Lingkungan Produksi Penjamah makanan

konstruksi pintu, jendela dan lubang angin tidak menghilangkan bau yang tidak enak. Konstruksi pintu, jendela dan lubang angin tidak kuat

4.2.2.11 Lingkungan Produksi

Hasil observasi yang peneliti lakukan pada pabrik roti berdasarkan Lingkungan Pabrik dapat dilihat pada tabel 4.9: Tabel 4.9 Distribusi Pembuatan Makanan Berdasarkan Lingkungan Pabrik Pada Pabrik Roti di Kelurahan Lalang Kota Medan 2009 No Lingkungan Pabrik Ya Tidak Jlh Jlh 1 Keberadaan Semak 4 80 1 20 2 Keberadaan Tempat sampah tertutup 4 80 1 20 3 Sampah dibuang sembarangan 4 80 1 20 4 Memiliki selokan 5 100 0 Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa penilaian dalam prinsip lingkungan pabrik yang memenuhi syarat diantaranya adalah 100 semua pabrik roti memiliki selokan. Dan yang tidak memenuhi syarat diantaranya adalah 80 pabrik roti memiliki semak, sampah dibuang sembarangan, 20 keberadaan tempat sampah tidak tertutup Universitas Sumatera Utara

4.2.2.12 Penjamah makanan

Hasil wawancara yang peneliti lakukan pada pabrik roti berdasarkan higiene penjamah makanan saat menangani makanan dapat dilihat pada tabel 4.10: Tabel 4.10 Distribusi Higiene Penjamah Makanan Saat Menangani Makanan Pada Pabrik Roti di Kelurahan Lalang Kota Medan 2009 No Kriteria Jumlah Ya Tidak 1 Penjamah makanan memakai sarung tangan 14 24,6 43 75,4 2 Penjamah makanan mengenakan celemek saat menangani makanan 33 57,9 24 42,1 3 Penjamah makanan mengenakan penutup kepala saat menangani makanan 29 50,9 28 49,1 4 Penjamah makanan mengenakan pakaian seragam yang rapih dan bersih 37 64,9 20 37,1 5 Berkuku bersih dan pendek 57 100 6 Penjamah makanan selalu mencuci tanga sebelum mengolah makanan dan sesudah keluar dari kamar manditoilet 57 100 0 0 7 Tidak memakai perhiasan saat mengolah makanan 2 3,5 55 96,5 8 Tidak merokok saat menagani makanan 2 3,5 55 96,5 9 Tidak berbicara saat mengolah makanan 22 38,6 35 61,4 10 Penjamah makanan menderita batuk, pilek tetap menangani makanan 24 42,1 33 57,9 11 Penjamah makanan menderita penyakit menular 57 100 12 Program rutin pemeriksaan kesehatan berkala sebanyak 6 bulan sekali 0 0 57 100 13 Penjamah makanan memilikin sertifikat kesehatan 0 0 57 100 14 Penjamah makanan pernah mendapat pelatihanpenyuluhan tentang higiene sanitasi penyelenggaraan makanan 0 0 57 100 Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa penjamah makanan yang memakai sarung tangan adalah sebesar 24,6 dan yang tidak memakai sarung tangan adalah sebanyak 75,7 karena sebagian pabrik tidak menyediakan sarung tangan ditempat pengolahan. Sementara itu penjamah makanan yang mengenakan celemek adalah sebesar Universitas Sumatera Utara 57,9 dan yang tidak mengenakan celemek adalah sebanyak 42,1 karena sebagian pabrik tidak menyediakan celemek ditempat pengolahan. Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa penjamah makanan yang mengenakan penutup kepala adalah sebesar 50,9 dan yang tidak mengenakan penutup kepala adalah sebanyak 49,1 karena sebagian pabrik tidak menyediakan penutup kepala ditempat pengolahan. Sementara itu penjamah makanan yang mengenakan pakaian seragam yang rapih dan bersih adalah sebesar 64,9 dan yang tidak mengenakan pakaian seragam yang rapih dan bersih adalah sebanyak 37,1 karena sebagian pabrik tidak menyediakan pakaian seragam ditempat pengolahan. Responden pada 5 pabrik roti seluruhnya berkuku bersih dan pendek yaitu sebanyak 57 orang 100. Hasil dari tabel diatas dapat dilihat bahwa penjamah makanan pada pabrik roti seluruhnya berkuku bersih dan pendek. Responden pada 5 pabrik roti selalu mencuci tangan sebelum mengolah makanan dan sesudah keluar dari kamar manditoilet yaitu sebanyak 57 orang 100. Hasil dari tabel diatas dapat dilihat bahwa penjamah makanan pada pabrik roti seluruhnya selalu mencuci tangan sebelum mengolah makanan dan sesudah keluar dari kamar manditoilet. Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa penjamah makanan yang memakai perhiasan adalah sebesar 3,5 dan yang tidak memakai perhiasan sebanyak 96,5. Dari data diatas menunjukkan bahwa sebagian pabrik roti tidak memenuhi syarat kesehatan karena masih ada sebagian pabrik yang karyawannya masih memakai perhiasan. Sementara itu penjamah makanan yang merokok saat menangani makanan adalah sebesar 3,5 dan yang tidak merokok saat menangani makanan sebanyak Universitas Sumatera Utara 96,5. Dari data diatas menunjukkan bahwa sebagian pabrik roti tidak memenuhi syarat kesehatan karena masih ada sebagian pabrik yang karyawannya masih merokok saat menangani makanan Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa penjamah makanan yang berbicara saat menangani makanan adalah sebesar 38,6 dan yang tidak berbicara saat menangani makanan sebanyak 61,4. Dari data diatas menunjukkan bahwa sebagian pabrik roti tidak memenuhi syarat kesehatan karena masih ada sebagian pabrik yang karyawannya masih berbicara saat menangani makanan. Sementara itu penjamah makanan yang menderita batuk, pilek tetap menangani makanan adalah sebesar 42,1 dan yang menderita batuk, pilek tidak menangani makanan sebanyak 57,9. Dari data diatas menunjukkan bahwa sebagian pabrik roti tidak memenuhi syarat kesehatan karena masih ada sebagian pabrik yang karyawannya masih tetap bekerja walaupun sedang menderita batuk dan pilek saat mengolah makanan. Responden pada 5 pabrik roti seluruhnya tidak menderita penyakit menular yaitu sebanyak 57 orang 100. Sementara itu dari hasil wawancara yang dilakukan dapat dijelaskan bahwa tidak ada program rutin pemeriksaan kesehatan berkala 6 bulan sekali pada 5 pabrik. Seluruh responden sama sekali tidak memiliki sertifikat kesehatan, dan tidak pernah mendapatkan pelatihanpenyuluhan tentang higiene sanitasi penyelenggaraan makanan. Universitas Sumatera Utara

BAB V PEMBAHASAN

.

5.1 Pemilihan Bahan Makanan

Berdasarkan hasil penelitian pada prinsip pemilihan bahan makanan oleh 5 Lima pabrik roti yang berada dikelurahan lalang kecamatan sunggal kota medan, maka semua pabrik roti 100 telah menggunakan bahan baku makanan tepung, telur,mentega, garam, gula dalam kondisi baik tidak rusak, tidak membusuk serta tidak berbau.. Menurut Depkes RI 2004 tempat penjualan sumber bahan makanan yang baik dan memenuhi syarat antara lain: pusat penjualan bahan makanan dengan sistem pengaturan suhu yang dikendalikan dengan baik swalayan, tempat-tempat penjualan bahan makanan yang diawasi oleh pemerintah daerah dengan baik, industri pengawetan dan atau distributor bahan makanan yang telah berizin serta perusahaan yang mengkhususkan diri dibidang penjualan bahan makanan mentah. Pabrik roti memperoleh bahan baku dari tempat penjualan yang diawasi oleh pemerintah seperti pajak kampung lalang dan distributor Untuk mendapatkan bahan makanan yang baik perlu diketahui sumber-sumber makanan yang baik. Sumber makanan yang baik sering kali tidak mudah kita temukan karena jaringan perjalanan yang demikian panjang dan melalui jaringan perdagangan pangan Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Higiene Sanitasi Pengolahan dan Analisa Boraks pada Bubur Ayam yang Dijual di Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2012

30 178 152

Higiene dan Sanitasi Pengelolaan Roti Kering Pada Dua Perusahaan di Kota Medan Tahun 2004

1 35 97

Hubungan Karakteristik Individu, Praktik Higiene, dan Sanitasi Lingkungan Rumah dengan Kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Desa Lalang Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2015

0 6 129

Hubungan Karakteristik Individu, Praktik Higiene, dan Sanitasi Lingkungan Rumah dengan Kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Desa Lalang Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2015

2 3 16

Hubungan Karakteristik Individu, Praktik Higiene, dan Sanitasi Lingkungan Rumah dengan Kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Desa Lalang Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2015

2 4 2

Hubungan Karakteristik Individu, Praktik Higiene, dan Sanitasi Lingkungan Rumah dengan Kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Desa Lalang Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2015

4 7 9

Hubungan Karakteristik Individu, Praktik Higiene, dan Sanitasi Lingkungan Rumah dengan Kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Desa Lalang Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2015

3 10 23

Hubungan Karakteristik Individu, Praktik Higiene, dan Sanitasi Lingkungan Rumah dengan Kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Desa Lalang Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2015

0 1 3

Hubungan Karakteristik Individu, Praktik Higiene, dan Sanitasi Lingkungan Rumah dengan Kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Desa Lalang Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2015

0 0 31

HYGIENE DAN SANITASI PENGOLAHAN ROTI PADA PABRIK ROTI PATEN BAKERY

0 0 5