Dalam penelitian ini dilakukan uji validitas dan reliabilitas dengan menggunakan bantuan program SPSS 15.0 for windows. Butir pernyataan yang
sudah valid dalam uji validitas akan ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria
sebagai berikut:
1. Jika r
alpha
posititf atau r
tabel
, maka pernyataan reliabel 2. Jika r
alpha
negative atau r
tabel
, maka pernyataan tidak reliabel Instrumen yang valid dan reliabel merupakan syarat mutlak untuk
mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel. Uji validitas dan reliabilitas dilakukan untuk menguji apakah kuesioner layak digunakan sebagai instrumen
penelitan atau tidak. Valid artinya data yang diperoleh melalui kuesioner dapat menjawab tujuan penelitian. Reliabel artinya data yang diperoleh melalui
kuesioner hasilnya konsisten bila digunakan untuk penelitian lain.
9. Metode Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
a. Metode Analisis Deskriptif
Metode penganalisaan data dengan cara menyusun data, mengelompokkannya, selanjutnya menginterpresentasikannya, sehingga diperoleh
gambaran yang sebenarnya mengenai kondisi perusahaan.
b. Metode analisis korelasi pearson product momment.
Menurut Suharyadi dan Purwanto 2004 : 460 Analisa korelasi sederhana, meneliti hubungan dan bagaimana eratnya hubungan linier antara dua variabel
atau lebih, tanpa melihat bentuk hubungan. Jika kenaikan didalam suatu variabel diikuti dengan kenaikan variabel yang lain, maka dapat dikatakan bahwa kedua
variabel tersebut mempunyai “korelasi” yang positif. Tetapi jika kenaikan didalam
Universitas Sumatera Utara
suatu variabel diikuti penurunan variabel yang lain maka kedua variabel tersebut mempunyai korelasi negatif. Jika tidak ada perubahan, maka kedua variabel
tersebut tidak mempunyai hubungan uncorrelated. Ukuran yang digunakan untuk mengukur derajat hubungan korelasi linier
disebut koefisien korelasi correlation coefisient yang dinyatakan dengan notasi “r” yang dinamakan “Koefisien Korelasi Pearson atau Product Momment
Coefficient Correlation”, dan secara sederhana dapat ditulis sebagai berikut”:
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑ ∑
− −
=
2 2
2 2
Y Y
n X
X n
Y X
XY n
r
Nilai r selalu terletak antara -1 dan +1 -1 r 1 jika: r = 1, ini berarti ada korelasi positif sempurna antara X dan Y
r = -1, ini berarti ada korelasi negative sempurna antara X dan Y r = 0, ini berarti tidak ada korelasi antara X dan Y
Menurut Sarwono 2006 : 87 Besar kecilnya angka korelasi menentukan kuat lemahnya hubungan kedua variabel. Patokan angkanya adalah sebagai
berikut: 0 – 0,25: korelasi sangat lemah
0,26 – 0,50: korelasi cukup 0,51 – 0,76: korelasi kuat.
0,76 – 0,1: korelasi sangat kuat.
c. Koefisien Determinasi
Menurut Suharyadi dan Purwanto 2004 : 514 menyatakan koefisien korelasi R menunjukkan seberapa dekat titik kombinasi antara variabel
dependen atau variabel tidak bebas Y dengan variabel independen atau bebas
Universitas Sumatera Utara
1
X dan
2
X terhadap garis dugaannya. Apabila titik kombinasi semakin mendekati garis dugaannya maka nilai koefisien korelasi semakin baik. Koefisien
determinasi R
2
merupakan ukuran untuk mengetahui kesesuaian atau ketepatan hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen dalam suatu
persamaan regresi. Semakin besar nilai koefisien determinasi semakin baik kemampuan variabel X menerangkan atau menjelaskan variabel Y.
d. Uji Signifikan koefisien korelasi