33
2. Tes menulis puisi
Tes menulis puisi digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya. Adapun yang menjadi
responden adalah siswa kelas VII SMP Khadijah Islamic School dan MTs Cendekia Muslim, tes menulis puisi dilakukan dengan tema bebas
berdasarkan keinginan siswa. Hal ini agar membuat siswa kreatif dalam memiih kata-kata sehingga terlihat seberapa besar kemampuan menulis puisi
siswa tersebut. 3.
Wawancara Teknik wawancara merupan teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan mengadakan tanya jawab, baik langsung maupun tidak langsung dengan sumber data. Dalam hal ini yang menjadi sumberdata yaitu
guru bahasa Indonesia di SMP Khadijah Islamic School dan MTs Cendekia Muslim.
F. Instrumen Penelitian
Instrumen yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah tes menulis puisi. Tes ini diberikan kepada siswa agar siswa membuat puisi dengan tema yang
tidak dibatasi agar siswa dapat siswa dapat berimajinasi atau berkreasi dalam membuat puisi.
Selain tes menulis puisi juga menggunakan instrumen wawancara dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada guru bahasa Indonesia untuk
mendapatkan informasi yang akurat tentang penelitian mata pelajaran bahasa Indonesia.
34
35
BAB IV HASIL PENELITIAN
1. Gambaran Umum SMP Khadijah Islamic School Jakarta Selatan
Profil Sekolah
Berawal dari tanah wakaf seluas 1.880 m2 kepada Yayasan Amal pendidikan dan Sosial Islam YAPSI untuk kegiatan pendidikan pada tahun 1977
telah didirikan sekolah SMP YAPSI yang dibangun oleh Gubernur Ali Sadikin. Serah terima Bangunan sekolah tersebut ditandai dengan terbitnya SK gubernur
no.123 tanggal 8 Maret Tahun 1977. Sejak tahun 2006 didirikanlah SMA Plus Khadijah Islamic School yang merupakan sekolah yatim dan dhuafa berasrama
khusus muslimah bebas biaya dan pada tahun 2007 terjadi perubahan nama yayasan yang semula YAPSI berubah nama menjadi Yayasan Amal Pendidikan
dan Sosial Islam Indonesia YAPSI. Kemudian pada Tahun 2008 didirikanlah SMP Plus Khadijah Islamic School.
YAPSI telah memulai pendidikan yang di peruntukan bagi anak-anak yatim dan dhuafa yang memiliki semangat dan kegigihan tinggi untuk menjadi seorang
yang berkepribadian Islami, cerdas, trampil dan mandiri. Kami bermaksud memberikan kesempatan pendidikan yang baik kepada mereka yang kurang
beruntung secara ekonomi, yaitu untuk mendapatkan pendidikan yang layak seperti yang didapatkan oleh mereka yang beruntung secara ekonomi. Keinginan
luhur tersebut ditindaklanjuti dengan mendirikan SMP dan SMA yang diharapkan dapat memenuhi harapan siswi dan orang tua dalam mencapai kehidupan yang
lebih baik, sehingga mampu menghadapi tuntutan dan tantangan masa depan.
35