5
b. Masalah yang akan diteliti terbatas pada “bagaimana pelestarian koleksi
buku langka di PN RI”.
2. Perumusan Masalah
Agar penulisan proposal ini lebih terarah dan sesuai dengan masalah yang akan diteliti, maka perlu dirumuskan suatu masalah.
Masalah tersebut dirumuskan sebagai berikut: a.
Bagaimana kebijakan pelestarian buku langka di PNRI? b.
Bagaimana usaha pencegahan kerusakan buku langka di PNRI? c.
Bagaimana usaha perbaikan yang dilakukan pihak PNRI terhadap koleksi buku langka yang rusak?
d. Kendala apa saja yang dihadapi PNRI dalam melestarikan koleksi buku
langka?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian mengenai pelestarian koleksi buku langka ini bertujuan: 1.
Untuk mengetahui kebijakan PNRI dalam hal pelestarian koleksi buku langka.
2. Untuk mengetahui usaha-usaha pencegahan yang dilakukan PNRI agar
buku langka tidak cepat mengalami kerusakan. 3.
Untuk mengetahui usaha-usaha perbaikan yang dilakukan PNRI terhadap buku langka yang telah mengalami kerusakan.
4. Untuk mengetahui kendala-kendala apa saja yang dihadapi PNRI dalam
melestarikan koleksi buku langka.
6
D. Manfaat Penelitian
Dengan adanya tujuan penelitian ini semoga memberikan manfaat antara lain: 1.
Memperluas dan memperdalam pengetahuan penulis dalam menganalisa seberapa jauh kegiatan pelestarian koleksi buku langka yang dilakukan
oleh PNRI. 2.
Memberikan kontribusi pemikiran kepada PNRI dalam melestarikan koleksi-koleksinya agar tidak cepat mengalami kerusakan baik dari segi
bentuk fisik dokumen maupun dari segi informasi yang terkandung agar dapat dimanfaatkan oleh para pemustaka dan usaha-usaha yang dilakukan
dalam menanggulangi berbagai kerusakan pada buku langka. 3.
Memperkaya literatur Jurusan Ilmu Perpustakaan tentang pelestarian bahan pustaka khususnya koleksi buku langka bagi pengembangan
informasi.
E. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Metode merupakan upaya yang dapat dilakukan oleh peneliti dalam mengumpulkan data-data dan mencari kebenaran masalah yang
diteliti, adapun untuk mencari kebenaran yang dipandang ilmiah adalah dengan melalui metode penelitian. Penggunaan metode penelitian
dimaksudkan untuk menemukan data yang valid, akurat, signifikan dengan permasalahan, sehingga dapat digunakan untuk mengungkapkan masalah
yang diteliti. Metode yang ingin digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Sedangkan jenis atau desain penelitiannya menggunakan
7
penelitian deskriptif.
Metode deskriptif
ini dirancang
untuk mengumpulkan informasi tentang keadaan-keadaan yang nyata sekarang
sementara berlangsung seperti apa adanya.
2. Informan Penelitian
Informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian.
5
Informan yang digunakan dalam penelitian ini yang berhubungan dengan topik yang
diteliti dan yang paling memahami objek penelitian yaitu berjumlah lima orang yang terdiri atas kepala bidang konservasi, kepala sub bidang
perawatan dan perbaikan bahan pustaka, satu orang pustakawan di bagian penyimpanan koleksi buku langka, dan dua orang teknisi yang bertindak
langsung menangani kegiatan preservasi buku langka. Penulis melakukan wawancara secara satu persatu terhadap informan yang diwawancarai.
3. Sumber Data
a. Data Primer
Data primer adalah data yang diambil langsung, tanpa perantara atau langsung dari sumbernya.
6
Data ini diperoleh langsung dari lokasi penelitian yaitu wawancara dengan para pustakawan yang
bekerja di bagian pelestarian bahan pustaka dan melakukan observasi dengan melakukan penelitian langsung di lapangan untuk
memperoleh data-data yang diperlukan.
5
Lexy J. Moleong. Metodologi Penelitian Kualitatif Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007, h.132.
6
Prasetya Irawan. Logika dan Prosedur Penelitian Jakarta: STIA-LAN, 1999, h.86.
8
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diambil secara tidak langsung dari sumbernya. Data ini bersumber dari kepustakaan,
yang terdiri dari literatur-literatur dan artikel-artikel yang berkaitan dengan masalah yang
diteliti.
4. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan langkah yang penting dalam penelitian. Data yang terkumpul akan digunakan sebagai bahan analisis.
Oleh karena itu, pengumpulan data harus dilakukan dengan sistematis, terarah, dan sesuai dengan masalah penelitian. Dalam penelitian ini
metode pengumpulan data yang digunakan dengan cara sebagai berikut: a.
Kajian Kepustakaan Kajian kepustakaan adalah penelitian yang datanya diambil
terutama atau seluruhnya dari kepustakaan buku, dokumen, artikel, laporan dan sebagainya.
7
Penelitian ini dilakukan dengan mempelajari literatur-literatur atau dokumen-dokumen dan artikel
yang berkaitan dengan masalah yang dibahas dalam skripsi ini. b.
Penelitian Lapangan Penelitian ini dimaksudkan untuk mendapatkan data-data
secara langsung dari objek penelitian dengan cara: 1
Wawancara Interview Wawancara adalah tanya jawab lisan antara dua orang atau
lebih secara langsung. Wawancara ini akan dilakukan dengan para
7
Ibid, h.63.
9
pustakawan dan teknisi yang bertindak langsung dalam kegiatan melestarikan koleksi buku langka dengan mengajukan berbagai
pertanyaan guna mendapatkan informasi. Metode ini digunakan untuk melengkapi data yang dianggap perlu, sehingga
meyakinkan data yang diperoleh. 2
Observasi Penulis melakukan pengamatan dan pencatatan secara
sistematis terhadap gejala atau fenomena yang terjadi di perpustakaan.
5. Teknik Analisa Data
Data-data yang telah diperoleh akan dianalisa melalui tiga tahapan yaitu: a.
Reduksi Data Data yang diperoleh penulis melalui observasi, wawancara, dan
kajian pustaka dicatat secara rinci, mengelompokkan atau memilah- milah dan memfokuskan pada hal penting, maka data yang didapat bisa
memberikan gambaran yang jelas. b.
Penyajian Data Setelah data direduksi maka penulis melakukan penyajian
dalam bentuk teks yang bersifat naratif. c.
Penarikan Kesimpulan Data-data yang telah dijabarkan dalam bentuk naratif maka
penulis membuat kesimpulan. Kesimpulan digunakan untuk menjawab rumusan masalah yang telah dijabarkan sebelumnya.
10
F. Definisi Istilah
1. Perpustakaan Nasional
Dalam UU No.43 tahun 2007 Bab VII Pasal 21 ayat 1 menyatakan bahwa Perpustakaan Nasional adalah lembaga pemerintah non departemen
LPND yang melaksanakan tugas pemerintahan dalam bidang perpustakaan yang berfungsi sebagai perpustakaan pembina, perpustakaan
rujukan, perpustakaan deposit, perpustakaan penelitian, perpustakaan pelestarian, dan pusat jejaring perpustakaan, serta berkedudukan di
ibukota negara. 2.
Pelestarian bahan pustaka Pelestarian preservation mencakup semua aspek usaha melestarikan
bahan pustaka dan arsip, termasuk didalamnya kebijakan pengelolaan, keuangan, sumber daya manusia, metode, dan teknik penyimpanannya.
Tujuan pelestarian bahan pustaka dan arsip adalah melestarikan kandungan informasi bahan pustaka dengan menggunakan media lain atau
melestarikan bentuk aslinya selengkap mungkin untuk dapat digunakan secara optimal.
8
3. Koleksi buku langka
Buku langka adalah buku yang sudah tua, sulit untuk dijumpai, dan jarang beredar di pasaran.
9
Bila dilihat dari segi usia maka buku langka merupakan buku yang diterbitkan pada puluhan atau bahkan ratusan tahun
8
Sulistyo-Basuki. Pengantar Ilmu Perpustakaan Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1993, h.271.
9
Ishvari Corea. Encyclopedia of Information and Library Science, Vol.8 New Delhi: Akashdeep Publishing House, 1993, h. 2638.
11
silam sehingga menjadi buku yang langka karena sulit untuk dijumpai dan jarang sekali beredar di pasaran dan merupakan warisan kebudayaan.
Buku langka yang dimaksud dalam penelitian ini berusia dari tahun 1556- 1985 dari koleksi Perpustakaan Nasional RI yang merupakan peninggalan
dari hasil budaya manusia.
G. Sistematika Penulisan