Model Penggunaan Pelayanan Kesehatan

c. Keterjangkauan sosial, yaitu konsumen memperhitungkan sikap petugas kesehatan terhadap konsumen seperti etnis, jenis kelamin, umur, ras, dan hubungan keagamaan. 3. Faktor interaksi konsumen dan petugas kesehatan, termasuk di dalamnya a. Faktor sosiodemografi, yaitu : umur, jenis kelamin, ras, bangsa, status perkawinan, jumlah keluarga, dan status sosial ekonomi. b. Faktor sosiopsikologi, yaitu: persepsi sakit, gejala sakit, dan keyakinan terhadap perawatan medis atau dokter. c. Faktor epidemiologis, yaitu : mortalitas, morbiditas, dan faktor risiko.

2.10 Model Penggunaan Pelayanan Kesehatan

Menurut Anderson yang dikutip Notoatmodjo 2003 tipe-tipe kategori dari model-model penggunaan pelayanan kesehatan tersebut adalah kependudukan, struktur sosial, psikologi sosial, sumber keluarga, sumber daya masyarakat, organisasi, dan model-model sistem kesehatan. 1. Model demograft kependudukan Tipe variabel-variabel yang dipakai adalah umur, seks, status perkawinan, dan besamya keluarga. Variabel-variabel ini digunakan sebagai ukuran mutlak atau indikator fisiologis yang berbeda umur, seks dan siklus hidup status perkawinan, besarnya keluarga dengan asumsi bahwa perbedaan derajat kesehatan, derajat kesakitan, dan penggunaan pelayanan kesehatan sedikit banyak akan berhubungan dengan variabel di atas 2. Model-model struktur sosial social structur models Tipe variabel yang dipakai adalah pendidikan, pekerjaan, dan kebangsaan. Universitas Sumatera Utara Variabel-variabel ini mencerminkan keadaan sosial dari individu atau keluarga di dalam masyarakat. Mereka mengingatkan akan berbagai gaya kehidupan yang diperlihatkan oleh individu-individu dan keluarga dari kedudukan sosial tertentu. 3. Model-model sosial psikologis psychological models Tipe variabel yang dipakai adalah ukuran dari sikap, dan keyakinan individu - Variabel-variabel sosio-psikologis pada umumnya terdiri dari 4 kategori: a. Pengertian kerentanan terhadap penyakit. b. Pengertian keseluruhan dari penyakit. c. Keuntungan yang diharapkan dari pengambilan tindakan dalam menghadapi penyakit. d. Kesiapan tindakan individu. 4. Model sumber keluarga family resource models Dalam model ini variabel bebas yang dipakai adalah pendapatan keluarga, cakupan asuransi keluarga atau sebagai anggota suatu asuransi kesehatan dan pihak yang membiayai pelayanan kesehatan keluarga dan sebagainya - Karakteristik ini untuk mengukur kesanggupan dari individu atau keluarga untuk memperoleh pelayanan kesehatan mereka. 5. Model sumber daya masyarakat community resource models Pada model ini tipe model yang digunakan adalah penyediaan pelayanan kesehatan dan sumber-sumber di dalam masyarakat, dan ketercapaian dari pelayanan kesehatan yang tersedia dan sumber-sumber di dalam masyarakat. Model sumber daya masyarakat selanjutnya adalah suplai ekonomis yang berfokus pada ketersediaan sumber-sumber kesehatan pada masyarakat setempat. Dengan demikian model ini memindahkan pelayanan dari tingkat individu atau keluarga ke tingkat masyarakat. Universitas Sumatera Utara 6.. Model-model organisms organization models Dalam model ini variabel yang dipakai adalah pencerminan perbedaan bentuk- bentuk sistem pelayanan kesehatan. Biasanya variabel yang digunakan adalah: 1 gaya style praktek pengobatan sendiri, rekanan, atau group 2 sifat nature dari pelayanan tersebut membayar langsung atau tidak 3 letak dari pelayanan tempat pribadi, rumah sakit, atau klinik 4 petugas kesehatan yang pertama kali kontak dengan pasien dokter, perawat, asisten dokter. 7.. Model sistem kesehatan Keenam, kategori model penggunaan fasilitas kesehatan tersebut tidak begitu terpisah, meskipun ada perbedaan dalam sifat nature. Model sistem kesehatan mengintegrasikan keenam model terdahulu ke dalam model yang lebih sempuma. Untuk itu, maka demografi, ciri-ciri struktur sosial, sikap, dan keyakinan individu atau keluarga, sumber-sumber di dalam masyarakat dan organisasi pelayanan kesehatan yang ada, digunakan bersama dengan faktor-faktor yang berhubungan seperti kebijaksanaan dan struktur ekonomi pada masyarakat yang lebih luas negara. 8. Model kepercayaan kesehatan the health belief models Model kepercayaan adalah suatu bentuk penjabaran dari model sosiopsikologis seperti disebutkan di atas. Munculnya model ini didasarkan pada kenyataan bahwa problem-problem kesehatan ditandai oleh kegagalan-kegagalan orang atau masyarakat untuk menerima usaha-usaha pencegahan dan penyembuhan penyakit yang diselenggarakan oleh provider. Kegagalan ini akhirnya memunculkan teori yang menjelaskan perilaku pencegahan penyakit preventive health behavior, yang oleh Universitas Sumatera Utara Becker 1974 dikembangkan dari teori lapangan Fieldtheory, Lewin, 1954 menjadi model kepercayaan kesehatan health beliefmodel. 2.11 Karakteristik Penderita HIVAIDS 2.11.1 Umur

Dokumen yang terkait

Analisis Persepsi Penyakit dan Nilai Syariat Islami terhadap Minat Memanfaatkan Pelayanan Voluntary Counseling And Testing (VCT) di Kota Langsa

2 70 107

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Layanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) pada Kelompok Risiko HIV/AIDS di Klinik IMS dan VCT Veteran Medan

5 90 147

Karakteristik dan Cara Penularan Penderita HIV/AIDS yang Memanfaatkan Klinik Voluntary Counselling And Testing (VCT) Pusat Pelayanan Khusus (Pusyansus) RSUP H.Adam Malik Medan Tahun 2008

5 76 72

Keputusan Waria Melakukan Tes HIV/AIDS Pasca Konseling Di Klinik Infeksi Menular Seksual Dan Voluntary Counselling And Testing Veteran Medan Tahun 2009

0 68 124

Peran Komunikasi Antar Pribadi Dalam Voluntary Counselling And Testing : (Studi Deskriptif Tentang Faktor Konsep Diri ODHA Setelah Melakukan Konseling dan Tes HIV di Klinik Voluntary Counselling and Testing RSU Pirngadi Medan)

1 64 100

Karakteristik Penderita HIV/Aids Di Pusat Pelayanan Khusus (PUSYANSUS) Klinik Voluntary Counseling And Testing (VCT) RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2006 – 2007

2 59 101

Karakteristik Penderita Leukimia Rawat Inap Di RSUP H.Adam Malik Medan Tahun 2004-2007

1 45 116

Gambaran Tingkat Depresi pada Pasien HIV/AIDS di Pusat Pelayanan Khusus RSUP Haji Adam Malik Medan

9 44 76

Gambaran Perencanaan Pemasaran Sosial Program Voluntary Counselling And Testing (VCT) HIV-AIDS di Puskesmas Ciputat Tahun 2014

10 174 204

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Layanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) pada Kelompok Risiko HIV/AIDS di Klinik IMS dan VCT Veteran Medan

0 0 16