Beban Mati Beban Hidup Perhitungan Momen di Tengah Bentang

b. Jarak titik berat Penggunaan penampang persegi simetris, maka jarak titik berat atas sama dengan jarak titik berat bawah. � � = � � = ℎ 2 3.2 c. Inersia x Momen inersia persegi dihitung dengan rumus sebagai berikut � � = 1 12 �ℎ 3 3.3 d. Modulus tampang Besarnya modulus tampang dapat dihitung dengan membagikan inersia arah x dengan dengan jarak titik berat kesuluruhan, atau secara matematika dapat ditulis : � � = � � = � � � � 3.4

3.3 Pembebanan Balok Prategang

Pembebanan pada balok prategang tentunya terjadi baik pada saat transfer ataupun pada masa layan. Pembebanan digunakan untuk mengetahui kemampuan balok beton prategang menahan beban-beban yang bekerja pada penampang yang direncanakan. Beban-beban yang bekerja pada desain struktur balok dalam tugas akhir ini adalah beban mati tetap, beban mati tambahan dan beban hidup yang mengacu pada Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung PPIUG 1987.

a. Beban Mati

Beban mati adalah berat dari semua bagian suatu gedung yang bersifat tetap, termasuk segala unsur tambahan, penyelesaian-penyelesaian, mesin-mesin serta Universitas Sumatera Utara railing bata pelat lantai balok kolom peralatan tetap yang tak terpisahkan dari gedung tersebut. Beban mati tetap dan tambahan merupakan berat sendiri balok , slab lantai dan railing beton. 1. Balok beton prategang q 1 , berfungsi menahan semua beban yang bekerja pada struktur bangunan atas, dan menyalurkannya pada kolom untuk disalurkan ke pondasi dan dasar tanah. � 1 = � � ������� � γ ���� .������� 3.5 2. Pelat lantai q 2 , berfungsi sebagai penahan pada bagian ataslantai 2 struktur bangunan, yang berfungsi sekaligus menjadi atap pada struktur gudang. Adapun panjang dan lebar pelat lantai telah diutarakan pada bab sebelumnya. � 2 = � �.���� � � ���� .���� 3.6 3. Railing beton q 3 , berfungsi sebagai dinding penahan pada bagian luar pada lantai dua atap, dimana dinding penahan ini direncanakan setinggi ½ m dengan menggunakan pasangan bata. � 3 = � �.������� � � ������� 3.7 Gambar 3.3 Sketsa tumpuan pada balok prategang Universitas Sumatera Utara

b. Beban Hidup

Beban hidup ialah semua beban yang terjadi akibat penghunian atau penggunaan suatu gedung, dan ke dalamnya termasuk beban-beban pada lantai yang berasal dari barang-barang yang dapat berpindah, mesin-mesin serta peralatan yang tidak merupakan bagian yang tak terpisahkan dari gedung dan dapat diganti selama masa hidup dari gedung itu, sehingga mengakibatkan perubahan dalam pembebanan lantai dan atap tersebut. Khusus pada atap ke dalam beban hidup dapat termasuk beban yang berasal dari hujan, baik akibat genangan maupun akibat tekanan jatuh butiran air. Ke dalam beban hidup tidak termasuk beban angin, beban gempa dan beban khusus.

3.4 Perhitungan Momen di Tengah Bentang

Momen di tengah bentang di hitung dengan persamaan Mx, untuk mengetahui momen tengah bentang balok di atas dua perletakan � � = � 1 2 . �. �. �� − � 1 2 . �. � 2 � 3.8 Dimana : Mx = momen sejauh x x = jarak dari tumpuan ke titik perhitungan l = Lebar bentang q = beban yang bekerja

3.5 Perhitungan Momen Ultimate