78
D. Kendala-Kendala yang Dihadapi Perpustakaan Nasional RI
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan oleh penulis adapun kendala-kendala yang dihadapi PNRI dalam usahanya melestarikan koleksi
khususnya buku langka adalah sebagai berikut: 1.
Belum adanya kebijakan yang digunakan sebagai pedoman untuk kegiatan pelestarian.
2. Anggaran untuk pelestarian sangat minim sekali, sedangkan biaya untuk
pelestarian ini sangat mahal, yang menyebabkan pihak perpustakaan harus mampu menyeimbangkan anggaran dengan sebaik-baiknya untuk kegiatan
ini. 3.
Belum tercukupinya sumber daya manusia baik secara kuantitas maupun kualitas menyebabkan kurangnya tenaga yang bertugas mengerjakan
kegiatan pelestarian baik di bidang konservasi maupun di bidang transformasi digital serta bidang reprografi.
4. Kurangnya komunikasi antara bagian di pusat jasa yang menyimpan dan
melayankan buku langka dengan pihak bagian preservasi bahan pustaka yang menyebabkan sulitnya pengambilan file atau koleksi yang ingin
diperbaiki dari kerusakan. 5.
Kendala yang dihadapi bidang tranformasi digital yaitu apabila koleksi yang sudah rapuh dan ukuran buku yang sangat besar kemungkinan
koleksi akan menjadi hancur oleh karena itu petugas harus hati-hati dalam mengerjakan pendigitalisasian ini, dan hal ini menyebabkan proses
pengalihmedia dalam bentuk digital menjadi lebih lama.
79
6. Peralatan yang mudah mengalami kerusakan dan sistem komputer yang
mudah terkena virus, sehingga teknisi harus sering melakukan pengontrolan terhadap semua alat atau mesin yang ada. Namun di PNRI
belum memiliki suatu manajemen untuk melakukan pengontrolan terhadap alat-alat secara rutin.
80
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan diatas, maka peneliti mengambil beberapa kesimpulan tentang pelestarian koleksi buku
langka di PNRI diantaranya: 1.
PNRI belum memiliki kebijakan tertulis yang mengatur pelaksanaan kegiatan pelestarian bahan pustaka terutama buku langka, PNRI mengacu
pada Undang-Undang No.43 tahun 2007 yang di dalamnya mengandung tentang tanggung jawab PNRI dalam hal pelestarian bahan pustaka, dan
mengadopsi prinsip-prinsip pelestarian bahan pustaka yang dikeluarkan oleh IFLA. Pelestarian bahan pustaka di PNRI dilaksanakan di bagian
Preservasi Bahan Pustaka yang terbagi ke dalam tiga bidang yaitu bidang konservasi, bidang transformasi digital dan bidang reprografi.
2. Dalam melaksanakan kegiatan pelestarian buku langka PNRI telah
melakukan usaha-usaha pencegahan agar buku langka tidak mengalami kerusakan diantaranya suhu yang dipasang di ruang penyimpanan buku
langka yaitu 20 C, dan untuk penggunaan AC tidak dipasang selama 24
jam sehari, menggunaan alat dehumidifier juga dipakai untuk mengurangi suhu dan kelembaban di dalam ruangan.
3. Usaha pencegahan lain yang telah dilakukan adalah mencegah kerusakan
dari cahaya seperti memasang jendela dengan tirai penyekat, dalam