjadi batasan konsep dalam penelitian ini adalah :
1. Pengemis adalah orang – orang yang mendapat penghasilan dengan
meminta – minta ditempat umum dengan berbagai cara dan alasan untuk
mengharapakan belas kasihan orang lain. 2.
Sosial ekonomi adalah suatu kondisi atau kedudukan yang diatur secara sosial dan menempatkan seseorang pada posisi tertentu yang ditentukan
oleh faktor pemenuhan seperti pendidikan, konsumsi, kesehatan serta perumahan, dana sosial dan tabungan didukung oleh pendapatan yang
layak.
Universitas Sumatera Utara
28
2.7. Ruang Lingkup Pengemis