membentuk substrat untuk pertumbuhan bakteri dan alga, yang kemudian menjadi sumber makanan penting bagi binatang pemakan suspensi dan detritus Dahuri et al.,
1996.
2.2 Produksivitas Primer
Adanya kehidupan di bumi berpangkal pada kemampuan tumbuhan hijau dalam menggunakan energi cahaya matahari untuk mensintesis molekul-molekul
organik yang kaya energi dari senyawa-senyawa anorganik. Proses ini ialah fotosintesis yang mempunyai persamaan umum.
6CO
2
+ 6H
2
O C
2
H
12
O
6
+ 6O
2
Pangkal semua kehidupan di dalam laut berupa aktivitas fotosintetik tumbuhan akuatik. Namun kondisi-kondisi kimia dan fisik tertentu mengakibatkan
terdapatnya perbedaan-perbedaan besar dalam bentuk tumbuhan dan lokasi, serta tingkat aktivitas fotosintetik maksimum di laut Nybakken, 1992. Jadi jumlah
seluruh bahan organik yang terbentuk dalam proses fotosintesis dinamakan produksi primer kotor, atau produksi total. Karena sebagian dari produksi total ini digunakan
tumbuhan untuk kelangsungan proses-proses hidup, yang secara kolektif disebut respirasi, tinggal sebagian dari produksi total yang tersedia bagi pemindahan atau
pemanfaatan oleh organisme lain. Produksi primer bersih adalah istilah yang digunakan bagi jumlah sisa produksi primer kotor setelah sebagian digunakan
tumbuhan untuk respirasi. Produksi primer bersih ini yang tersedia bagi tingkatan-
Universitas Sumatera Utara
tingkatan trofik, Odum 1971 menyatakan bahwa produktivitas yang tinggi di daerah estuari disebabkan oleh estuari adalah perangkap nutrien, secara fisika dan biologi.
Daur ulang nutrien yang sangat cepat oleh aktivitas mikroba, bentos, dan hewan penggali menciptakan semacam sistim penyuburan sendiri. Namun
kecenderungan alami ini menyebabkan estuari rentan terhadap polusi, karena polutan akan terperangkap termasuk nutrien-nutrien yang bermanfaat. Perangkap nutrien
secara fisika terkait gerakan pasang surut. 1.
Estuari memiliki keanekaragaman jenis produser yang dapat berfotosintesis. Banyak estuari yang ditemukan memiliki semua tiga tipe produser yang ada di
dunia, yaitu makrofita rumput laut, lamun, dan rumput gambutmarsh grass, mikrofita dasar, dan fitoplankton.
2. Peran pasang surut dalam menciptakan sebuah ekosistim dengan tinggi muka air
yang berfluktuasi. Pada umumnya, semakin besar amplitudo pasang maka semakin besar potensi produksi, jika arus yang terjadi tidak terlalu abrasif.
Goldman dan Home 1983 menyatakan air yang dangkal dan lumpur yang dengan mudah terpapar cahaya matahari saat surut, dapat meningkatkan daur
ulang nutrien melalui dekomposisi oleh bakteri dan dapat mempercepat pertumbuhan hewan bentik.
2.3 Klorofil a