Bentuk-Bentuk Komitmen Organisasi Konsekuensi dari Komitmen Organisasi

Komitmen organisasi mencerminkan bagaimana seorang individu mengidentifikasikan dirinya dengan organisasi dan terikat dengan tujuan- tujuannya Kreitner Kinicki, 2003 : 274. Komitmen organisasi adalah sejauh mana karyawan itu mengenal, mengidentifikasi dan memihak pada suatu organisasi, serta berkeinginan untuk tetap tinggal dan selalu aktif berpartisipasi di dalam organisasi guna mencapai tujuan organisasi tersebut.

F. Bentuk-Bentuk Komitmen Organisasi

Allen dan Meyer Panggabean, 2004 : 135, mendefenisikan komitmen organisasi sebagai sebuah konsep yang memiliki tiga dimensi bentuk yaitu affective, normative, dan continuance commitment. Affective commitment adalah tingkat seberapa jauh seorang karyawan secara emosi terikat, mengenal, dan terlibat dalam organisasi. Continuance commitment adalah suatu penilaian terhadap biaya yang terkait dengan meninggalkan organisasi. Normative commitment merujuk kepada tingkat seberapa jauh seseorang secara psychological terikat untuk menjadi karyawan dari sebuah organisasi yang didasarkan kepada perasaan seperti kesetiaan, affeksi, kehangatan, pemilikan, kebanggan, kesenangan, kebahagiaan, dan lain-lain. Sedangkan menurut Greenberg 2005 : 182, bentuk-bentuk komitmen organisasi adalah : a. Affective commitment; the strength of a person’s desire to work for an organization because he or she agrees with its goals and want to do so. Universitas Sumatera Utara Affective commitment ialah kuatnya keinginan seseorang dalam bekerja bagi organisasi atau perusahaan disebabkan karena dia setuju dengan tujuan-tujuan organisasi tersebut dan ingin melakukannya. b. Conituance commitment; the strength of a person’s desire to continue working for an organization because he or she needs to and cannot afford to do other wise. Continuance commitment ialah kuatnya keinginan seseorang dalam melanjutkan pekerjaannya bagi organisasi disebabkan karena dia membutuhkan pekerjaan tersebut dan tidak dapat melakukan pekerjaan yang lain. c. Normative commitment; the strength of a person’s desire to continue working for an organization because he oe she feels obligation from others to remain. Normative commitment ialah kuatnya keinginan seseorang dalam melanjutkan pekerjaannya bagi organisasi disebabkan karena dia merasa berkewajiban dari orang lain untuk dipertahankan.

G. Konsekuensi dari Komitmen Organisasi

Menurut Greenberg 2005 : 184, konsekuensi dari komitmen yaitu : a. Commited employees are less likely to withdraw Karyawan yang memiliki komitmen mempunyai kemungkinan lebih kecil untuk mengundurkan diri. Semakin besar komitmen karyawan pada organisasi, maka semakin kecil kemungkinan untuk mengundurkan diri. Komitmen mendorong orang untuk tetap mencintai pekerjaannya dan akan bangga ketika dia sedang berada di sana. Universitas Sumatera Utara b. Commited employees are less willing to sacrifice for the organization Karyawan yang memiliki komitmen bersedia untuk berkorban demi organisasinya. Karyawan yang memiliki komitmen menunjukkan kesadaran tinggi untuk membagikan dan berkorban yang diperlukan untuk kelangsungan hidup perusahaan.

H. Pengertian Organizational Citizenship Behavior OCB