Menulis sebagai Suatu Cara Berkomunikasi
12
eksplorasi untuk mengadakn kebutuhan pemahaman dan penghayatan terhadap suatu teks puisi. Pada tahap memahami, menghayati, dan menikmati.
16
Puisi didefinisikan sebagai karangan yang terikat oleh banyak baris dalam tiap bait, banyak kata dalam tiap baris, banyak suku kata dalam setiap baris, rima,
dan irama.
17
Lain halnya dengan Reeves dalam Waluyo memberikan batasan yang berhubungan dengan struktur fisik puisi dengan menyatakan bahwa puisi adalah
ekspresi bahasa yang kaya dan penuh pikat.
18
Tarigan dalam Djojosuroto memberikan definisi lain tentang puisi, menurutnya puisi adalah hasil seni sastra yang kata-katanya disusun menurut
syarat-syarat tertentu dengan menggunakan irama, sajak, dari kata-kata.
19
Kemudian dalam buku yang sama Dickenson mengatakan kalau aku membaca sesuatu dan dia membuat tubuhku begitu sejuk, sehingga tiada api yang bisa
memanaskan aku, maka aku tahu bahwa itu adalah puisi.
20
Menurut Muclisoh langkah-langkah yang harus dilakukan dalam menulis puisi meliputi: menentukan
isi atau tema dan menentukan bentuk atau struktur puisi. Setiap puisi mengandung pokok persoalan yang ingin ditonjolkan oleh penciptanya. Makna yang dikandung
oleh pokok persoalan puisi itulah tema suatu puisi yang mendasari terbentuknya sebuah puisi dan disampaikan kepada penbaca.
21
a. Jenis-jenis puisi
Berdasarkan waktu kemunculannya, puisi dapat digolongkan atas tiga kelompok yaitu.
22
1. Puisi lama Jenis-jenis puisi lama asli Indonesia antara lain.
a. Mantra
16
Muclisoh, Materi Pokok Bahasa Indonesia 3Jakarta, Depdikbud, 1992 hlm.52
17
Pradopo, Rahmat Jakob, Pengkajian Puisi Yogyakarta Gadjah Mada University Press, 1999 hlm.5
18
Herman J. Waluyo, Teori dan Apresiasi Puisi, Jakarta: Erlangga, 1995, h. 72
19
Kinayati Djojosuroto, Teori dan Pemahaman Apresiasi Puisi, Yogyakarta: Pustaka Book Publisher, 2009, h. 21.
20
ibid., h. 22
21
Muclisoh, Materi Pokok Bahasa Indonesia 3Jakarta, Depdikbud, 1992 hlm.374-379
22
Tim Penyusun: Jurusan Bahasa Indonesia UNJ, Modul Pendidikan dan Latihan Profesi Guru Rayon 9 UNJ, Jakarta: UNJ, 2011, h. 271