28
2.7. Ruang Lingkup Pengemis
Adapun yang menjadi ruang lingkup pengemis dalam penelitian ini
mencakup :
1. Pengemis cacat, yaitu orang – orang yang mendapat penghasilan dengan
meminta – minta di tempat umum dengan berbagai cara untuk
mendapatkan belas – kasihan orang lain karena memiliki keterbatasan baik
secara fisik dan mental. 2.
Pengemis lanjut usia, orang – orang yang mendapat penghasilan dengan meminta
– minta di tempat umum dengan berbagai cara untuk mendapatkan belas kasihan orang lain yang berusia 55 hingga tutup usia.
3. Pengemis anak, yaitu orang – orang yang mendapat penghasilan dengan
meminta – minta di tempat umum dengan berbagai cara untuk
mendapatkan belas kasihan orang lain yang berusia antara 4 – 17 tahun.
Penelitian ini akan melihat kondisi sosial ekonomi dari kedua jenis pengemis yang ditetapkan dalam penelitian ini. Kondisi sosial pengemis yang
dimaksud adalah : a.
Interaksi dengan sesama anggota keluarga b.
Interkasi dengan sesama pengemis c.
Interaksi dengan masyarakat
Universitas Sumatera Utara
29
Sedangkan kondisi ekonomi pengemis yang dimaksud adalah : 1.
Pendapatan 2.
Pengeluaran a.
Pendidikan b.
Konsumsi c.
Kesehatan d.
Perumahan e.
Dana Sosial f.
Tabungan
Universitas Sumatera Utara
30
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Tipe Penelitian
Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk memahami fenomena
tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya, prilaku, persepsi, motivasi,
tindakan dan
lain – lain secara holistik, dengan cara
mendeskripsikannya dalam bentuk kata – kata dan bahasa, pada suatu konteks
khusus yang alamiah dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah Moleong, 2006:6.
Penelitian ini agar terjamin validitasnya, maka pemilihan metode penelitian harus didasarkan pada realitas yang menjadi obyek. Berdasarkan
permasalahan yang telah disebutkan, maka penelitian yang menggunakan deskriptif yaitu penelitian yang sekedar hanya untuk menggambarkan atau
melukiskan sejumlah variabel yang berkenaan dengan masalah dan unit yang diteliti, tanpa mempersoalkan hubungan antar variabel. Menurut Faisal, 2008:20
tujuan dari penelitian deskriptif adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta
– fakta, sifat – sifat serta sebab
– sebab dari suatu gejala tertentu. Penelitian ini memusatkan perhatian pada masalah
– masalah yang terjadi pada saat penelitian sedang dilakukan yaitu mengenai Tinjauan Sosial Ekonomi Pengemis Di Kota Binjai.
Universitas Sumatera Utara
31
3.2. Lokasi Penelitian