Pemanfaatan Klinik VCT Voluntary Counselling and Testing VCT .1 Definisi Konseling dalam VCT

3. Testing HIV dilakukan secara sukarela tanpa paksaan dari orang lain, setelah klien memahami berbagai keuntungan, konsekuensi yang ada Depkes RI, 2005.

2.9.3 Model Pelayanan Konseling dan Testing HIVAIDS Sukarela VCT

Model Pelayanan VCT terdiri dari: 1. Mobile VCT Penjangkauan dan Keliling Layanan ini dapat dilaksanakan oleh LSM atau layanan kesehatan yang langsung mengunjungi sasaran kelompok masyarakat yang memiliki perilaku berisiko atau berisiko tertular HIVAIDS di wilayah tertentu. Layanan ini diawali dengan survei atau penelitian atas kelompok masyarakat di wilayah tersebut dan layanan dukungan lainnya di daerah setempat. 2. Statis VCT Klinik VCT tetap Pusat Konseling dan Testing HIVAIDS Sukarela terintegrasi dalam sarana kesehatan dan sarana kesehatan lainnya, artinya bertempat dan menjadi bagian dari layanan kesehatan yang telah ada. Sarana kesehatan harus memiliki kemampuan memenuhi kebutuhan masyarakat akan Konseling dan Testing HIVAIDS, layanan pencegahan, perawatan, dukungan dan pengobatan terkait dengan HIVAIDS Depkes RI, 2005.

2.9.4 Pemanfaatan Klinik VCT

Pemanfaatan merupakan kunjungan terhadap penggunaan fasilitas kesehatan yang disediakan baik dalam bentuk rawat jalan, inap, kunjungan rumah oleh petugas kesehatan maupun dalam bentuk kegiatan lain dan pemanfaatan pelayanan kesehatan tersebut. Kunjungan juga berarti adanya kepercayaan pasien terhadap organisasi penyelenggara pelayanan kesehatan untuk memenuhi kebutuhannya. Besarnya tingkat Universitas Sumatera Utara kunjungan pasien ke fasilitas pelayanan kesehatan dapat dilihat dari dimensi waktu, yaitu harian, mingguan, bulanan dan tahunan Idawani, 2001. Menurut Dever yang dikutip oleh Rachman 1994, faktor–faktor yang mempengaruhi pemanfaatan pelayanan kesehatan adalah : 1. Faktor sosiokultural, terdiri dari : a. Norma dan nilai sosial dan keyakinan yang ada di masyarakat Norma, nilai sosial dan keyakinan yang ada dimasyarakat akan mempengaruhi seseorang dalam bertindak termasuk dalam memanfaatkan pelayanan kesehatan. b. Teknologi yang digunakan dalam pelayanan kesehatan Kemajuan teknologi di satu sisi dapat meningkatkan pemanfaatan pelayanan kesehatan seperti : transplantasi organ, penemuan organ–organ artificial serta kemajuan dibidang radiologi. Sedangkan di sisi lain dapat menurunkan pemanfaatan pelayanan kesehatan, sebagai contoh dengan ditemukannya berbagai vaksin untuk penyakit menular akan mengurangi pemanfaatan pelayanan kesehatan. 2. Faktor Organisasional, terdiri dari : a. Ketersediaan sumber daya, yaitu sumber daya yang mencukupi baik dari segi kuantitas dan kualitas, sangat mempengaruhi pemanfaatan pelayanan kesehatan. b. Keterjangkauan lokasi, yakni berkaitan dengan tempat dan waktu. Keterjangkauan tempat diukur dengan jarak tempuh, waktu dan biaya. Universitas Sumatera Utara c. Keterjangkauan sosial, yaitu konsumen memperhitungkan sikap petugas kesehatan terhadap konsumen seperti etnis, jenis kelamin, umur, ras, dan hubungan keagamaan. 3. Faktor interaksi konsumen dan petugas kesehatan, termasuk di dalamnya a. Faktor sosiodemografi, yaitu : umur, jenis kelamin, ras, bangsa, status perkawinan, jumlah keluarga, dan status sosial ekonomi. b. Faktor sosiopsikologi, yaitu: persepsi sakit, gejala sakit, dan keyakinan terhadap perawatan medis atau dokter. c. Faktor epidemiologis, yaitu : mortalitas, morbiditas, dan faktor risiko.

2.10 Model Penggunaan Pelayanan Kesehatan

Dokumen yang terkait

Analisis Persepsi Penyakit dan Nilai Syariat Islami terhadap Minat Memanfaatkan Pelayanan Voluntary Counseling And Testing (VCT) di Kota Langsa

2 70 107

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Layanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) pada Kelompok Risiko HIV/AIDS di Klinik IMS dan VCT Veteran Medan

5 90 147

Karakteristik dan Cara Penularan Penderita HIV/AIDS yang Memanfaatkan Klinik Voluntary Counselling And Testing (VCT) Pusat Pelayanan Khusus (Pusyansus) RSUP H.Adam Malik Medan Tahun 2008

5 76 72

Keputusan Waria Melakukan Tes HIV/AIDS Pasca Konseling Di Klinik Infeksi Menular Seksual Dan Voluntary Counselling And Testing Veteran Medan Tahun 2009

0 68 124

Peran Komunikasi Antar Pribadi Dalam Voluntary Counselling And Testing : (Studi Deskriptif Tentang Faktor Konsep Diri ODHA Setelah Melakukan Konseling dan Tes HIV di Klinik Voluntary Counselling and Testing RSU Pirngadi Medan)

1 64 100

Karakteristik Penderita HIV/Aids Di Pusat Pelayanan Khusus (PUSYANSUS) Klinik Voluntary Counseling And Testing (VCT) RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2006 – 2007

2 59 101

Karakteristik Penderita Leukimia Rawat Inap Di RSUP H.Adam Malik Medan Tahun 2004-2007

1 45 116

Gambaran Tingkat Depresi pada Pasien HIV/AIDS di Pusat Pelayanan Khusus RSUP Haji Adam Malik Medan

9 44 76

Gambaran Perencanaan Pemasaran Sosial Program Voluntary Counselling And Testing (VCT) HIV-AIDS di Puskesmas Ciputat Tahun 2014

10 174 204

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Layanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) pada Kelompok Risiko HIV/AIDS di Klinik IMS dan VCT Veteran Medan

0 0 16