Pengertian Iklim Organisasi Dimensi Iklim Organisasi

a. Koordinasi tubuh, yaitu kemampuan mengkoordinasikan tindakan secara bersamaan dari bagian-bagian tubuh yang berbeda. b. Keseimbangan, yaitu kemampuan mempertahankan keseimbangan meskipun terdapat gaya yang mengganggu keseimbangan. c. Stamina, kemampuan mengerahkan upaya maksimum yang membutuhkan usaha berkelanjutan. Kemampuan intelektual atau fisik tertentu yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan dengan memadai bergantung pada persyaratan kemampuan dari pekerjaan tersebut. Dan pekerjaan sebagai perawat membutuhkan pemahaman verbal dan penalaran yang cukup baik, serta koordinasi tubuh dan stamina yang cukup baik.

2.3. Iklim Organisasi

2.3.1. Pengertian Iklim Organisasi

Setiap organisasi perjalanannya selalu dipengaruhi oleh lingkungannya, baik internal maupun eksternal, karena organisasi merupakan sebuah sistem sosial. Menurut Litwin dan Stringer, 1968 yang dikutip Stringer 2002, “Iklim organisasi adalah suatu konsep yang menerangkan kualitas lingkungan organisasi yang dirasakan atau dialami oleh anggota-anggotanya dan dapat diukur dengan menggunakan kuesioner yang tepat”. Wirawan 2008 menyatakan bahwa “iklim organisasi adalah persepsi anggota organisasi mengenai lingkungan internal organisasinya”. Menurut Swansburg 2001, “iklim organisasi adalah status emosi yang ditunjukkan oleh anggota sistem”. Iklim ini dapat formal, rileks, defensif, berhati-hati, menerima, percaya dan sebagainya. Iklim ini adalah impresi subyektif karyawan atau persepsi tentang organisasi mereka. Iklim tidak dapat dilihat dan disentuh, tapi iklim ada dan dapat dirasakan. Iklim dipengaruhi oleh hampir semua hal yang terjadi dalam organisasi. Iklim merupakan suatu konsep sistem yang dinamis yang mencerminkan keseluruhan gaya hidup suatu organisasi.

2.3.2. Dimensi Iklim Organisasi

Iklim organisasi secara obyektif berada dalam suatu organisasi, tetapi ia hanya bisa dijelaskan dan diukur secara tidak langsung melalui persepsi dari pada para anggota- angotanya Stringer, 2002. Kesulitan pokok timbul dalam usaha memahami dimensi iklim organisasi, karena keanekaragaman lingkungan tiap jenis organisasi, sehingga terdapat perbedaan pandangan dalam mengidentifikasi beberapa dimensi inti yang memiliki relevansi bagi semua organisasi. Banyak penelitian telah dilakukan untuk menetapkan iklim organisasi, dalam bisnis, industri dan organisasi pelayanan kesehatan. Karena iklim mewakili sekumpulan persepsi-persepsi subyektif terhadap suatu organisasi, maka bisa dijumpai banyak variasi iklim organisasi. Penelitian mengenai iklim organisasi diawali oleh Stringer dan Litwin 1968 di Harvard Business School . Setelah itu kuesioner yang mereka gunakan dalam penelitian telah mengalami beberapa kali revisi dan sejak 1986 Stringer mengembangkan sendiri kuesioner yang lebih konsisten dan sederhana. Kuesioner iklim organisasi yang dikembangkan dan telah digunakan Stringer dalam 15 tahun terakhir ini yang dikelompokkan ke dalam 6 enam dimensi yaitu Struktur, Standar, Tanggung jawab, Pengakuan, Dukungan dan Komitmen. a. Struktur Structure Struktur menerangkan dan mengukur persepsi karyawan terhadap kejelasan pembagian kerja serta peranan dan tanggung jawab mereka dalam unit organisasi masing-masing. b. Standar Standards Standar menerangkan dan mengukur tekanan yang dirasakan oleh karyawan untuk meningkatkan kinerjanya dan kebanggaan yang dirasakan oleh karyawan karena telah melakukan tugas dengan baik. c. Tanggung jawab Responsibility Tanggung jawab menerangkan dan mengukur persepsi karyawan tentang kesanggupan menyelesaikan suatu masalah tanpa dikontrol oleh orang lain. d. Pengakuan Recognition Pengakuan menerangkan dan mengukur persepsi karyawan terhadap penghargaan yang diterima karena telah melakukan tugas dengan baik, demikian juga kritik dan hukuman yang diterima karena telah melakukan kesalahan. e. Dukungan Support Dukungan menerangkan dan mengukur persepsi karyawan terhadap kepercayaan dan kerjasama saling mendukung yang ada dalam satu kelompok kerja. f. Komitmen Commitment Komitmen menerangkan dan mengukur perasaan kebanggaan karyawan sebagai bagian dari organisasi dan tingkat komitmen mereka dalam mencapai tujuan organisasi.

2.3.3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Iklim Organisasi