Pemilihan Bahan Baku Makanan Penyimpanan Bahan Baku Makanan

4.2.2.1 Pemilihan Bahan Baku Makanan

Hasil observasi yang peneliti lakukan pada pabrik roti berdasarkan pemilihan bahan baku makanan dapat dilihat pada tabel 4.2: Tabel 4.2 Distribusi Pembuat Roti Berdasarkan Pemilihan Bahan Baku Makanan Pada Pabrik Roti di Kelurahan Lalang Kota Medan Tahun 2009 No Kriteria Penialaian Ya Tidak Jlh Jlh 1 Bahan baku tepung tidak berbau 5 100 2 Bahan baku telur tidak membusuk 5 100 3 Bahan baku mentega tidak rusak 5 100 4 Bahan baku gula tidak rusak 5 100 5 Bahan baku garam tidak rusak 5 100 6 Bahan baku makanan Tepung diperoleh Dari tempat penjualan yang diawasi oleh pemerintah 5 100 0 Berdasarkan hasil observasi diketahui bahwa kriteria penilaian dalam prinsip pemilihan bahan baku roti memenuhi syarat kesehatan. Diantaranya adalah semua pabrik roti 100 menggunakan bahan tepung yang tidak berbau, telur tidak membusuk, mentega tidak rusak, garam tidak rusak, serta bahan baku makanan tepung diperoleh dari tempat penjualan yang diawasi oleh pemerintah. Universitas Sumatera Utara

4.2.2.2 Penyimpanan Bahan Baku Makanan

Hasil observasi yang peneliti lakukan pada pabrik roti berdasarkan penyimpanan bahan baku dapat dilihan pada tabel 4.3: Tabel 4.3 Distribusi Pembuat Makanan Berdasarkan Penyimpanan Bahan Baku Makanan Pada Pabrik Roti di Kelurahan Lalang Kota Medan Tahun 2009 No Kriteria Penilaian Ya Tidak Jlh Jlh 1 Tempat penyimpanan bahan makanan dalam keadaan bersih 2 40 3 60 2 Tempat penyimpanan bahan baku Makanan tertutup 2 40 3 60 3 Tempat penyimpanan bahan makanan Mentah terpisah dari makanan jadi 5 100 0 0 Berdasarkan tabel 4.3, diketahui bahwa penilaian dalam prinsip penyimpanan bahan baku makanan tepung yang memenuhi syarat kesehatan pada pabrik roti diantaranya adalah semua pabrik roti 100 menggunakan tempat penyimpanan bahan makanan baku makanan yang terpisah dari makanan jadi roti. Sedangkan kriteria penilaian yang tidak memenuhi syarat kesehatan adalah 60 pabrik roti yang tidak mempunyai tempat penyimpanan dalam keadaan bersih serta tidak mempunyai tempat penyimpanan bahan makanan yang tertutup. Universitas Sumatera Utara

4.2.2.3 Pengolahan Bahan Baku Makanan

Dokumen yang terkait

Higiene Sanitasi Pengolahan dan Analisa Boraks pada Bubur Ayam yang Dijual di Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2012

30 178 152

Higiene dan Sanitasi Pengelolaan Roti Kering Pada Dua Perusahaan di Kota Medan Tahun 2004

1 35 97

Hubungan Karakteristik Individu, Praktik Higiene, dan Sanitasi Lingkungan Rumah dengan Kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Desa Lalang Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2015

0 6 129

Hubungan Karakteristik Individu, Praktik Higiene, dan Sanitasi Lingkungan Rumah dengan Kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Desa Lalang Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2015

2 3 16

Hubungan Karakteristik Individu, Praktik Higiene, dan Sanitasi Lingkungan Rumah dengan Kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Desa Lalang Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2015

2 4 2

Hubungan Karakteristik Individu, Praktik Higiene, dan Sanitasi Lingkungan Rumah dengan Kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Desa Lalang Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2015

4 7 9

Hubungan Karakteristik Individu, Praktik Higiene, dan Sanitasi Lingkungan Rumah dengan Kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Desa Lalang Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2015

3 10 23

Hubungan Karakteristik Individu, Praktik Higiene, dan Sanitasi Lingkungan Rumah dengan Kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Desa Lalang Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2015

0 1 3

Hubungan Karakteristik Individu, Praktik Higiene, dan Sanitasi Lingkungan Rumah dengan Kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Desa Lalang Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2015

0 0 31

HYGIENE DAN SANITASI PENGOLAHAN ROTI PADA PABRIK ROTI PATEN BAKERY

0 0 5