Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

5

BAB II KAJIAN TEORI

A. Hakikat Kemampuan

1. Pengertian Kemampuan

Kemampuankompetensi adalah kemampuan bersikap, berpikir dan bertindak secara konsistensi sebagai perwujudan dari pengetahuan, sikap dan keterampilan yang dimiliki.Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kemampuan berasal dari katamampu 1kuasa bisa, sanggup melakukan sesuatu dapat ia tidak membayar biaya pengobatan anaknya kakeknya tidak berdiri lagi karena sangat tua 2 berada kaya mempunyai harta berlebih mereka cukup untuk menyekolahkan anaknya ke luar negeri. 1 Jadi pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa kemampuan adalah kesanggupan atau kecakapan seorang individu dalam menguasai suatu keahlian dan digunakan untuk mengerjakan beragam tugas dalam suatu pekerjaan. Menurut Robbins, “Kemampuan bisa merupakan kesanggupan bawaan sejak lahir, atau merupakan hasil latihan atau praktek”. Dari pengertian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa kemampuan ability adalah kesanggupan atau kecakapan seseorang dalam menguasai suatu keahlian yang merupakan bawaan sejak lahir, hasil latihan, atau praktek dan digunakan untuk mengerjakan sesuatu yang ditunjukkan melalui tindakannya. Lebih lanjut Robbins, menyatakan bahwa kemampuan terdiri dari dua faktor, yaitu: 1Kemampuan intelektual intelectual ability merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang dalam melakukan aktivitas secara mental. 2 Kemampuan fisik physical intellectual merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang dalam melakukan aktivitas berdasarkan stamina, kekuatan, dan karakteristik fisik. Berdasarkan kedua faktor tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa kemampuan dipengaruhi oleh kedua faktor yaitu kemampuan intelektual dan 1 Kamus Besar Bahasa Indonesia,Jakarta, PT. Gramedia Pustaka Utama, 2008, Cet 1. hlm. 869 6 kemampuan fisik. Begitu juga dengan kemampuan menulis bermula dari kemampuan intelektual maupun kemampuan fisik. Dalam kegiatan menulis kedua faktor ini akan saling mempengaruhi satu sama. 2 B.Hakikat Menulis 1. Pengertian Menulis Menulis merupakan salah satu dari empat keterampilan bahasa yang mendasar berbicara, mendengar, menulis, dan membaca. Keterampilan berbahasa tersebut dibagi menjadi atas dua macam yaitu keterampilan produktif dan keterampilan reseptif. Keterampilan produktif meliputi keterampilan menulis dan berbicara, sedangkan keterampilan reseptif meliputi membaca dan mendengarkan. Zainnurrahman menyatakan disebut keterampilan produktif karena keterampilan tersebut digunakan untuk memproduksi bahasa demi penyampaian makna, sedangkan disebut reseptif karena ketermpilan tersebut digunakan untuk menangkap dan mencerna makna guna pemahaman terhadap penyampaian dalam bentuk bahasa, baik verbal maupun nonverbal. 3 Seperti yang dijelaskan di atas, bahwa keterampilan menulis merupakan keterampilan produktif. Sebagai suatu keterampilan, beberapa ahli mendefinisikan keterampilan tersebut. M. arief hakim menyatakan bahwa menulis pada hakikatnya adalah upaya mengekspresikan apa yang di lihat, dirasakan, dan dipikirkan kedalam bahasa tulisan. 4 Begitu pula dengan Suhendar dengan Pien Supinah, menulis dan mengarang merupakan kegiatan pengungkapan gagasan secara tertulis. 5 2 Yovi Mellia Andrina. Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi dengan Media Kartu Mimpi Bergambar Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri Magelang, Universitas Magelang, 2011 3 Zainnurrahman, Menulis dari Teori Hingga Praktik Bandung : Alfabeta,2011, cet 1, h. 2. 4 M. Arief Hakim, Kiat Menulis Artikel di Media: dari Pemula Sampai Mahir, Bandung: Nuansa, 2008, Cet. IV h. 15 5 M. suhendar dan Pien Supinah, MKDU Bahasa Indonesia, Bandung: CV. PIONOR JAYA, 1992, Cet. 1, h. 5 7 Farris mengemukakan bahwa dalam konteks kiat berbahasa menulis merupakan kegiatan yang paling kompleks untuk dipelajari siswa dan menulis juga merupakan keterampilan yang sulit diajarkan sehingga bagi guru, mengajar menulis juga merupakan tugas yang paling sulit. Newman menegaskan bahwa hal ini dikarnakan menulis berkembang dalam berbagai arah atau kecenderungan. Pada proses pelaksanaannya, menulis merupakan kegiaatan yang dapat dipandang sebagai. 1 suatu keterampilan, 2 proses berpikir kegiatan bernalar, 3 kegiatan transformasi, 4 kegiatan berkomunikasi, dan 5 sebuah proses. 6 Menulis ialah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang dan bisa dikatakan sebagai keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, menulis juga sebagai suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif. kegiatan menulis, penulis haruslah terampil memanfaatkan grafologi, struktur bahasa, dan kosa kata. Keterampilan menulis tidak akan datang secara otomatis, tetapi harus melalui latihan dan praktik yang banyak dan teratur. 7 Setiaji 2008, mengatakan kebiasan menulis bisa ditimbulkan dengan cara. Membaca, diskusi, mengikuti seminar dll, untuk menambah wawasan menulis kita. 8 Oleh karena itu proses menulis itu sebagai suatu cara berkomunikasi, atau hubungan antara penulis dan pembaca karena merupakan sebagai suatu bentuk berpikir bagi kita yang membaca sebuah tulisan, menulis juga merupakan kegiatan menuangkan ide, gagasan dan pikiran yang digambarkan melalui lambang-lambang grafik, melalui tulisan sebagai media penyampaian pesan kepada pembaca, serta menggambarkannya dalam bentuk karangan dalam struktur tulisan yang teratur. 6 Novi Resmin, dkk, Membaca dan Menulis di sekolah Dasar Teori dan Pengajarannya, Bandung: UPI PRESS,2006, Cet 1, h.229 7 Henry Guntur Tarigan, Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa Bandung: Angkasa, 2008,h.3-4 8 Mudrajat Kuncoro, Mahir Menulis Jakarta: Erlangga,2009,h.4-5

Dokumen yang terkait

Pengaruh Metode Simulasi Terhadap Keterampilan Menulis Cerita Pendek Siswa Kelas VII MTs. Negeri Jakarta Selatan

1 6 89

Pengaruh pembelajaran puisi terhadap karakter siswa Kelas VII di SMP Islam Anugerah Hidayat Putra (AYATRA) Sukatani Rajeg, Tangerang Tahun Ajaran 2013/2014

0 4 84

Korelasi kultur sekolah terhadap pembentukan akhlak siswa di SMP al-Manar Azhari Islamic Boarding School

1 17 0

KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS VII MTs. NEGERI MODEL TALANG PADANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 9 54

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI PEMANFAATAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS VII-B SMP TAMAN SISWA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

3 10 53

PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN ANTARA SISWA KELAS VIII SMP NAWA KARTIKA ISLAMIC BOARDING SCHOOL DENGAN SMP Perbedaan Tingkat Kecemasan Antara Siswa Kelas VIII SMP Nawa Kartika Islamic Boarding School Dengan SMP Negeri 1 Wonogiri.

0 3 11

PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN ANTARA SISWA KELAS VIII SMP NAWA KARTIKA ISLAMIC BOARDING SCHOOL Perbedaan Tingkat Kecemasan Antara Siswa Kelas VIII SMP Nawa Kartika Islamic Boarding School Dengan SMP Negeri 1 Wonogiri.

1 4 14

PRESTASI BELAJAR ANTARA SISWA KELAS BOARDING SCHOOL DAN REGULER Prestasi Belajar Antara Siswa Kelas Boarding School Dan Reguler (Studi Komparasi Di Man 2 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/ 2015).

0 3 14

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS OBSERVASI DENGAN METODE KARYAWISATA :Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VII-F SMP Daarut Tauhiid Boarding School Bandung Tahun Ajaran 2014/2015.

0 2 53

SKI X MA BUKU SISWA 2013.A

1 7 118