Cara Penularan HIVAIDS Pemanfaatan Klinik VCT Pusyansus

Khusus RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2008 sebagian besar berumur 20-29 tahun sebanyak 142 penderita 52,0, 190 penderita 69,6 berjenis kelamin laki- laki, 228 penderita 83,5 berlatar belakang pendidikan SMA dan yang memiliki status bekerja 181 penderita 66,3.

4.2.2 Cara Penularan HIVAIDS

Distribusi cara penularan penderita HIVAIDS yang memanfaatkan i klinik VCT Pusyansus RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2008 dalam penelitian ini dapat lihat pada tabel di bawah ini. Tabel 4.2 Distribusi Cara Penularan Penderita HIVAIDS yang Memanfaatkan Klinik VCT Pusyansus RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2008 Cara Penularan Frekuensi Persentase Homoseksual 7 2,6 Heteroseksual 183 67,0 Biseksual 0,0 Perinatal 2 0,7 Transfusi darahProduk darah 10 3,7 Intra Drug User IDU 61 22,3 Tidak diketahui 10 3,7 Jumlah 273 100,0 Pada Tabel 4.2 di atas diperoleh data distribusi penderita HIVAIDS berdasarkan cara penularan penderita yang memanfaatkan klinik VCT Pusat Pelayanan Khusus RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2008 sebagian besar terinfeksi dengan cara heteroseksual 183 penderita 67,0.

4.2.3 Pemanfaatan Klinik VCT Pusyansus

Distribusi penderita HIVAIDS yang memanfaatkan klinik VCT Pusyansus RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2008 dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3 Distribusi Penderita HIVAIDS yang Memanfaatkan Klinik VCT Pusyansus RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2008 Pemanfaatan VCT Pusyansus Frekuensi Persentase Rendah 217 79,5 Tinggi 56 20,5 Jumlah 273 100,0 Pada Tabel 4.3 di atas diperoleh data distribusi penderita HIVAIDS yang berkunjung untuk memanfaatkan Klinik VCT Pusyansus RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2008 sebagian besar dengan kategori rendah kunjungannya atau melaksanakan kunjungan tidak teratur 217 penderita 79,5. 4.2.4 Tabulasi Silang Karakteristik dan Cara Penularan Penderita HIVAIDS yang Memanfaatkan Klinik VCT Pusyansus Hasil tabulasi silang karakteristik penderita HIVAIDS umur, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan dan cara penularan variabel independen yang memanfaatkan klinik VCT Pusat Pelayanan Khusus RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2008 variabel dependen dapat dilihat pada tabel berikut ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.4 Tabulasi Silang Karakteristik dan Cara Penularan Penderita HIVAIDS yang Memanfaatkan Klinik VCT Pusyansus RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2008 Pemanfaatan VCT Pusyansus Total Rendah Tinggi f f f Karakteristik Umur 1 tahun 1 100,0 0,0 1 100.0 1-4 tahun 1 100,0 0,0 1 100.0 5-9 tahun 0,0 1 100,0 1 100.0 20-29 tahun 119 83,8 23 16,2 142 100.0 30-39 tahun 81 80,2 20 19,8 101 100.0 40-49 tahun 12 60,0 8 40,0 20 100.0 ≥ 50 tahun 3 42,9 4 57,1 7 100.0 Jenis Kelamin Perempuan 69 83,1 14 16,9 83 100.0 Laki-laki 148 77,9 42 22,1 190 100.0 Pendidikan Tidak sekolah 2 100,0 0,0 2 100.0 SD 2 66,7 1 33,3 3 100.0 SMP 15 78,9 4 21,1 19 100.0 SMA 184 80,7 44 19,3 228 100.0 Akademi 6 75,0 2 25,0 8 100.0 Perguruan Tinggi 9 69,2 2 30,8 13 100.0 Status Bekerja Tidak Bekerja 72 78,3 20 21,7 92 100.0 Bekerja 145 80,1 36 19,9 181 100.0 Cara Penularan Homoseksual 7 100,0 0,0 7 100.0 Heteroseksual 153 83,6 30 16,4 183 100.0 Perinatal 2 100,0 0,0 2 100.0 Transfusi darah Produk darah 6 60,0 4 40,0 10 100.0 IDU 42 68,9 19 31,1 61 100.0 Tidak diketahui 7 70,0 3 30,0 10 100.0 Pada Tabel 4.4 di atas diperoleh hasil tabulasi silang penderita HIVAIDS berdasarkan umur pada kunjungan ke klinik VCT Pusyansus RSUD H. Adam Malik Medan Tahun 2008, bahwa penderita yang berumur 20-29 tahun, dimana sebagian Universitas Sumatera Utara besar melaksanakan kunjungan rendah 119 penderita 83,3. Kemudian berdasarkan jenis kelamin laki-laki , sebagian besar melaksanakan kunjungan rendah 148 penderita 80,1. Selanjutnya yang memiliki pendidikan SMA, sebagian besar melaksanakan kunjungan rendah 184 penderita 80,7. Sementara penderita dengan status bekerja, sebagian besar melaksanakan kunjungan rendah 145 penderita 80,1. Untuk variabel penularan penderita HIVAIDS di klinik VCT yang terinfeksi sebagian besar terinfeksi dengan cara heteroseksual sebagian besar melaksanakan kunjungan rendah 153 penderita 83,6. Universitas Sumatera Utara BAB V PEMBAHASAN 5.1 Karakteristik Penderita HIVAIDS yang Memanfaatkan Klinik VCT Pusyansus RSUD H. Adam Malik Medan Tahun 2008 5.1.1. Umur Permasalahan HIVAIDS sejak lama menjadi isu bersama yang terus menyedot perhatian berbagai kalangan, terutama sektor kesehatan. Namun sesungguhnya masih banyak informasi dan pemahaman tentang permasalahan kesehatan yang masih belum diketahui lebih jauh oleh masyarakat. Bertambahnya umur seseorang dapat berpengaruh pada bertambahnya pengetahuan yang diperoleh, tetapi pada umur-umur tertentu atau menjelang usia lanjut kemampuan penerimaan atau pengingatan suatu pengetahuan akan berkurang Notoatmodjo, 2006. Hasil penelitian distribusi frekuensi penderita HIVAIDS yang memanfaatkan Klinik VCT Pusyansus RSUD H. Adam Malik Medan terdapat variasi karakteristik berdasarkan kelompok umur, sebanyak 142 penderita 52,0 pada kelompok umur 20-29 tahun yang melaksanakan kunjungan tidak teratur rendah. Distribusi umur penderita AIDS pada tahun 2007 di Indonesia memperlihatkan tingginya persentase jumlah usia muda. Penderita dari golongan umur 20-29 tahun mencapai 54,77 dan bila digabung dengan golongan sampai 49 tahun maka angka menjadi 89,37 KPA, 2007. Bahkan saat ini di Propinsi Sumatera Utara penderita HIV dan AIDS dari tahun 1994 sampai bulan April tahun 2009 kelompok umur penderita terbanyak umur 20-29 tahun dimana 500 penderita HIV dan 412 penderita AIDS KPA Sumut, 2009. Pada usia produktif dewasa 43 Universitas Sumatera Utara merupakan usia yang paling banyak menderita HIVAIDS melalui hubungan seksual, dan penggunaan obat terlarang Djoerban, 2001. Penelitian yang dilakukan Trendo 2006 bahwa di Dinas Kesehatan Provinsi Papua per 31 Maret 2006 angka HIVAIDS Papua 2.179 kasus. Sebanyak 1.226 kasus HIV dan 973 AIDS, dan 289 sudah meninggal. Kasus HIVAIDS terbanyak justru pada kelompok usia produktif 15-39 tahun, yakni sekitar 75,2 persen. Jumlah kasus HIVAIDS tertinggi pada kelompok umur 20-29 tahun yaitu sebanyak 916 kasus, kelompok umur 30-39 tahun 544 kasus dan kelompok umur 40-49 tahun 203 kasus. Hasil penelitian ini diperoleh penderita HIVAIDS sebagian besar usia dewasa yang melakukan kunjungan tidak teratur. Jika dilihat dari latar belakang pendidikan sebagian besar berpendidikan menengah SMPSMA yang juga melakukan kunjungan tidak teratur, dengan demikian penderita usia dewasa yang memiliki latar belakang pendidikan menengah menyebabkan tidak memanfaatkan atau melakukan kunjungan tidak teratur rendah di Klinik VCT Pusyansus RSUP H. Adam Malik Medan. Untuk mencegah penyebaran penyakit HIVAIDS supaya petugas kesehatan atau instansi terkait komunitas HIVAIDS tidak saja melaksanakan penyuluhan bagi resiko tinggi tetapi juga melaksanakan penyuluhan pada usia remaja agar penyebaran HIVAIDS dapat menurun.

5.1.2. Jenis Kelamin

Dokumen yang terkait

Analisis Persepsi Penyakit dan Nilai Syariat Islami terhadap Minat Memanfaatkan Pelayanan Voluntary Counseling And Testing (VCT) di Kota Langsa

2 70 107

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Layanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) pada Kelompok Risiko HIV/AIDS di Klinik IMS dan VCT Veteran Medan

5 90 147

Karakteristik dan Cara Penularan Penderita HIV/AIDS yang Memanfaatkan Klinik Voluntary Counselling And Testing (VCT) Pusat Pelayanan Khusus (Pusyansus) RSUP H.Adam Malik Medan Tahun 2008

5 76 72

Keputusan Waria Melakukan Tes HIV/AIDS Pasca Konseling Di Klinik Infeksi Menular Seksual Dan Voluntary Counselling And Testing Veteran Medan Tahun 2009

0 68 124

Peran Komunikasi Antar Pribadi Dalam Voluntary Counselling And Testing : (Studi Deskriptif Tentang Faktor Konsep Diri ODHA Setelah Melakukan Konseling dan Tes HIV di Klinik Voluntary Counselling and Testing RSU Pirngadi Medan)

1 64 100

Karakteristik Penderita HIV/Aids Di Pusat Pelayanan Khusus (PUSYANSUS) Klinik Voluntary Counseling And Testing (VCT) RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2006 – 2007

2 59 101

Karakteristik Penderita Leukimia Rawat Inap Di RSUP H.Adam Malik Medan Tahun 2004-2007

1 45 116

Gambaran Tingkat Depresi pada Pasien HIV/AIDS di Pusat Pelayanan Khusus RSUP Haji Adam Malik Medan

9 44 76

Gambaran Perencanaan Pemasaran Sosial Program Voluntary Counselling And Testing (VCT) HIV-AIDS di Puskesmas Ciputat Tahun 2014

10 174 204

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Layanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) pada Kelompok Risiko HIV/AIDS di Klinik IMS dan VCT Veteran Medan

0 0 16