28
soal pengasuhan. Padahal idealnya, dua kompetensi tersebut harus melekat dalam sekolah berasrama. Ini penting untuk tidak terjadinya
saling menyalahkan dalam proses pendidikan antara guru sekolah dengan guru asrama.
c. Kurikulum Pengasuhan yang Tidak Baku Salah satu yang membedakan sekolah-sekolah berasrama adalah
kurikulum pengasuhannya. Kalau bicara kurikulum akademiknya dapat dipastikan hampir sedikit perbedaannya. Semuanya mengacu kepada
kurikulum KTSP-nya produk Depdiknas dengan ditambah pengayaan atau suplemen kurikulum international dan muatan lokal. Tapi kalau
bicara tentang pola pengasuhan sangat beragam, dari yang sangat militer disiplin habis sampai ada yang terlalu lunak. Kedua-duanya
mempunyai efek negatif. Pola militer melahirkan siswa yang berwatak kemiliter-militeran dan terlalu lunak menimbulkan watak licik yang
bisa mengantar siswa mempermainkan peraturan. d. Sekolah dan Asrama Terletak dalam Satu Lokasi
Umumnya sekolah-sekolah berasrama berada dalam satu lokasi dan dalam jarak yang sangat dekat. Kondisi ini yang telah banyak
berkontribusi dalam menciptakan kejenuhan anak berada di sekolah Asrama.
34
34
Sutrisno, Problem dan Solusi Pendidikan Sekolah Berasrama Boarding School, 8 september 2008, dalam http:sutris02.wordpress.comauthorsutris02.
29
E. Penelitian yang Relevan
Selain penelitian Rio Novisa yang berhubungan dengan penelitian ini adalah skripsi karya Yovi Mellia Andrina yang berjudul “PENINGKATAN
KEMAMPUAN MENULIS
PUISI DENGAN
MEDIA KARTU
MIMPI BERGAMBAR PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 8 MAGELANG
”. Kesimpulan penelitian ini Penggunaan media kartu mimpi bergambar dalam
pembelajaran menulis puisi dapat meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa. Hal ini dapat dilihat dari perbandingan skor rata-rata puisi siswa dalam pretes dan
postes diakhir siklus II. Nilai rata-rata puisi siswa dalam pretes sebesar 66. Penelitian yang berhubungan dengan penelitian ini antara lain penelitian
Rio Novisa yang berbentuk skripsi dengan judul Peningkatan Menulis Teks Berita dengan Media Rekaman Wawancara Pada Siswa Kelas VII SMP Islamiyah
Sawangan Depok Tahun Ajaran 2012-2013. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan rekaman wawancara membantu siswa
dalam mengatasi kesulitan saat menulis teks berita. PERAN BOARDING SCHOOL PADA SMP IT ABU BAKAR
YOGYAKARTA SEBAGAI
SALAH SATU
UPAYA PENERAPAN
PENDIDIKAN KARAKTER. Kesimpulan penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mendapatkan deskripsi tentang program boarding
school dan perannya terhadap karakter siswa. Penelitian ini difokuskan pada: proses pembentukan pendidikan karakter siswa di SMP IT Abu Bakar
Yogyakarta, dan peran boarding school terhadap pendidikan karakter bagi peserta didik program boarding school SMP IT Abu Bakar Yogyakarta.
Perbedaan penelitian ini dengan kedua penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya adalah objek dan subjek yang diteliti. Pada penelitian Rio Novisa
objek yangditeliti adalah menulis teks berita, sedangkan penelitian Yovie objek penelitiannya adalah kemampuanmenulis puisi dengan menggunakan media
gambar sedangkan subjeknya adalah siswa SMA. Pada penilitian ini objek yang akan diteliti adalah puisi, sedangkan subjeknya adalah siswa SMP Khadijah
Islamic School Jakarta Selatan dan MTs Cendekia Muslim kelas VII. Persamaan